Share

Bab Sembilan

Ibu Pov

****************

Hingga menjelang sore, Kalila tak kunjung keluar dari kamarnya. Selama itu pula, bayi Arla tetap bersamaku. Lagipula bayi itu hanya mengonsumsi susu formula. Karena, ASI Kalila sama sekali tidak keluar. Meski sudah berbagai cara dicoba untuk memancingnya.

"Yah, jaga Baby Arla dulu, ya. Ibu mau ke kamar Kalila," pintaku pada suamiku yang masih sibuk di depan komputer jinjingnya.

"Mau apa lagi, sih, Bu?" tanyanya, seakan tak mengizinkanku menemui putri kami.

"Ibu perlu bicara dengannya," tuturku.

"Bicara apa lagi? Sudah, biarin aja Kalila sendiri dulu. Ayah pusing kalau setiap hari kita berdebat terus sama Kalila." Suamiku melarangku menemui Kalila, dan memintaku untuk memberinya waktu menyendiri.

"Ibu hanya ingin minta maaf sama Kalila, karena sudah menamparnya."

Suamiku mematikan layar laptopnya. Kemudian berjalan ke arahku,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status