Share

Sebuah Pesan

Author: Asayake
last update Huling Na-update: 2025-07-03 22:47:50

“Kenapa Ayah bisa berbicara seperti itu?”

Bibir Hardy gemetar tidak mampu berkata-kata, genggaman tangannya terlepas perlahan, mengambil handpone dari saku dan memberikannya pada Eleanor agar putrinya bisa melihatnya sendiri apa yang sebenarnya tengah terjadi.

Dengan kebingungan, Eleanor meraih handpone itu dan membuka sebuah cuplikan video singkat yang telah dibuat Eleanor Roven asli tepat dihari upacara pernikahan.

Mengenakan gaun pengantin cantiknya, Eleanor terlihat gelisah seorang diri di ruangan rias melihat kepenjuru arah untuk memastikan tidak ada siapapun didalam ruangan itu.

Setelah yakin tak ada seorang pun, tatapan Eleanor perlahan terarah pada kamera. Wajahnya yang cantik itu dipenuhi keraguan, namun tak ada tempat lain untuknya menumpahkan isi hati.

Senyum tipis muncul di bibirnya, sendu, getir, dan penuh gejolak. Mata Eleanor mulai berkaca-kaca sebelum akhirnya berbicara, “Mungkin aku tidak akan sempat memiliki photo pernikahan yang didokumentasikan saat bersama ayah,
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Puji Lestari
sedih banget sumpah
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Mendadak di Pelaminan dengan Mantan   Kekalahan

    Eleanor menggeram kesal, batinnya memaki frustasi. Sekian lama dia berpisah dengan Killian, sifatnya yang kekanakan dan suka merajuk sampai keinginannya terpenuhi ternyata tidak pernah mati termakan usia.Di bawah langit yang semakin gelap itu, intensitas ketegangan semakin bertambah menjadi saksi perdebatan dari pasangan yang memiliki keinginan saling bertolak belakang.Killian jelas tidak ingin ada perpisahan apapun suatu hari nanti setelah dia menyadari bahwa dia telah mencintai Eleanor.Killian tidak sanggup lagi kehilangan seseorang yang diam-diam telah mengisi kekosongan jiwanya. Belasan tahun ia mencari dan kini, dia tak rela kehilangannya untuk kedua kalinya.Sementara Eleanor, dia menganggap pernikahan mereka tidak semudah yang terlihat. Jiwa Shanie yang ada didalamnya masih terluka, benci, marah dan kecewa pada sosok Killian yang telah menorehkan luka begitu besar dalam kehidupan dia sebelumnya.Shanie ragu, sulit untuknya berdamai, terlebih Killian dan Javier adalah kakak b

  • Mendadak di Pelaminan dengan Mantan   Ancaman Killian

    Suara burung hantu terdengar malam yang mulai larut, semerbak harum aroma mawar kian terasa dibawah langit yang semakin gelap gulita bersama hembusan angin kencang.Sudah lebih dari lima belas menit Eleanor duduk menunggu, namun Killian masih betah berdiam diri ditempatnya tidak menunjukan tanda-tanda dia akan segera kembali.Posisi mereka saat ini berada ditengah-tengah kebun dan dikelilingi hutan, jauh kemanapun.Eleanor melihat kepenjuru arah yang hanya menyuguhkan kegelapan bersama beberapa buah lampu menerangi jalan disetiap jarak seratus meter.Tampaknya perjalanan untuk pergi ke tempat berlayar masih sangat jauh menuju dermaga kapal yang akan membawa mereka pergi berlayar.Eleanor menarik napasnya dalam-dalam, merasakan detak jantung yang berdebar kencang.Jiwa Shanie tidak takut dengan kegelapan yang sunyi, namun terkhusus malam ini, entah mengapa hatinya sangat gelisah dan lebih sensitif.Dengan tidak sabaran dan tidak mau menungu lebih lama lagi, Eleanor akhirnya menurunkan

  • Mendadak di Pelaminan dengan Mantan   Mengusir

    “Ayah memanggilku?” tanya Thomas berdiri diambang pintu.“Duduklah Thomas,” perintah Hardy.Thomas akhirnya masuk ke dalam ruangan dan menutup rapat pintu untuk menghalangi usaha ibunya yang tengah berdiri dibalik dinding berusaha untuk mendengarkan pembicaraan.“Ayah ingin berbicara apa?” tanya Thomas setelah duduk.“Bagaimana pekerjaanmu?” tanya Hardy masih berdiri di depan jendela dan membelakangi Thomas.Thomas terdiam sejenak, mencoba memahami situasi yang saat ini sedang terjadi. “Semuanya berjalan baik, Yanjing pasti sudah memberitahu Ayah jika ada beberapa aturan yang aku ubah untuk penerimaan mahasiswa baru.”Hardy perlahan membalikan badannya dan melihat Thomas dengan tatapan yang sulit untuk diartikan. Thomas menarik napasnya dalam-dalam merasakan ada sesuatu yang tidak beres dengan sikap Hardy.Beberapa tahun setelah Hardy menjadi ayah tirinya, Thomas sudah cukup mengenal baik buruknya sifat Hardy Roven, meski cukup keras kepala, harus Thomas akui Hardy adalah sosok ayah

  • Mendadak di Pelaminan dengan Mantan   Pesan Hardy

    “Kita sudah sampai Pak,” ucap sopir menyadarkan Hardy bahwa mereka telah sampai dengan rumah.“Kau boleh keluar, aku mau duduk disini sebentar,” jawab Hardy.Sopir itu mengangguk samar sebelum akhirnya meninggalkan Hardy seorang diri di dalam mobil itu.Hardy memandangi layar handponenya dalam waktu lama, memperhatikan photo terakhirnya bersama Eleanor dihari pernikahannya. Hari yang paling begitu penting untuk hidupnya.Dulu Hardy berpikir bahwa dia akan merasa tenang setelah berhasil menyaksikan Eleanor menikah dan berada ditangan orang-orang yang paling dia percaya. Namun, entah mengapa kali ini hatinya gelisah seolah masih ada suatu perkara yang harus dia selesaikan.Perkara apalagi yang harus Hardy selesaikan?Hardy mengusap layar handphonenya, membuka daftar nomer telepon untuk mencari nama Killian untuk menghubunginya.Sesungguhnya, Hardy tidak begitu yakin apa yang akan dia bicarakan dengan Killian, namun hatinya terdorong untuk tetap melakukannya seakan ini bukanlah sesuatu y

  • Mendadak di Pelaminan dengan Mantan   Tertolak

    “Sepertinya teman-temanku akan datang terlambat, apa aku boleh duduk bergabung disini bersama kalian?” Eleanor menggenggam erat alat makannya dengan jantung berdebar kencang, menanti jawaban apa yang akan Killian berikan pada mantan kekasihnya yang hampir dia nikahi.Secara tidak terduga, tanpa repot-repot melihat ke arah Miranda, Killian menjawab, “Tidak bisa, duduk di tempat lain,” tolak Killian begitu cepat dan berhasil membuat Eleanor tercekat kaget.Senyuman dibibir merah Miranda berubah kaku. "A-a apa aku mengganggu kalian?" tanya Miranda gelagapan.“Jika sudah tahu akan menjadi pengganggu, ngapain berdiri lebih lama disitu?” jawab Killian dengan nada tidak bersahabat dan secara tidak langsung menegaskan bahwa Killian tidak bersedia membagi ruang dengan Miranda.Miranda tersenyum kaku, berusaha tetap anggun meski jelas wajahnya memucat malu.“Oh.. baiklah, maaf mengganggu waktu kalian,” ucap Miranda perlahan bergerak menjauh dan duduk di kursi yang jauh dari posisi Eleanor bers

  • Mendadak di Pelaminan dengan Mantan   Tamu tidak Diundang

    Sonya berdiri di pinggiran pagar tangga, melihat kedatangan Thomas yang terlihat kusut. Sudah lama Sonya menunggunya pulang karena tidak seperti biasanya Thomas mendadak tidak dapat dihubungi.“Kenapa kau tidak bisa ibu hubungi?” tanya Sonya tidak menahan rasa penasaranya labih lama. Sonya sedang berusaha keras mendekat para pemegang saham agar mereka mendukung Thomas menjadi peminpin yang sebenarnya setelah Hardy pensiun sepenuhnya. Eleanor tidak memiliki banyak pengalaman, berbeda dengan Thomas yang telah bertahun-tahun mengabdikan diri di sekolah seni.“Thomas, ada apa?” tanya Sonya sekali lagi.Thomas membuang napasnya dengan kasar, pria itu melangkah lebar menuju kamarnya diikuti oleh Sonya. “Eleanor mencuri handponeku, dia mengambil alih semuanya, mengambil semua data penting yang masuk melalui em*ail.”Sonya terbelalak “Apa? Bagaimana mana bisa?”Thomas menarik lepas dasi yang terpasang dilehernya, pria itu tidak berbicara sepatah katapun meski tahu ibunya berdiri menunggu jaw

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status