Share

Dia Terpaksa

Hari dimana wanita berhijab itu untuk pulang semakin dekat. Tinggal sedikit lagi kakinya sudah bisa ia tekuk. Dan untuk berjalan ia sudah berjalan dengan cukup lancar.

Malik benar-benar membantunya selama ini, tidak ada amarah atau apapun hal-hal yang berbau kekerasan terjadi padanya. Suaminya itu cukup lembut dan telaten dalam merawatnya selama hampir setengah bulan ini.

Kini wanita itu sedang duduk dan menikmati makan siangnya. Dan Malik duduk di sampingnya dan sibuk melihat ke arah laptopnya.

“Em, Kak.” Wanita itu hendak memulai pembicaraan. Malik berhenti sejenak dari pekerjaannya dan melihat ke arah istrinya.

“Apa Mama nggak datang nemuin kita?” tanya Anita.

Malik menghela napas dan kini ia benar-benar berhenti dari pekerjaannya tadi dengan menutup laptopnya. Ada sedikit rasa khawatir di hati wanita itu saat ini menunggu jawaban dari suaminya itu.

“Aku rasa ini waktu yang tepat untuk bilang ke kamu, kondisi kamu juga sudah mulai membaik dan akan segera dipulangkan,” jawabnya. “Ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status