Share

Bab 16

"Maafkan aku baru beritahu kamu sekarang."

Suara Damar melalui telepon terdengar sangat tenang.

"Gak apa, Damar." Sisi sempatkan mengutas senyum dinginnya.

"Kamu, di mana? Ehm, maksudku Jakarta bagian mana?" Tanya Sisi terbata.

"Jakarta Selatan," Damar menjawab tegas tanpa ragu

Yang terlintas dipikiran Sisi adalah Jakarta Selatan memang daerah tempat tinggal Rio. Sisi lalu tidak mempertanyakan itu kembali.

"Aku ingin bertemu denganmu," ucap Damar pelan.

Sisi terdiam sejenak.

"Kapan?"

"Kamu sendiri bisa kapan?" Damar balik bertanya.

"Ehm ..." Sisi kembali berpikir.

Sisi sama sekali sudah terasa buntu. Mengingat saat ia menyaksikan Damar bersama Rio. Apakah ketika mereka bertemu nanti, Rio tidak akan tau? pasti dia tau. Sisi sulit memberi kepastian untuk bertemu dengan Damar. Keputusannya belum bisa ia tegaskan.

Pertemuan itu jadi ragu untuk Sisi jalani. Sedangkan Damar terdengar antusias, tadi dari suara di telepon. Sisi? Sisi masih

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status