Share

BAB 41

Setelah berkata demikian ia lekas memasuki handphone ke saku, dia memilih bangkit dan berkeliling melihat keadaan kediaman ini.

"Rumah jelek gini kamu sampe segitunya," gumam Devano mencibir.

Ia memandang kediaman Kania yang membutuhkan banyak renovasi, sedangkan sang wanita baru saja selesai berpakaian dan bergegas ke dapur untuk memasak.

"Yah ... cuma ada mie instan," ujar wanita itu.

Wanita itu terdiam sejenak, dia bingung harus bagaimana. Jika untuk diri sendiri gak masalah, sedangkan ini kan Devano yang meminta.

"Kenapa kamu malah diam aja!" tegur lelaki tersebut.

"Apa kamu gak tau aku kelaparan."

Kania langsung menoleh lalu mendapati lelaki itu sudah di dekatnya. Jarak mereka hanya beberapa centimeter saja. Wajah Devano mendekat, membuat perempuan ini spontan mundur dan segera ditahan oleh lengan majikan yang memegang lehernya.

"Kenapa mundur, hmm ...."

Dengan ragu Kania menggelengkan kepala, membuat Devano menatapnya. Wanita itu lekas meraih mie instan lalu memperlihat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status