Share

Bab 44.

Di Rumah Sakit. Usai melakukan pemeriksaan terhadap pasien, kini jam sudah menunjukkan waktu istirahat. Sindrom couvade yang Dokter Arnesh alami masih terasa, meski tidak separah sebelumnya.

Dia berjalan beriringan bersama dr. Aulia menuju kantin. Mengobrol masalah pekerjaan dan juga ngobrol santai.

Dr. Arnesh hanya bisa menahan rasa mual, karena ingin memuntahkan isi perutnya. Untungnya, mulutnya tertutup masker.

"Anda kenapa, Dok?" tanya dr. Aulia, melihat dr. Arnesh yang dirasa aneh gelagatnya akhir-akhir ini.

"Tidak papa, hanya mual saja," jawab dr. Arnesh beralibi.

Mengetahui jika Livya sedang mengandung, dr. Aulia tentu tahu jika gejala kehamilan juga bisa dialami oleh laki-laki. Mungkin saja Arnesh sedang mengalami ini.

Dibalik maskernya, dr. Aulia mengulum senyum. Bisa dilihat dari matanya yang menyipit saat sedang tersenyum.

"Ngalamin sindrom couvade, ya, Dok? Cie-cie, perhatian banget jadi suami." Dr. Aulia terus menggoda.

"Ah, iya kali. Seperti begitu, Dok."

Kendatipun Livy
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status