Share

Tetap sama

Rafandra berubah pendiam akhir-akhir ini. Setelah ditolak oleh calon kekasihnya, sifat urakannya berubah drastis. Biasanya ia selalu tersenyum saat bertemu dengan orang lain, kini ia lebih banyak diam dan mengatup bibirnya.

Setiap hari dirinya juga selalu berdiri di depan kaca ruangan kantor yang mengarah ke jalan besar. Ia memandang nun jauh ke gedung sebelah sambil mencari-cari dimanakah letak gadis impiannya berada.

"Kerja di tempat papa enggak enak banget," keluh Rafandra. Ia menarik napas panjang lalu menghelanya. "Tapi, kelebihannya ya bisa lihat Kayana. Walau hanya bayangannya saja."

Sedang asik melamun, tiba-tiba terdengar pintu diketuk dari luar. Rafandra menjawab dan menyuruhnya masuk. Saat ia melirik, ternyata asisten pribadinya yang membawa makan siang.

"Pak bos. Ini makan siangnya."

Rafandra melirik lagi. Ada nasi box kesukaannya lengkap dengan lauk dan minuman yang biasa ia beli saat makan siang dengan Kayana. Rafandra kembali rindu dengan gadis pujaannya itu.

"Kal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status