Share

bab 46

Penulis: Mariahlia
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-10 22:19:14

"Ayah..."

"Ayah tidak mau dengar apapun lagi! Ayah suruh Dita ke Bali itu karena pekerjaan, bukan suruh balikan lagi sama mantan kamu itu!" Pekik Arthur, bahkan Anandita sampai menjauhkan ponselnya dari telinganya karena tidak sanggup mendengar suara sang ayah yang seperti toa itu.

Anandita meringis, ia tidak tau kalau ayahnya akan secepat ini tau hubungan dirinya dengan Nayaka, padahal ia belum siap memberitahukan semuanya pada sang ayah. Pasti ayahnya masih marah dengan pemuda itu. Ia memang sengaja memberitahukannya nanti saja setelah pulang dari Bali, dan Anandita akan memberikan semua bukti yang pernah Nayaka perlihatkan padanya beberapa hari yang lalu.

Namun, semuanya tidak sejalan dengan apa yang di inginkan olehnya, ia harus mengatakan semuanya sekarang, karena ayahnya sudah lebih dulu tau.

"Kenapa diam! Sudah tau kamu salah mangkanya kamu diam, iya!!! Astaga Dita, ayah bahkan kasih kuliah kamu di universitas yang paling bagus di negeri ini, agar kamu menjadi anak yang
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Mengejar Cinta Mantan Istriku   bab 45

    "Kenapa hmm?" Nayaka memeluk tubuh Anandita, bahkan ponselnya sudah di lempar ke atas ranjang rumah sakit sana. Bibir hangat pria itu menyapu leher jenjang milik Anandita, membuat wanita itu melenguh pelan. "Nay, ah, jangan di gigit." Ucap Anandita, berusaha keras mendorong tubuh mantan suaminya itu. Nayaka terkekeh kecil, ia menggigit gemas pipi chubby milik Anandita. "Ih, kok di gigit sih" Anandita mengerucutkan ujung bibirnya, ia tampak sangat kesal dengan apa yang di lakukan oleh nayaka itu. Mantan suaminya itu memang benar-benar mesum sekali. "Habisnya kamu gemesin banget." Ucap Nayaka sambil mengedipkan sebelah matanya, membuat Anandita mendecih pelan. "Aku emang udah gemesin udah dari lahir. Kamu aja yang nggak tau.""Iya iya, sayang aku memang gemesin banget." Kembali Nayaka menggigit pipi milik Anandita membuat wanita itu memekik. Anandita menabok lengan Nayaka yang terkekeh pelan. "Kamu itu masih sakit ya! Nggak usah rese' deh. Nanti aku pukul kamu!" Ucap Anandita kesa

  • Mengejar Cinta Mantan Istriku   bab 46

    "Ayah..." "Ayah tidak mau dengar apapun lagi! Ayah suruh Dita ke Bali itu karena pekerjaan, bukan suruh balikan lagi sama mantan kamu itu!" Pekik Arthur, bahkan Anandita sampai menjauhkan ponselnya dari telinganya karena tidak sanggup mendengar suara sang ayah yang seperti toa itu. Anandita meringis, ia tidak tau kalau ayahnya akan secepat ini tau hubungan dirinya dengan Nayaka, padahal ia belum siap memberitahukan semuanya pada sang ayah. Pasti ayahnya masih marah dengan pemuda itu. Ia memang sengaja memberitahukannya nanti saja setelah pulang dari Bali, dan Anandita akan memberikan semua bukti yang pernah Nayaka perlihatkan padanya beberapa hari yang lalu. Namun, semuanya tidak sejalan dengan apa yang di inginkan olehnya, ia harus mengatakan semuanya sekarang, karena ayahnya sudah lebih dulu tau. "Kenapa diam! Sudah tau kamu salah mangkanya kamu diam, iya!!! Astaga Dita, ayah bahkan kasih kuliah kamu di universitas yang paling bagus di negeri ini, agar kamu menjadi anak yang

  • Mengejar Cinta Mantan Istriku   bab 43

    Keduanya terkesiap mendengar suara dari seberang telpon sana.Dan tidak lama, suara Nayaka terdengar di ujung sana dan Nayaka langsung menjelaskan semuanya. Mereka langsung paham, dan mereka mengucapkan syukur karena akhirnya anak mereka kembali lagi pada pasangannya. "Kalian kapan kembali ke Jakarta?" Tanya Della."Rencananya besok. Dan hari ini papa sama mama, jangan kemana-mana, harus di rumah saja. Karena ada musuh Anandita yang berkeliaran."DegBukan hanya Della dan Alam yang terkejut, Anandita juga terkejut mendengar itu. Matanya langsung menatap pada Nayaka. Nayaka menempelkan jarinya di depan telunjuk meminta Anandita untuk diam sebentar.Setelah Nayaka selesai berbicara dengan keluarganya, pria tampan itu menatap lekat Anandita yang tampak memucat. "Kamu masih ingat mobil kamu yang di bawa sama pencuri waktu itu?" Tanya Nayaka. Anandita menganggukkan kepalanya, dirinya ingat sekali, waktu itu mobilnya di ambil pencuri, dan dirinya yang bersekolah waktu itu harus pulang n

  • Mengejar Cinta Mantan Istriku   bab 42

    "Bagaimana?""Sesuai rencana tuan, target sudah tepat sasaran. Ini foto mobilnya." Ajudannya memberikan beberapa lembar foto sebuah mobil yang sudah ringsek parah. Bahkan, sudah tak berbentuk lagi. Sungguh pemandangan yang sangat mengerikan bagi siapa yang melihat, jika mereka melihatnya, pasti sudah menduga bagaimana bentuk orang yang ada di dalamnya."Bagaimana dengan kondisinya?""Ini berita sosial media yang memberitakan tentang keadaan Nayaka. Dia koma, ada luka berat di bagian kepalanya akibat terbentur pembatas jalan raya. Dan ini di konfirmasi dari pihak salah satu ajudannya." Ajudannya itu memberikan lagi iPad -nya, meletakkannya di depan meja pria itu.Pria itu menyeringai, matanya menatap berbinar apa yang di lihat olehnya, sungguh sebuah kepuasan terdalam baginya, saat melihat apa yang di harapkannya terjadi."Bagus, saya akan kasih kamu bonus." Kata pria itu, membuat ajudannya tersenyum lebar."Saya permisi tuan, saya akan kabarin jika ada kabar lanjutan lagi."Pria itu

  • Mengejar Cinta Mantan Istriku   bab 41

    Malam itu, kabar tentang kecelakaan hebat yang menimpa Nayaka menyebar seperti api di musim kemarau. Nayaka, seorang pengusaha terkenal, mengalami kecelakaan saat berkendara di kota Bali. Mobil mewahnya terlihat ringsek total di tepi jalan, puing-puing berserakan di sekitar area kecelakaan, menarik perhatian publik dan media yang berdatangan yang ada di kota Bali. Wartawan dan paparazzi berlomba-lomba mendapatkan gambar dan informasi terbaru dari lokasi kejadian. Bahkan berita itu sudah terdengar sampai Jakarta karena begitu cepat tersebar di media sosial. Di media sosial, tagar #PrayForNayaka menjadi trending topik. Unggahan demi unggahan berisi doa dan dukungan untuk kesembuhan Nayaka memenuhi lini masa, menunjukkan betapa banyaknya orang yang terpukul dan berharap Nayaka baik-baik saja. Mereka juga mendapatkan kabar bahwa Nayaka tak sadarkan diri, dan kemungkinan besar Nayaka koma mengingat mobilnya saja hancur seperti itu. Sementara itu, Nayaka yang ada di salah satu rumah saki

  • Mengejar Cinta Mantan Istriku   bab 40

    Rara melangkah gontai keluar dari bandara, tas ranselnya bergeser ke salah satu bahu sementara pikirannya melayang pada pertemuan yang akan segera terjadi. Ia menarik napas dalam-dalam, mencoba mengumpulkan keberanian untuk menghadapi Lupus, pria yang sudah menunggunya selama tiga tahun lamanya. Saat tiba di depan apartemen Lupus, jantung Rara berdebar kencang. Ia menekan bel dan menunggu dengan gelisah. Lupus membuka pintu, matanya bersinar gembira melihat Rara yang sudah lama tidak dilihatnya. Namun, Rara tidak bisa membalas kegembiraan itu. "Lupus, kita perlu bicara," ujarnya dengan suara yang sedikit bergetar. Lupus memandangi Rara dengan datar. "Mau bicara apa? Semuanya sudah jelas." Sahut Lupus, membuat Rara langsung terkesiap. "Lupus, semuanya tidak seperti yang kamu pikirkan." Rara mencengkram erat kedua tangannya itu, melampiaskan rasa sesak yang ada di dalam dadanya sana. Lupus menghela nafasnya kasar, di tatapnya wanita yang di cintainya itu, lalu membuka lebar pintu

  • Mengejar Cinta Mantan Istriku   bab 39

    Rasa kecewa yang mendalam terasa menyayat hati Lupus saat Rara menolak lamarannya. Raut wajahnya yang biasanya ceria kini suram, matanya yang sembab menunjukkan ia telah menangis sepanjang malam. Dengan hati yang berat, Lupus memutuskan untuk segera kembali ke Jakarta, meninggalkan Bali yang penuh kenangan pahit itu.Esok harinya, dengan langkah gontai, Lupus menemui Nayaka, bosnya, yang sedang duduk di teras hotel mereka. "Pak Nayaka, saya minta izin untuk kembali ke Jakarta hari ini juga," ucapnya dengan suara yang serak.Nayaka menatapnya dengan pandangan penuh kebingungan dan kekhawatiran. Apa lagi saat pria itu dengan tak biasnya memanggil sebutan dirinya yang lain, dari biasanya. "Lupus, ada apa? Kamu terlihat pucat," tanya Nayaka dengan nada yang penuh perhatian.Lupus menghela napas panjang, mencoba mengumpulkan keberanian untuk menceritakan kegagalannya."Saya ditolak, Pak. Rara tidak mau menerima lamaran saya," ungkapnya sambil menundukkan kepala.Nayaka, yang selama ini men

  • Mengejar Cinta Mantan Istriku   bab 38

    Desa wisata yang terletak di Bali ini menghadirkan nuansa pedesaan yang otentik dan mempesona. Jalanan desa yang berliku dikelilingi oleh sawah hijau yang membentang luas, di mana petani tampak sibuk dengan aktivitas bertani tradisional mereka. Di sisi lain, rumah-rumah penduduk terbuat dari bahan alami seperti bambu dan atap alang-alang, mencerminkan arsitektur khas Bali yang ramah lingkungan.Pohon-pohon kelapa menjulang tinggi, menciptakan bayangan yang menyejukkan di bawah sinar matahari tropis. Di kejauhan, gunung-gunung mengelilingi desa ini, menambahkan latar belakang yang dramatis pada pemandangan pedesaan yang sudah indah.Suara gemericik air dari sungai kecil yang mengalir melalui desa menambahkan ketenangan pada suasana, sementara aroma bunga frangipani yang manis tercium di udara, menyatu dengan bau tanah yang baru digarap.Nayaka dan Anandita berjalan sambil bergandengan tangan menyusuri jalanan yang ada di desa itu, sungguh pemandangan yang sangat menakjubkan, apalagi ba

  • Mengejar Cinta Mantan Istriku   bab 37

    Malam itu juga, Ziren langsung berangkat ke Jakarta. Beruntung malam itu, masih ada penerbangan menuju ke kota Jakarta.Anandita sudah di antar ke penginapannya, karena wanita itu masih syok, Nayaka meminta Rara untuk selalu menemaninya. Bahkan, Rara di larang meninggalkan Anandita sendirian.Dan untuk berjaga-jaga, takut ada orang jahat lagi, Nayaka dan Lupus memesan tempat penginapan di dekat penginapan Anandita dan juga Rara. Nayaka juga mengatakan jika ada hal yang aneh-aneh, Rara ataupun Anandita harus segera menghubungi mereka berdua."Satu kamar aja bos?" Tanya Lupus saat Nayaka hanya memesan satu penginapan saja. Di sana hanya ada satu kamar dan satu ranjang.Nayaka mengangguk. "Saya tidur di kamar. Kamu di sofa depan tivi ya, kalau ponsel bunyi, kamu jangan lupa bangunin saya. Saya capek banget, mau tidur dulu" kata Nayaka dan langsung pergi menuju ke kamar yang ada di penginapan itu.Lupus cengoh, setelah kepergian bosnya itu, Lupus mendengus. "Lah, saya jadi tumbalnya, saya

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status