Share

(Bukan) Malam Pertama

Aku mencoba tenang kali ini. Suasana kamar yang baru saja kujejaki ini membuat sekujur badan berkeringat meskipun AC dalam keadaan menyala. Aku duduk di tepi tempat tidur sambil memainkan jari-jari tangan menjadi kegiatan paling berat saat ini. Aku ... gugup.

Masih terbayang jelas ingatan tadi pagi di mana Narendra menjabat tangan Rendy sambil mengucapkan akad. Dia begitu gagah dan tampan hingga menghipnotisku tanpa bertindak. Saat kata "Sah" menggema, aku baru sadar jika kini sudah memiliki status baru sebagai seorang istri.

Rangkaian acara resepsi melelahkan pun kami jalani hingga sore menjelang. Yang membuat bahagia, semua keluarga besar Narendra menerimaku dengan hangat. Satu rombongan dari keluarga ayah Narendra datang tanpa kecuali. Mereka begitu antusias saat mendengar jika anak dari almarhum Ayah Raharja akan menikah.

"Akhirnya, cucu kesayangan Kakek menikah juga. Kakek titip Narendra, Nak. Sudah lama Kakek menyuruhnya menikah agar tidak hidup sendirian, tapi alasannya belu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status