Share

[S2] Periksa Ke Dokter

Penulis: CH. Blue Lilac
last update Terakhir Diperbarui: 2025-11-16 19:30:29

Qiana mengangguk tanda mengiyakan pertanyaan Zayn. Zayn memperhatikan sang istri yang selalu tampil imut dan mempesona.

Hari ini Qiana mengenakan dress casual berwarna putih tanpa motif. Lengan panjang dan bagian bawah panjangnya sampai di atas lutut. Rambut digerai, menenteng tas jelly muji berwarna putih dan flatshoes casual berwarna putih juga.

Bahkan jika Qiana mengaku masih SMA pun orang pasti akan percaya. Memikirkan hal ini langsung membuat Zayn bertingkah seperti anak kecil.

"Kamu ini kenapa menggemaskan sekali?!" Zayn mencubit kedua pipi Qiana. "Bagaimana kalau saat aku tidak bersamamu kamu diculik orang?!" Zayn cemberut.

Tentu Zayn khawatir Qiana kenapa-kenapa karena ia tidak bisa menemani Qiana untuk periksa sebab ia harus berjaga di IGD karena kebetulan sedang jadwalnya bekerja.

Jadi Zayn hanya bisa mengantarkan Qiana sampai ke rumah sakit saja lalu meninggalkannya kembali untuk bekerja.

Qiana tidak habis pikir dengan suaminya karena semakin seperti anak kecil.
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Mengejar Cinta Suami Dinginku   [S2] Ending

    “Hari ini jadwal USG kan, Qiana?” tanya Zayn dan Qiana hanya mengangguk. “Zayn, sepertinya kita harus mulai membiasakan diri menjadi orangtua. Dengan kamu memanggilku Mami, dan aku memanggilku Papi,” terang Qiana membuat Zayn tertawa terpingkal. Jujur saja ada rasa geli. Terlebih malu. Karena tak biasa saling memanggil dengan sebutan itu. “Entah kenapa lidahku seketika kaku ketika memanggil kamu Mami,” ejek Zayn dan Qiana hanya tertawa. Mengingat mereka yang tidak terlalu mementingkan panggilan romantis dalam hubungan. “Bayangkan! Diluar sana nanti kita saling panggil Mami dan Papi!” timpal lagi Qiana membuat keduanya tertawa terbahak-bahak. Qiana dan Zayn memang bukan tipe pasangan yang selalu memamerkan kemesraan di depan umum. Dan panggilan itu dikatakan sangat intim dan terlalu romantis-menurutnya. Tapi, mau bagaimana lagi, karena posisi mereka sudah menjadi orang tua. Tak etis jika anak mereka memanggil nama keduanya bukan? “Sudah! Sudah! Lebih baik kamu siap-siap kare

  • Mengejar Cinta Suami Dinginku   [S2] Persiapan Kejutan

    “Ma, besok kan ulang tahun kak Zayn. Gimana kalau kita bikin kejutan? Aku dengar Zayn bakalan pulang sore, Ma.” Tentu saja mertuanya ini mengangguk setuju. Sehingga mereka menyusun semuanya sedemikian rupa. “Untuk masalah makanan biar Qiana yang masak semuanya, Ma. Enggak apa-apa kok.” Khawatir karena takut menantunya ini kecapean, akhirnya mama Zayn menyetujui hal ini dengan syarat dibantu oleh pembantu lain. Setuju! Semua persiapan dilakukan sedemikian rupa. Bahkan tanpa Qiana sadari Zayn juga sudah menyiapkan sesuatu untuknya. Dia sebetulnya sudah mulai membuka hati pada Qiana karena melihat Qiana yang tengah hamil. Pun tak tega melihat orang yang disayanginya sedih berlarut-larut. Hanya saja dia juga ingin kembali membalas kebaikan Qiana dengan sebuah hadiah kecil. Sehingga kesempatan untuk Zayn dengan muka dinginnya itu untuk menyembunyikan niat dibalik otaknya. Tak terasa semua persiapan sudah selesai. Makanan sudah tertata rapi di meja. Rumah mama Zayn juga sudah dihia

  • Mengejar Cinta Suami Dinginku   [S2] Mencari Bukti

    “Izinkan aku ikut dengan kakak. Aku akan membawa temanku sebagai saksi!” tawar Rheana dan berhasil disetujui.Rheana pun masuk ke dalam mobil, mengambil alih kemudi. Mereka pergi begitu saja. Sesampainya di mall, Qiana keluar lebih dulu. Dan tak lama diikuti Rheana dari belakang. “Aku langsung ke sana ya, Kak. Kakak langsung ke tempat security aja. Dan minta sama mereka untuk diantar ke tempat CCTV,” terang Rheana tiba-tiba.Tepat di pintu masuk utama, mereka berpisah. Rheana pergi ke salon teman dekatnya. Pun Qiana mencari security dan meminta dimana tempat rekaman CCTV berada. Qiana bisa melihat jelas bagaimana kejadian yang sebenarnya terjadi. Seketika rasa ambisius mulai menyelimuti Qiana kala matanya terus memperhatikan monitor yang memutar reka ulang kejadian.“Kak?”Qiana hanya melirik Rheana dengan senyuman. Rheana juga bisa ikut bernafas lega seiring dengan temannya yang ikut mengekor.Bukti sudah Qiana dapatkan. Saksi juga sudah ada di pihak mereka. Berlari berhamburan,

  • Mengejar Cinta Suami Dinginku   [S2] Itu Fitnah, Kak

    “Apa maksud kamu berbuat seperti ini, Qiana?” Qiana kebingungan dengan pertanyaan Zayn. Ia mengambil ponselnya dan melihat ada video Qiana dan Vero tengah berpelukan. Sontak Qiana terkejut, ini semua salah paham. Pasti ada yang mengambing hitamkan hal ini. “Jadi kalian ke mall itu buat ketemuan, hm?” Sesak bukan main. Jasmine dan Clara yang ada di sana mencoba menjelaskan apa yang terjadi. “Tidak! Ini semua salah paham. Kami ada disana dan tahu betul bagaimana kejadian yang sesungguhnya. Qiana tidak melakukan hal itu, dia-” Belum sempat Clara menjelaskan semuanya Zayn memotong penjelasan sahabat Qiana ini. “Kalian semua itu sama aja!” Mama Zayn benar-benar terkejut. Tak menyangka jika menantunya berbuat seperti itu. “Ma! Qiana mohon jangan percaya! Ini semua fitnah. Gak mungkin Qiana lakuin hal ini sama Zayn. Mama percayakan?” Mama Zayn tak bergeming, semua ini tidak seperti settingan. Melihat mimik Qiana yang sama-sama seperti merindukan Vero. “Pergi kamu, Qiana! Aku benar-

  • Mengejar Cinta Suami Dinginku   [S2] Sudah, Kak! Cukup!

    “Kak Zayn sudah cukup. Aku mohon hentikan!” Tak mengindahkannya, Zayn masih bergelut dengan keegoisannya. Ia bahkan sampai melepaskan dasinya begitu saja. Dengan keringat yang mulai bercucuran, Zayn kembali melangkah dengan amarahnya untuk menghampiri Vero kembali. “Sudah, Kak Zayn! Sudah cukup. Aku mohon! Biarkan yang berwenang mengurusi hal ini!” ucap Qiana menarik tangan suaminya. Zayn hanya menatap Qiana penuh tanya. Terlebih murka. Didalam benaknya yang terlintas adalah Qiana membela Vero-lagi. Zayn mulai salah paham, asumsi buruk menghakimi Qiana dalam pikirannya. Tak berselang lama security pun datang beserta pihak mall. Ia meminta maaf atas ketidaknyamanan ini. Mengingat akan Zayn yang ternyata memang anak dari CEO yang tengah berinvestasi dengannya. Ia tidak mau ada pemutusan secara sepihak. “Kalian ini bagaimana, sih? Sudah berulang kali saya katakan jaga istri saya jika ada disini! Hanya itu yang s

  • Mengejar Cinta Suami Dinginku   [S2] Cari Perkara Terus

    Dari siang hingga petang benar-benar Qiana habiskan waktunya bersama sahabatnya. Menjajal satu persatu toko pakaian dan tas. Mereka bertiga membeli apa yang mereka ingin. Termasuk tas couple sebagai kenang-kenangan. Bahkan tak jarang Qiana juga selalu mengajak sahabatnya ini we-fie karena agaknya ini adalah momen langka. “Gimana? Sudah puas?” Tanya Jasmine kali ini karena khawatir Qiana kecapean. Qiana hanya mengangguk. Tenaganya sudah terkuras. Akhirnya merekapun pergi ke tempat parkiran mobil. Qiana yang semula sudah membaik, kembali marah kala Vero dan teman-temannya sudah stand by di tempat parkir-tak jauh mobil Qiana berada. “Si Vero beneran nyari perkara!” Gerutu Qiana kali ini mencoba mengirimi pesan pada suaminya. ‘Udah mana kunci mobilnya! Kalian tunggu disini, biar aku aja yang bawa mobilnya!” Tawar Clara. Qiana setuju, tapi Vero malah lebih dulu melihatnya. Ia melambaikan tangan pada Qiana dan ber

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status