Share

Bab 20: Ramalan Nayla

“Tu-tunggu Ustadz!” Nayla, dengan jilbab warna-warninya mencegah kepergian Zayyan, setelah ia selesai dengan hukumannya.

Tanpa mau berbalik, Zayyan berkata, “Apalagi? Apa kurang berat hukuman yang saya beri?”

“Bukan seperti itu,” Nayla tertunduk. Niatnya. dia hanya ingin menjelaskan bahwa semua yang terjadi tadi, tidak seperti yang terlihat. Namun dari respon dingin sang ustadz, Nayla berpikir bahwa sia-sia saja menjelaskan. Toh jika Nayla berada di posisi Ustadz Zayyan pun, pasti akan sulit baginya untuk menerima alasan yang dikatakan Nayla.

“Maafkan saya.” Cicit Nayla hampir tak terdengar.

“Jangan sama saya. Kamu salahnya sama Dia, jadi minta maaflah sama Dia, bukan sama saya!” katanya to the point sambil menunjuk ke arah langit biru di atasnya.

“Tapi sumpah Ustadz, saya sama Joko gak ada hubungan apa-apa, tidak seperti yang Ustadz sangkakan.”

“Saya tidak mau tahu dan saya tidak peduli.”

Nayla menggigit bibirnya gelisah, di saat-saat seperti ini, dia bingung harus menjelaskan apa la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status