Share

Ch. 38 Rahasia Masa Lalu

Penulis: Selfie Hurtness
last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-11 16:01:43

"Ah! Pelan, Nda!"

Mata Aldo terpejam, kakinya sesekali bergetar ketika Amanda memijat miliknya dengan lembut. Rasanya begitu nikmat dan hangat. Sebuah perasaan yang entah mengapa rasanya cukup familiar dalam diri Aldo. Ia membuka mata, menatap Amanda yang duduk di hadapannya, sembari terus melakukan hal itu.

Jadi ini rahasia mereka?

Kembali mata Aldo terpejam, berusaha menyibak memori yang ada dalam otaknya. Namun, rasa nikmat yang Aldo rasakan, membuat konsentrasi Aldo buyar, tubuhnya lebih memilih merespon sentuhan sensual itu daripada menggali ingatan yang entah dimana adanya.

"Nda ... cepetin, Nda!" racau Aldo yang sudah tidak kuat lagi menahan ledakan yang sudah di ubun-ubun itu.

Benar saja, tak perlu waktu lama ledakan itu menyapa Aldo dengan begitu nikmat. Ia melengguh panjang, satu tangannya mencengkram kuat rambut Amanda, tubuh Aldo bergetar hebat, bersamaan dengan menyemburnya cairan hangat itu hingga memenuhi rongga mulut Amanda.

Perang di pagi itu usai!

Aldo kalah, i
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Yosefa Wahyu
semangat up lagi....dtunggu kelanjutannya
goodnovel comment avatar
NING
Lanjut thor. Makasih sudah up. Ditunggu kelanjutannya. Jangan sampe Aldo ngikutin kemauan mak nya yang gila itu ya. Kasihan istrinya.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Mengembalikan Cinta Suami Tentaraku   Ch. 38 Rahasia Masa Lalu

    "Ah! Pelan, Nda!"Mata Aldo terpejam, kakinya sesekali bergetar ketika Amanda memijat miliknya dengan lembut. Rasanya begitu nikmat dan hangat. Sebuah perasaan yang entah mengapa rasanya cukup familiar dalam diri Aldo. Ia membuka mata, menatap Amanda yang duduk di hadapannya, sembari terus melakukan hal itu. Jadi ini rahasia mereka? Kembali mata Aldo terpejam, berusaha menyibak memori yang ada dalam otaknya. Namun, rasa nikmat yang Aldo rasakan, membuat konsentrasi Aldo buyar, tubuhnya lebih memilih merespon sentuhan sensual itu daripada menggali ingatan yang entah dimana adanya. "Nda ... cepetin, Nda!" racau Aldo yang sudah tidak kuat lagi menahan ledakan yang sudah di ubun-ubun itu. Benar saja, tak perlu waktu lama ledakan itu menyapa Aldo dengan begitu nikmat. Ia melengguh panjang, satu tangannya mencengkram kuat rambut Amanda, tubuh Aldo bergetar hebat, bersamaan dengan menyemburnya cairan hangat itu hingga memenuhi rongga mulut Amanda.Perang di pagi itu usai! Aldo kalah, i

  • Mengembalikan Cinta Suami Tentaraku   Ch. 37 Tekad

    "Aku paham Abang mungkin masih bertanya-tanya dan belum bisa percaya kalo ini beneran anak kamu setelah kejadian itu. Tapi Tuhan tahu, Bang ... tahu sekali siapa bapak dari anak ini." lanjut Amanda seolah menampar Aldo keras-keras. "Tuhan juga tahu bahwa selama hidupku, diusiaku saat ini, aku hanya pernah tidur dengan satu laki-laki."Aldo mengangkat wajah, menatap Amanda yang tengah sibuk menyeka air mata. Perlahan ia menarik tangan dari perut Amanda, sedikit bingung dan tidak tahu harus berbuat apa. "Bantu aku buat ingat semua, Nda." ucap Aldo kemudian, mendadak ia benci melihat Amanda menangis. Amanda mengangguk, senyum itu kembali menghiasi wajahnya. "Tanpa kamu minta, itu yang akan aku lakukan, Bang. Jangan khawatir." ucapnya lirih. "Karena Abang baru tidak enak badan, untuk hari ini Abang bisa istirahat dulu."Aldo mengangguk, ia setuju dengan apa yang Amanda sarankan barusan. "Kamu mau kemana?"Bisa Aldo lihat wajah itu nampak terkejut, ia menatap Aldo dengan tatapan tidak

  • Mengembalikan Cinta Suami Tentaraku   Ch. 36 Berubah

    "Apa?"Kamila memejamkan mata, ia mendengar dengan jelas pekikan itu dari seberang. Sembari memijit pelipis, ia bersandar di kursi, menantikan reaksi lanjutan dari lawan bicaranya. "Hari ini mereka ada janji, kan? Atau biar nanti Al--""Jeng!" potong Kamila sebelum kalimat itu selesai. "Papa Josselyn mati-matian nggak setuju kalau Josselyn sama Aldo."Hening. Tidak kunjung ada jawaban membuat Kamila jujur resah. Gunawan sudah bertitah bahkan setengah mengancam. Bukan main-main, akan menjadi masalah besar kalau sampai Kamila nekat merealisasikan rencananya bersama Yuri. "Tapi kenapa, Jeng? Kita udah sepakat dan keduanya pun mau." Kamila menggigit bibir, ia harus mencari cara supaya Yuri tidak tersinggung dengan penolakan yang hendak dia katakan. "Karena status Aldo, Jeng. Bagaimanapun dia suami orang, dan istrinya sedang ha--""Astaga!" potong suara itu cepat. "Mereka akan segera bercerai, Jeng. Dia tidak hamil anak Aldo."Kembali Yuri menginterupsi, setengah memaksa seperti biasa

  • Mengembalikan Cinta Suami Tentaraku   Ch. 35 Mulai Berubah

    "Lyn, ada acara hari ini?"Josselyn membelalak, mulutnya yang penuh oatmeal membuat Josselyn tidak bisa langsung menjawab. Buru-buru ia menelan overnight oatmeal dalam mulut, lalu menjawab pertanyaan yang dilontarkan Gunawan. "Ng-nggak ada, ada apa, Pa?" Tentu Josselyn penasaran, apakah ini ada hubungannya dengan pembicaraan mereka semalam? "Sekali-kali, ikutlah papa ke kantor, Lyn. Sampai jam makan siang aja deh. Gimana, tertarik?" Tawar Gunawan yang makin membuat Josselyn yakin ini ada hubungannya dengan obrolan mereka semalam.Josselyn melirik ke arah sang mama, Kamila nampak pura-pura sibuk dengan semangkuk salad di atas meja, membuat Josselyn kembali menatap ke arah Gunawan dan mengangguk pelan."Oke! Habis ini Josselyn ganti baju dulu." Ucapnya yang seketika membuat Gunawan tersenyum lebar. "Nah gitu dong! Papa pengen kamu sekarang tiap hari ikut ke kantor, terus nanti papa mau tempatin kamu di jajaran manager, sekalian belajar." Titah Gunawan yang kembali membuat Josselyn me

  • Mengembalikan Cinta Suami Tentaraku   Ch. 34 Ultimatum III

    "Al ... Aldo? Kamu nggak apa-apa, Al?"Aldo dengar suara itu, suara yang sangat familiar di telinganya. Siapa lagi kalau bukan Adnan? Perlahan-lahan Aldo memaksakan diri membuka mata, rasanya begitu berat, terlebih sakit yang mencengkeram kepalanya makin membuatnya sedikit kesulitan. "Pelan-pelan, Al. Jangan dipaksa!" Gumam suara itu diikuti remasan tangan yang kuat tapi lembut di telapak tangan Aldo.Kalau ini, Aldo yakin bukan tangan papanya! Tangan Adnan tidak sekecil dan selembut ini! Aldo terus berusaha, hingga kemudian akhirnya Aldo berhasil membuka pelupuk mata. Perlahan-lahan Aldo menatap sekeliling, benar saja, ada Adnan di sana dan jangan lupa, wanita dengan wajah khawatir itu duduk tepat di sisi Aldo, meremas tangannya dengan begitu lembut. "Papa ... Aku kok bisa di sini?" Tanya Aldo sedikit terkejut. Bukannya tadi .... "Memang tadi kamu di mana, Al?" Tanya Adnan dengan seulas senyum tipis. "Di kamar mandi. Tadi aku mau mandi mandi, Pa!" Jawab Aldo yang ingat betul bahw

  • Mengembalikan Cinta Suami Tentaraku   Ch. 33 Ultimatum II

    "Kamu belum tidur?"Aldo terkejut, jantungnya berdegup dua kali lebih cepat. Dia macam maling yang tertangkap basah. Mendadak ada sebuah perasaan takut menjalar di hatinya, sebuah ketakutan yang sama seperti ketika ia melihat Adnan berdiri menatapnya dengan tatapan tajam di depan pintu. Apa Jangan-jangan ... "Belum, Bang. Nungguin kamu pulang." Wajah itu tersenyum, tanpa ada sorot kemarahan di sana yang seketika membuat Aldo refleks menghela napas panjang. Dengan perlahan Aldo menutup pintu, melangkah masuk ke dalam dengan hati yang sedikit lebih tenang. Ia masih tidak tahu harus berbuat apa, berkata apa atau membahas apa, ketika kemudian pertanyaan itu terlontar dari bibir Amanda. "Abang mau mandi? Biar aku siapkan baju gantinya."Aldo menoleh, sorot mata itu masih tidak berubah membuat Aldo lantas menganggukkan kepalanya dengan cepat. Memang dia perlu mandi, mungkin guyuran shower bisa sedikit menenangkan hati dan pikirannya yang kacau. "Yaudah kalau gi--""Nda!" Aldo refleks me

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status