Home / Romansa / Menggoda Tunangan Saudara Tiriku / 4. Dia Tidak Akan Mampu

Share

4. Dia Tidak Akan Mampu

Author: Yuyun Batalia
last update Last Updated: 2025-10-28 11:17:57

Makan malam itu selesai, Luana dan yang lainnya saat ini sudah berada di depan restoran.

"Luana, pulanglah ke rumah." Ian berkata dengan lembut. Luana adalah putri pertamanya, ia tahu bahwa Luana membencinya karena pengkhianatan yang sudah ia lakukan, tapi baginya Luana tetap putrinya.

"Rumah keluarga Hill, bukan rumahku."

Ian tidak ingin berdebat dengan Luana di depan Kaiser. "Di mana kau tinggal sekarang?"

"Ada begitu banyak hotel mewah di kota ini." Luana memiliki beberapa property atas nama ibunya, tapi ia memilih untuk tinggal di hotel karena ia tidak ingin tinggal di tempat yang besar dalam kesunyian. Selain itu, tinggal di hotel jauh lebih praktis baginya.

"Adik ipar, aku tidak membawa mobil, bisakah kau memberiku tumpangan?" Luana beralih pada Kaiser.

Esther tidak bisa membiarkan Luana berdua dengan Kaiser. "Kaiser tidak searah denganmu, ada begitu banyak taksi, kau bisa memesan taksi."

"Bagaimana kau bisa tahu aku tidak searah dengan adik ipar?" Luana menjawab dengan santai. "Adik ipar? Apakah kau akan memberiku tumpangan?"

"Nona Luana, maafkan saya. Saya tidak bisa memberi tumpangan." Kaiser menolak tanpa basa-basi.

Luana tersenyum kecil, ia sudah siap dengan jawaban Kaiser. "Ah, seperti itu. Baiklah kalau begitu."

Esther merasa lega mendengarnya. Nalurinya sebagai wanita mengatakan bahwa Luana memiliki maksud tersembunyi.

"Saya permisi." Kaiser kemudian masuk ke dalam mobilnya.

Setelah Kaiser pergi, beberapa saat kemudian mobil super merah Luana tiba di depan Luana. Seorang petugas valet keluar dari sana.

Luana masuk ke dalam mobil itu tanpa mengatakan apapun pada ayahnya.

"Ayah, Luana ternyata membawa mobil. Dia sengaja meminta tumpangan pada Kaiser. Ayah, Luana pasti ingin menggoda Kaiser." Esther segera mengeluh pada ayahnya.

Ian tidak berpikir putri sulungnya akan melakukan hal seperti itu. "Esther, kau terlalu banyak berpikir. Luana mungkin hanya main-main saja tadi."

Sepuluh tahun lalu, Luana tidak marah-marah ataupun memaki Shopia dan Esther saat kedua wanita itu merebut tempatnya. Luana hanya memilih diam dan pergi bersama dengan ibunya. Luana juga sangat tenang, persis seperti ibunya.

Selama sepuluh tahun ini Luana bahkan tidak mengusik keluarga mereka sama sekali. Luana tidak memperebutkan apapun yang seharusnya menjadi miliknya.

Jadi, Ian yakin bahwa Luana tidak akan memiliki niat untuk menggoda Kaiser. Luana selalu memiliki martabat yang tinggi, dia tidak akan pernha menjadi wanita penggoda.

"Ayahmu benar, Kakakmu tidak akan melakukan hal seperti itu." Shopia tidak ingin putrinya mengeluhkan Luana karena ia tidak ingin suaminya berpikir Esther tidak menyukai Luana.

Mobil Ian sampai di depannya.

"Ayo kita pulang," seru Ian.

Shopia mengikuti suaminya, ia memberikan tatapan pada Esther untuk segera masuk ke mobil.

Esther mengerti maksud ibunya, ia menahan kekesalannya.

Sampai di rumanya, Esther segera ke kamarnya. Shopia kemudian pergi ke kamar putrinya.

"Ibu, aku yakin Luana pasti ingin merayu Kaiser." Esther segera bicara pada ibunya dengan suara kesal. "Dia keluar dari rumah sakit jiwa tiba-tiba sekali, dia mungkin mendengar bahwa aku akan dijodohkan dengan pewaris keluarga Lysander jadi dia keluar dari rumah sakit jiwa dan ingin mengacaukan perjodohanku dengan Kaiser."

"Dia tidak akan mampu, Esther." Shopia meremehkan Luana. "Dia memiliki gangguan jiwa, mana mungkin Kaiser akan menyukai wanita seperti Luana."

Esther diam sejenak, sepertinya ia terlalu khawatir. Luana adalah wanita dengan gangguan jiwa, mana mungkin pria seperti Kaiser akan tertarik pada Luana. Hanya saja, ia bisa percaya pada Kaiser, tapi tidak dengan Luana. Wanita gila itu, setelah bertahun-tahun, dia mungkin ingin merebut apa yang ia miliki saat ini. Luana mungkin ingin membalas dendam padanya.

"Bu, Luana tidak menampakan dirinya selama sepuluh tahun ini pada kita, tapi kali ini dia datang. Dia jelas tidak memiliki maksud baik."

Shopia memikirkan kata-kata yang diucapkan oleh putrinya. Itu masuk akal. "Apapun yang akan dilakukan oleh Luana, dia hanya akan bernasib seperti ibunya, dicampakan dan mati dengan tragis. Esther, jangan membuang waktumu untuk hal-hal tidak penting seperti Luana. Kau hanya perlu fokus untuk mendapatkan hati Kaiser, ketika kau menjadi nyonya muda keluarga Lysander maka tidak akan ada yang bisa memandang kita dengan sebelah mata."

"Aku mengerti, Bu." Esther pasti akan membuat Luana menyesal kembali jika Luana mencoba untuk merayu Kaiser.

Ia tidak akan menyerahkan apapun yang sudah menjadi miliknya pada Luana. Jika Luana berkeras untuk merebut miliknya maka Luana hanya akan hancur seperti ibunya.

**

"Tuan ini adalah data tentang Nona Luana." Bleiz menyerahkan map yang berisi berkas tentang Luana.

Setelah pertemuan keempatnya dengan Luana, Kaiser akhirnya mencari tahu tentang Luana.

"Nona Luana adalah putri Tuan Ian dan Nyonya Abigail. Sepuluh tahun lalu Tuan Ian dan Nyonya Abigail bercerai karena Tuan Ian memiliki hubungan rahasia dengan Nyonya Shopia. Nona Eshter adalah putri dari hubungan rahasia Tuan Ian dan Nyonya Shopia.

Setelah orangtuanya bercerai, Nona Luana tinggal bersama ibunya. Nyonya Abigail menjadi pecandu alkohol setelah bercerai, itu menyebabkan tubuhnya menjadi tidak sehat. Ditambah dengan kesedihan yang menggerogoti jiwanya, Nyonya Abigail akhirnya tiada.

Nona Luana menjalin hubungan dengan seorang pria bernama Alaric, dia adalah pemuda yang berasal dari sebuah panti asuhan. Nona Luana dan Tuan Alaric menjalin hubungan selama tujuh tahun, satu minggu sebelum mereka menikah, Tuan Alaric mengalami kecelakaan mobil yang merenggut nyawanya.

Setelah kepergian Tuan Alaric, kejiwaan Nona Luana terganggu, Tuan Ian mengirim Nona Luana ke rumah sakit jiwa untuk pengobatan.

Belum sampai satu tahun Nona Luana keluar dari rumah sakit jiwa. Nona Luana mendirikan studio seni sendiri. Nona Luana menggunakan inisial namanya 'LV' sebagai nama panggungnya." Bleiz menjelaskan informasi yang telah ia kumpulkan tentang Luana.

Kaiser mendengarkan Bleiz meski matanya terarah pada berkas di tangannya Luana.

Ia sekarang fokus pada hubungan Luana dan Alaric, keduanya menjalani hubungan selama tujuh tahun, dan hubungan itu berakhir bukan karena tidak sejalan atau pengkhianatan, tapi karena kematian.

Tujuh tahun jelas bukan waktu yang singkat, Luana bahkan sampai mengalami gangguan jiwa karena kematian Alaric. Itu menunjukan bahwa cinta Luana terhadap Alaric sangat besar. Butuh waktu lama untuk bangkit dari kisah cinta seperti ini.

Luana sudah keluar dari rumah sakit jiwa lebih dari dua tahun, tapi Luana tidak memberitahu keluarganya sama sekali. Dan baru-baru ini Luana muncul, mendekatinya dengan rayuan.

Hubungan Luana dengan keluarganya tidak harmonis. Luana jelas membenci Esther dan ibunya.

Kaiser tidak bodoh, ia bisa tahu apa motif Luana mendekatinya. Wanita itu ingin menggunakannya untuk menyakiti Esther dan Shopia.

Kaiser sangat benci digunakan oleh orang lain, Luana benar-benar berani mendekatinya dengan motif seperti ini. Apapun yang direncanakan oleh Luana, ia akan memastikan bahwa itu tidak akan berhasil.

Kaiser berhenti memikirkan tentang Luana, sekarang ia beralih pada Esther. Apakah orangtuanya tidak menyelidiki latar belakang Esther terlebih dahulu? Bagaimana mungkin mereka menjodohkannya dengan seorang anak haram?

Kaiser sebenarnya bukan seseorang yang akan menilai buruk anak haram, hanya saja ia pikir ibu dan neneknya akan mencarikan wanita yang jauh lebih baik dari ini. Esther mungkin akan menjadi menantu pertama yang merupakan anak haram dalam keluarga Lysander.

**

"Bu, Nenek, apakah kalian tahu Esther adalah anak haram Tuan Ian dan Nyonya Shopia?" Kaiser bertanya pada dua wanita yang berbeda generasi di depannya.

"Keluarga Hill hanya memiliki dua putri, yang satunya sakit jiwa dan yang satunya adalah anak haram. Kakekmu dan kakek mereka adalah teman lama yang memiliki janji pernikahan, kami tidak mungkin menjodohkanmu dengan putri sulung keluarga Hill karena dia mengalami gangguan jiwa, jadi kami memilih putri bungsu tanpa memandang latar belakangnya." Nenek Kaiser menjawab pertanyaan Kaiser.

Sebelumnya mereka tidak membahas mengenai janji pernikahan ini karena Kaiser memiliki penyakit jantung, mereka tidak ingin menjebak putri dari keluarga Hill. Namun, karena Kaiser sudah mendapatkan donor jantung dan setelah beberapa tahun ini tidak ada masalah, jadi mereka pikir mereka bisa melanjutkan tentang janji pernikahan ini.

Mereka telah mengamati Esther selama beberapa waktu, meski mereka kurang puas dengan latar belakang Esther, tapi Esther memiliki kemampuan yang cukup bagus dalam beberapa ahli. Selain itu Esther juga memiliki kepribadian yang baik.

"Apakah kau memiliki keberatan dengan Esther?" Ibu Kaiser kali ini yang bicara.

Kaiser tidak memiliki keberatan dengan Esther, menikah dengan siapa saja baginya sama. Yang lebih baik adalah pilihan dari keluarganya, jadi itu akan meminimalisir rasa tidak suka antara keluarganya dan istrinya.

"Tidak, Bu." Kaiser sudah mengerti alasan kenapa keluarganya memilih Esther. Selain latar belakangnya, Esther cukup memuaskan untuk menjadi pendampingnya.

"Nenek Esther akan berulang tahun dalam waktu dekat ini. Siapkan hadiah yang cocok untuknya. Juga, setelah itu akan ada pertemuan dua keluarga untuk membahas tanggal pertunanganmu dan Esther," seru nenek Kaiser.

"Baik, Nenek."

Setelah mendapatkan jawaban dari pertanyaannya, Kaiser meninggalkan kediaman orangtuanya.

"Cari tahu apa yang disukai oleh Nenek Esther, sebentar lagi wanita itu akan berulang tahun." Kaiser bicara pada Bleiz.

"Baik, Tuan."

tbc

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Menggoda Tunangan Saudara Tiriku   4. Dia Tidak Akan Mampu

    Makan malam itu selesai, Luana dan yang lainnya saat ini sudah berada di depan restoran."Luana, pulanglah ke rumah." Ian berkata dengan lembut. Luana adalah putri pertamanya, ia tahu bahwa Luana membencinya karena pengkhianatan yang sudah ia lakukan, tapi baginya Luana tetap putrinya."Rumah keluarga Hill, bukan rumahku."Ian tidak ingin berdebat dengan Luana di depan Kaiser. "Di mana kau tinggal sekarang?""Ada begitu banyak hotel mewah di kota ini." Luana memiliki beberapa property atas nama ibunya, tapi ia memilih untuk tinggal di hotel karena ia tidak ingin tinggal di tempat yang besar dalam kesunyian. Selain itu, tinggal di hotel jauh lebih praktis baginya."Adik ipar, aku tidak membawa mobil, bisakah kau memberiku tumpangan?" Luana beralih pada Kaiser.Esther tidak bisa membiarkan Luana berdua dengan Kaiser. "Kaiser tidak searah denganmu, ada begitu banyak taksi, kau bisa memesan taksi.""Bagaimana kau bisa tahu aku tidak searah dengan adik ipar?" Luana menjawab dengan santai.

  • Menggoda Tunangan Saudara Tiriku   3. Calon Adik Ipar

    Luana keluar dari klub malam, musik yang memekakan telinga kini terdengar samar olehnya. Di belakang Luana, seorang pria mengejar. Pria itu kemudian berhasil menghentikan langkah Luana.Luana melihat ke pria di depannya. "Ada apa?""Nona, ayo bersenang-senang denganku malam ini."Luana melihat ke ornamen kaca yang ada di dinding, dari sana ia bisa melihat Kaiser baru saja keluar dari pintu klub."Bersenang-senang?" Luana mengangkat tangannya, membelai rahang pria di depannya.Pria itu memejamkan matanya, merasakan sentuhan Luana yang membuatnya bergairah. "Ya."Luana mendorong pria itu ke tembok yang ada di dekatnya, Luana mendongakan dagunya, wajahnya perlahan-lahan mendekat ke wajah pria di depannya. Ia memiringkan sedikit kepalanya. Saat ini jarak bibirnya dan bibir pria itu sangat tipis.Pria di depan Luana sudah menantikan ciuman Luana, tapi saat jarak hanya kurang dari satu senti meter, wajah Luana menjauh dengan cepat.Pria itu sangat tidak puas, siapa yang sudah mengganggu kes

  • Menggoda Tunangan Saudara Tiriku   2. Sangat Suka Menarik Perhatian

    "Apakah akhirnya kau kehilangan keperjakaanmu?" Caleb, satu dari empat sahabat Kaiser bertanya pada Kaiser. Pria ini sedang berkunjung ke perusahaan Kaiser."Hari ini kau sepertinya sangat santai." Kaiser menanggapi pertanyaan Caleb dengan sindiran.Caleb tertawa kecil. "Dari jawabanmu, aku bisa memastikan bahwa kau telah kehilangan keperjakaanmu. Wanita itu sangat hebat, telah berhasil membuat Kaiser yang suci akhirnya tertarik pada kenikmatan dunia fana.""Enyah dari sini!"Tawa Caleb menggema. "Jadi, bagaimana pengalaman pertamamu?" Bukannya pergi, Caleb malah terus bertanya.Kaiser diam, memikirkan jawaban dari pertanyaan Caleb. Wajah menggoda dan tubuh telanjang Luana menari di ingatannya. Namun, setelahnya Kaiser tersadar, ia segera berhenti memikirkan Luana yang ia anggap sebagai wanita jalang."Kau hanya akan membicarakan hal-hal tidak penting seperti ini?"Caleb masih ingin menggoda Kaiser, tapi tampaknya Kaiser benar-benar tidak senang membicarakan tentang semalam. Entah apa

  • Menggoda Tunangan Saudara Tiriku   1.Detak Jantung

    Luana mengenakan gaun seksi berwarna merah gelap, wanita itu melangkah mendekat ke sekumpulan pria yang saat ini sedang minum bersama.Wanita itu membuka kotak rokoknya lalu mengambil satu batang rokok dan menyelipkan di mulutnya. Ia terus melangkah dengan tatapan terarah ke satu pria, lalu kemudian berhenti saat ia sudah berada di depan seorang pria tampan dengan wajah dingin.Luana membungkuk lalu kemudian menyalakan rokoknya langsung dari rokok pria yang ada di depannya. Kedua pasang mata mereka bertemu, wanita cantik itu tersenyum menggoda sementara pria di depannya masih memasang wajah dingin.Beberapa pria yang ada di sana menatap Luana dengan tatapan terkejut. Wanita di depan mereka benar-benar memiliki nyali yang besar."Siapa wanita ini?" Salah satu dari mereka bertanya pada teman di sebelahnya.Pria itu menatap wanita asing tidak jauh darinya. "Aku baru melihatnya."Luana menghisap rokoknya lalu kemudian menyemburkan asapnya ke depan dengan cara yang sensual.Pria yang digod

  • Menggoda Tunangan Saudara Tiriku   Prolog

    Seorang wanita mengenakan gaun berwarna putih dengan ekspresi tanpa jiwa sedang melukis. Wanita itu sedang mendengarkan apa yang dibicarakan oleh asisten pribadinya."Nona Luana, Tuan Kaiser telah kembali ke ibu kota. Saya mendapatkan berita bahwa Tuan Kaiser akan dijodohkan dengan Nona Ester."Tangan wanita itu berhenti menggores kuas di kanvas. "Apakah ada lagi?""Tidak ada, Nona.""Kau bisa pergi.""Ya, Nona."Setelah asisten pribadinya keluar, wanita itu tidak lagi melanjutkan lukisannya. Ia bergerak ke meja yang ada tidak jauh darinya. Wanita itu kemudian membuka laci dan mengambil berkas yang ada di sana.Ia membuka berkas itu, matanya tertuju pada data pribadi seseorang di sana. Kaiser Lysander. Tatapannya terarah pada foto pria dengan setelan jas berwarna hitam. Pria itu memiliki fitur wajah yang sempurna, sangat tampan, dengan sorot mata tajam.Namun, bukan ketampanan dan kekuasaan yang dimiliki oleh pria itu yang membuat Luana mencari informasi pria ini.Jantung yang dimili

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status