MasukMakan malam itu selesai, Luana dan yang lainnya saat ini sudah berada di depan restoran.
"Luana, pulanglah ke rumah." Ian berkata dengan lembut. Luana adalah putri pertamanya, ia tahu bahwa Luana membencinya karena pengkhianatan yang sudah ia lakukan, tapi baginya Luana tetap putrinya.
"Rumah keluarga Hill, bukan rumahku."
Ian tidak ingin berdebat dengan Luana di depan Kaiser. "Di mana kau tinggal sekarang?"
"Ada begitu banyak hotel mewah di kota ini." Luana memiliki beberapa property atas nama ibunya, tapi ia memilih untuk tinggal di hotel karena ia tidak ingin tinggal di tempat yang besar dalam kesunyian. Selain itu, tinggal di hotel jauh lebih praktis baginya.
"Adik ipar, aku tidak membawa mobil, bisakah kau memberiku tumpangan?" Luana beralih pada Kaiser.
Esther tidak bisa membiarkan Luana berdua dengan Kaiser. "Kaiser tidak searah denganmu, ada begitu banyak taksi, kau bisa memesan taksi."
"Bagaimana kau bisa tahu aku tidak searah dengan adik ipar?" Luana menjawab dengan santai. "Adik ipar? Apakah kau akan memberiku tumpangan?"
"Nona Luana, maafkan saya. Saya tidak bisa memberi tumpangan." Kaiser menolak tanpa basa-basi.
Luana tersenyum kecil, ia sudah siap dengan jawaban Kaiser. "Ah, seperti itu. Baiklah kalau begitu."
Esther merasa lega mendengarnya. Nalurinya sebagai wanita mengatakan bahwa Luana memiliki maksud tersembunyi.
"Saya permisi." Kaiser kemudian masuk ke dalam mobilnya.
Setelah Kaiser pergi, beberapa saat kemudian mobil super merah Luana tiba di depan Luana. Seorang petugas valet keluar dari sana.
Luana masuk ke dalam mobil itu tanpa mengatakan apapun pada ayahnya.
"Ayah, Luana ternyata membawa mobil. Dia sengaja meminta tumpangan pada Kaiser. Ayah, Luana pasti ingin menggoda Kaiser." Esther segera mengeluh pada ayahnya.
Ian tidak berpikir putri sulungnya akan melakukan hal seperti itu. "Esther, kau terlalu banyak berpikir. Luana mungkin hanya main-main saja tadi."
Sepuluh tahun lalu, Luana tidak marah-marah ataupun memaki Shopia dan Esther saat kedua wanita itu merebut tempatnya. Luana hanya memilih diam dan pergi bersama dengan ibunya. Luana juga sangat tenang, persis seperti ibunya.
Selama sepuluh tahun ini Luana bahkan tidak mengusik keluarga mereka sama sekali. Luana tidak memperebutkan apapun yang seharusnya menjadi miliknya.
Jadi, Ian yakin bahwa Luana tidak akan memiliki niat untuk menggoda Kaiser. Luana selalu memiliki martabat yang tinggi, dia tidak akan pernha menjadi wanita penggoda.
"Ayahmu benar, Kakakmu tidak akan melakukan hal seperti itu." Shopia tidak ingin putrinya mengeluhkan Luana karena ia tidak ingin suaminya berpikir Esther tidak menyukai Luana.
Mobil Ian sampai di depannya.
"Ayo kita pulang," seru Ian.
Shopia mengikuti suaminya, ia memberikan tatapan pada Esther untuk segera masuk ke mobil.
Esther mengerti maksud ibunya, ia menahan kekesalannya.
Sampai di rumanya, Esther segera ke kamarnya. Shopia kemudian pergi ke kamar putrinya.
"Ibu, aku yakin Luana pasti ingin merayu Kaiser." Esther segera bicara pada ibunya dengan suara kesal. "Dia keluar dari rumah sakit jiwa tiba-tiba sekali, dia mungkin mendengar bahwa aku akan dijodohkan dengan pewaris keluarga Lysander jadi dia keluar dari rumah sakit jiwa dan ingin mengacaukan perjodohanku dengan Kaiser."
"Dia tidak akan mampu, Esther." Shopia meremehkan Luana. "Dia memiliki gangguan jiwa, mana mungkin Kaiser akan menyukai wanita seperti Luana."
Esther diam sejenak, sepertinya ia terlalu khawatir. Luana adalah wanita dengan gangguan jiwa, mana mungkin pria seperti Kaiser akan tertarik pada Luana. Hanya saja, ia bisa percaya pada Kaiser, tapi tidak dengan Luana. Wanita gila itu, setelah bertahun-tahun, dia mungkin ingin merebut apa yang ia miliki saat ini. Luana mungkin ingin membalas dendam padanya.
"Bu, Luana tidak menampakan dirinya selama sepuluh tahun ini pada kita, tapi kali ini dia datang. Dia jelas tidak memiliki maksud baik."
Shopia memikirkan kata-kata yang diucapkan oleh putrinya. Itu masuk akal. "Apapun yang akan dilakukan oleh Luana, dia hanya akan bernasib seperti ibunya, dicampakan dan mati dengan tragis. Esther, jangan membuang waktumu untuk hal-hal tidak penting seperti Luana. Kau hanya perlu fokus untuk mendapatkan hati Kaiser, ketika kau menjadi nyonya muda keluarga Lysander maka tidak akan ada yang bisa memandang kita dengan sebelah mata."
"Aku mengerti, Bu." Esther pasti akan membuat Luana menyesal kembali jika Luana mencoba untuk merayu Kaiser.
Ia tidak akan menyerahkan apapun yang sudah menjadi miliknya pada Luana. Jika Luana berkeras untuk merebut miliknya maka Luana hanya akan hancur seperti ibunya.
**
"Tuan ini adalah data tentang Nona Luana." Bleiz menyerahkan map yang berisi berkas tentang Luana.
Setelah pertemuan keempatnya dengan Luana, Kaiser akhirnya mencari tahu tentang Luana.
"Nona Luana adalah putri Tuan Ian dan Nyonya Abigail. Sepuluh tahun lalu Tuan Ian dan Nyonya Abigail bercerai karena Tuan Ian memiliki hubungan rahasia dengan Nyonya Shopia. Nona Eshter adalah putri dari hubungan rahasia Tuan Ian dan Nyonya Shopia.
Setelah orangtuanya bercerai, Nona Luana tinggal bersama ibunya. Nyonya Abigail menjadi pecandu alkohol setelah bercerai, itu menyebabkan tubuhnya menjadi tidak sehat. Ditambah dengan kesedihan yang menggerogoti jiwanya, Nyonya Abigail akhirnya tiada.
Nona Luana menjalin hubungan dengan seorang pria bernama Alaric, dia adalah pemuda yang berasal dari sebuah panti asuhan. Nona Luana dan Tuan Alaric menjalin hubungan selama tujuh tahun, satu minggu sebelum mereka menikah, Tuan Alaric mengalami kecelakaan mobil yang merenggut nyawanya.
Setelah kepergian Tuan Alaric, kejiwaan Nona Luana terganggu, Tuan Ian mengirim Nona Luana ke rumah sakit jiwa untuk pengobatan.
Belum sampai satu tahun Nona Luana keluar dari rumah sakit jiwa. Nona Luana mendirikan studio seni sendiri. Nona Luana menggunakan inisial namanya 'LV' sebagai nama panggungnya." Bleiz menjelaskan informasi yang telah ia kumpulkan tentang Luana.
Kaiser mendengarkan Bleiz meski matanya terarah pada berkas di tangannya Luana.
Ia sekarang fokus pada hubungan Luana dan Alaric, keduanya menjalani hubungan selama tujuh tahun, dan hubungan itu berakhir bukan karena tidak sejalan atau pengkhianatan, tapi karena kematian.
Tujuh tahun jelas bukan waktu yang singkat, Luana bahkan sampai mengalami gangguan jiwa karena kematian Alaric. Itu menunjukan bahwa cinta Luana terhadap Alaric sangat besar. Butuh waktu lama untuk bangkit dari kisah cinta seperti ini.
Luana sudah keluar dari rumah sakit jiwa lebih dari dua tahun, tapi Luana tidak memberitahu keluarganya sama sekali. Dan baru-baru ini Luana muncul, mendekatinya dengan rayuan.
Hubungan Luana dengan keluarganya tidak harmonis. Luana jelas membenci Esther dan ibunya.
Kaiser tidak bodoh, ia bisa tahu apa motif Luana mendekatinya. Wanita itu ingin menggunakannya untuk menyakiti Esther dan Shopia.
Kaiser sangat benci digunakan oleh orang lain, Luana benar-benar berani mendekatinya dengan motif seperti ini. Apapun yang direncanakan oleh Luana, ia akan memastikan bahwa itu tidak akan berhasil.
Kaiser berhenti memikirkan tentang Luana, sekarang ia beralih pada Esther. Apakah orangtuanya tidak menyelidiki latar belakang Esther terlebih dahulu? Bagaimana mungkin mereka menjodohkannya dengan seorang anak haram?
Kaiser sebenarnya bukan seseorang yang akan menilai buruk anak haram, hanya saja ia pikir ibu dan neneknya akan mencarikan wanita yang jauh lebih baik dari ini. Esther mungkin akan menjadi menantu pertama yang merupakan anak haram dalam keluarga Lysander.
**
"Bu, Nenek, apakah kalian tahu Esther adalah anak haram Tuan Ian dan Nyonya Shopia?" Kaiser bertanya pada dua wanita yang berbeda generasi di depannya.
"Keluarga Hill hanya memiliki dua putri, yang satunya sakit jiwa dan yang satunya adalah anak haram. Kakekmu dan kakek mereka adalah teman lama yang memiliki janji pernikahan, kami tidak mungkin menjodohkanmu dengan putri sulung keluarga Hill karena dia mengalami gangguan jiwa, jadi kami memilih putri bungsu tanpa memandang latar belakangnya." Nenek Kaiser menjawab pertanyaan Kaiser.
Sebelumnya mereka tidak membahas mengenai janji pernikahan ini karena Kaiser memiliki penyakit jantung, mereka tidak ingin menjebak putri dari keluarga Hill. Namun, karena Kaiser sudah mendapatkan donor jantung dan setelah beberapa tahun ini tidak ada masalah, jadi mereka pikir mereka bisa melanjutkan tentang janji pernikahan ini.
Mereka telah mengamati Esther selama beberapa waktu, meski mereka kurang puas dengan latar belakang Esther, tapi Esther memiliki kemampuan yang cukup bagus dalam beberapa ahli. Selain itu Esther juga memiliki kepribadian yang baik.
"Apakah kau memiliki keberatan dengan Esther?" Ibu Kaiser kali ini yang bicara.
Kaiser tidak memiliki keberatan dengan Esther, menikah dengan siapa saja baginya sama. Yang lebih baik adalah pilihan dari keluarganya, jadi itu akan meminimalisir rasa tidak suka antara keluarganya dan istrinya.
"Tidak, Bu." Kaiser sudah mengerti alasan kenapa keluarganya memilih Esther. Selain latar belakangnya, Esther cukup memuaskan untuk menjadi pendampingnya.
"Nenek Esther akan berulang tahun dalam waktu dekat ini. Siapkan hadiah yang cocok untuknya. Juga, setelah itu akan ada pertemuan dua keluarga untuk membahas tanggal pertunanganmu dan Esther," seru nenek Kaiser.
"Baik, Nenek."
Setelah mendapatkan jawaban dari pertanyaannya, Kaiser meninggalkan kediaman orangtuanya.
"Cari tahu apa yang disukai oleh Nenek Esther, sebentar lagi wanita itu akan berulang tahun." Kaiser bicara pada Bleiz.
"Baik, Tuan."
tbc
Usia kandungan Luana telah memasuki trisemester akhir. Sebelumnya, Luana tinggal di kediaman Kaiser, tapi karena ibu dan nenek Kaiser mengkahwatirkna Luana, jadi untuk sementara waktu Luana dan Kaiser tinggal di kediaman orangtua Kaiser.Seiring berjalannya waktu, Luana bisa bergaul dengan ibu dan nenek Kaiser. Ibu dan nenek Kaiser telah melihat seperti apa Luana sebenarnya. Luana tidak jahat, dia juga tidak kurang ajar. Sebaliknya, Luana penuh perhatian dan juga hangat.Melihat ibu dan neneknya yang sudah memperlakukan Luana dengan baik, Kaiser merasa lebih nyaman meninggalkan Luana ketika ia bekerja. Ia mempercayakan Luana pada ibu dan neneknya.Hari ini Luana ditemani oleh nenek dan ibu mertuanya berolahraga di pagi hari. Kedua wanita itu menjaganya dengan sangat baik.Luana telah kehilangan ibu dan neneknya, diperlakukan seperti ini membuatnya merasa terharu. Ia kembali merasakan kehangatan seorang ibu dan nenek melalui kedua wanita itu.Setelah berolahraga ia bersantai dengan dua
Hari ini adalah hari pernikahan Luana dan Kaiser. Pernikahan sederhana itu diadakan di kediaman Kaiser. Orang-orang yang hadir di sana tidak sampai lima puluh orang.Luana melangkah dengan gaun pengantin berwarna putih. Gaun itu sangat cocok dikenakan oleh Luana. Ia seperti peri dari dunia dongeng.Di sebelahnya ada Dalena yang menjadi pengiringnya. Dalena tersenyum bahagia, setelah mengalami begitu banyak rasa sakit, Luana akhirnya bisa merasakan kebahagiaan lagi.Di seberang Luana, Kaiser melihat ke arah Luana. Pria itu tidak bisa mengalihkan pandangannya pada sosok cantik yang akan segera menjadi istrinya.Di pernikahan ini, Luana hanya mengundang Dalena dan Natasha. Sementara ayahnya, Luana tidak membiarkan pria itu hadir di pernikahannya.Luana masih sama kerasnya. Ia tidak akan bisa melupakan pengkhianatan yang dilakukan oleh ayahnya. Mungkin bagi sebagian orang, Luana terlalu pendendam. Akan tetapi, bagi Luana yang telah merasakan begitu banyak rasa sakit yang akarnya bermula d
Kaiser dan Luana datang ke makam ibu Luana. Keduanya kini berdiri bersebelahan dengan menatap batu nisan ibu Luana.“Bu, aku sedang mengandung sekarang. Aku akan segera menjadi ibu. Aku pasti akan menjadi ibu yang baik seperti Ibu.” Luana berkata dengan lembut.“Bu, aku juga membawa seseorang yang ingin aku perkenalkan pada Ibu. Ini adalah Kaiser, kami akan menikah dalam waktu dekat ini.”“Bibi, maafkan aku karena baru datang berkunjung sekarang.” Kali ini Kaiser yang bicara. “Aku akan menjaga Luana dan anak kami dengan baik. Bibi beristirahatlah dengan tenang. Aku berjanji aku tidak akan pernah mengecewakan Luana.”Luana juga pernah mendengar hal ini dari Alaric. Ini adalah janji yang sama yang diucapkan oleh dua pria yang berbeda.Setelah dari makam ibunya, Luana membawa Kaiser ke makam Alaric.Luana diam beberapa saat, ia memandangi batu nisan Alaric dengan tatapan emosional.Kaiser menggenggam tangan Luana. Ia tahu Luana mungkin merasa bersalah pada Alaric karena Luana akan menika
Waktu berlalu, Kaiser dan Luana sudah kembali ke negara asal mereka. Saat ini kondisi Kaiser sudah sangat baik. Pria itu juga sudah mulai kembali bekerja.Hubungannya dengan Luana tidak kembali dingin, Luana juga telah tinggal kembali di kediaman Kaiser. Luana mengkhawatirkan banyak hal, tapi ia lebih khawatir lagi jika ia hanya mendapatkan kabar bahwa Kaiser telah tiada.Bahkan jika dia benar-benar membuat orang-orang di sekitarnya meninggalkannya, ia tidak akan mengusir Kaiser pergi lagi. Jika Kaiser mati karenanya, ia hanya bisa menebusnya dengan nyawanya sendiri. Ia akan menemani Kaiser dan tidak akan membiarkannya sendiri seperti yang telah ia lakukan pada Alaric.Hari ini Luana cukup sibuk, dalam waktu dekat ini ia akan berpartisipasi dalam sebuah pameran. Hari ini Kaiser tidak bisa menemani Luana makan siang seperti biasanya karena Kaiser masih dalam pertemuan penting.Luana melewatkan makan siangnya karena tenggelam dalam pekerjaannya.“Nona, Anda sebaiknya makan terlebih dahu
Di ruang operasi, Kaiser dan dokter sama-sama sedang berjuang. Luka yang ia derita cukup serius. Dokter dan tim medis lainnya memaksimalkan kinerja mereka.Detak jantung Kaiser berhenti berdetak, dokter dengan sigap segera mengambil tindakan.Alam bawah sadar Kaiser bekerja, ia tidak ingin menjadi salah satu orang yang juga meninggalkan Luana. Keinginan Kaiser untuk tetap hidup serta usaha tim medis yang menanganinya membuat detak jantung Kaiser kembali.Waktu berlalu, dokter akhirnya berhasil menyelamatkan Kaiser. Namun, kondisi Kaiser masih harus terus dipantau oleh dokter.Setelah operasi selesai, Kaiser dipindahkan ke ruangan pemulihan.Waktu berlalu, Luana telah sampai di rumah sakit. “Bagaimana kondisi Kaiser?” Luana bertanya pada Bleiz yang telah mendapatkan perawatan.“Saat ini kondisi Tuan Kaiser sudah stabil, tapi masih perlu dipantau oleh dokter.”Luana merasa lega. Cengkraman kuat di dadanya kini sudah terlepas. Saat ia melangkah di koridor rumah sakit, ia seperti melangk
Satu bulan berlalu, Luana tidak menyangka bahwa Steve akan sangat sabar. Pria itu tidak kunjung menemuinya. Dengan kepribadian Steve, Luana sangat yakin pria itu pasti akan membunuhnya.Hanya saja yang tidak diketahui oleh Luana adalah, Kaiser meletakan orang-orangnya di sekitar Luana. Dan Steve menyadari bahwa Luana dijaga, sehingga pria itu tidak bisa mendekati Luana.Steve juga menyadari bahwa ia sedang diburu, ia akhirnya bersembunyi di tempat yang ia rasa paling aman.Steve tidak akan mengorbankan dirinya sendiri sebelum ia bisa membunuh Luana.Selama satu bulan ini, Kaiser terus mendatangi Luana. Tidak peduli apakah Luana menolak kedatangannya atau tidak, ia masih terus mendekati wanita itu.Malam ini, Kaiser menekan pintu bel kamar Luana. Ia telah membawa kue dan hadiah untuk Luana. Ini adalah hari ulang tahun Luana. Karena Kaiser memutuskan untuk mendapatkan Luana, jadi ia mencari tahu banyak hal tentang Luana.Luana membuka pintu, ia melihat Kaiser dengan setelan warna hitam







