Share

Bab 23

Sesampainya di rumah diantar Melinda, aku terkejut dengan keberadaan Mas Agung di ambang pintu. Dia terlihat marah sekali.

Melinda pun tidak jadi pamit dan ingin mampir sebentar, dia khawatir aku disakiti suami seperti kemarin-kemarin apalagi sedang fisik lemah karena mengandung.

"Ada apa, Mas?"

"Kenapa Melinda pamit?!" ketusnya.

"Mas, kita masuk dulu. Gak enak didengar tetangga!" perintahku sambil mendorong tubuhnya ke belakang.

Untung saja saat ini dia menurut atau aku akan kecoplosan duluan jika dipermalukan di depan rumah sementara ada tetangga yang suka menguping pembicaraan orang lain until dijadikan bahan gosip.

"Mas, biar aku yang jelaskan. Aku singgah ke sini jujur karena khawatir kamu memukul Ningsih lagi. Apa kamu lupa kalau kekerasan dalam rumah tangga itu ada jerat hukum sendiri?"

"Heh, Lin! Mau aku pukul si Ningsih ini, mau aku tendang dia atau habisi nyawanya, itu bukan urusan kamu! Dia istriku dan aku pantas mendidiknya!"

Melinda geram mendapat respon demikian. "Jelas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bunda Wina
walah Ningsih greget AQ Ama qm loh gk sat set sat set
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status