Share

Bab 24

"Gak ada bukti?" tanya Melinda dengan tatapan mengejek. "Kalau aku tunjukkan bukti, kamu bakal percaya gak?"

"Sudah, sudah. Tante percaya sama kamu, Melinda. Bagaimana pun selama ini kamu lah yang menjadi tempat Ningsih berkeluh kesah," sela mama.

Mas Darwis yang hendak bicara lagi mendapat cubitan kecil. Aku ingin terbahak, tetapi sungkan juga. Sekalipun kami adalah saudara kandung, entah kenapa aku merasa segan padanya.

Ponsel Mas Agung berdering, dia langsung menjauh ketika panggilan itu terhubung. Sementara kami hanya bisa saling diam tanpa kata, mama mengimbangi dengan menyuguhkan roti yang dibeli di perjalanan tadi.

"Ma, aku pergi sebentar ada urusan mendadak!" pamit Mas Agung tanpa sopan santun.

Dia bahkan menghilang sebelum mendapat anggukan dari mertuanya. Aku tersenyum miring mendapati hinaan seperti ini. Siapa lagi yang bisa membuatnya buru-buru seperti itu kalau bukan Ainun.

Mas Darwis langsung menghujaniku dengan banyak pertanyaan. Tentang bagaimana bisa aku selingkuh dal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Bunda Wina
kapan qm akan membongkar nya ningsih
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status