แชร์

Bab 047 : Keseharian Yan Haoxuan

ผู้เขียน: Xiao Chuhe
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2025-12-10 12:18:15

Istana Mingxiao.

Yan Haoxuan sedang berlatih pedang di lapangan latihan istananya saat Feng Xin masuk demi kepentingan pekerjaannya.

Yan Haoxuan melirik Feng Xin yang baru saja tiba, pedangnya mengarah lurus di depan Feng Xin, melesat tanpa bisa dicegah.

"Y-Yang Mulia!" refleks, Feng Xin melompat ke belakang untuk menghindari serangan.

Yan Haoxuan terus menyerangnya. "Temani aku berlatih sebentar," katanya.

Feng Xin mendengus pelan, menghunus pedang yang tersimpan rapi di pinggang kirinya, tangannya terampil menunjukkan beberapa teknik berpedang yang cepat dan tak terhindarkan.

Lompatannya saat menghindari serangan yang menyiapkan serangan balik juga gesit.

Feng Xin adalah pengawal yang dipilih karena bakat berpedangnya yang langka. Dia adalah seorang Jenderal yang mendampingi Yan Haoxuan di medan perang.

Seluruh kekaisaran menjuluki keduanya sebagai Duo Penghancur. Yan Haoxuan yang berasal dari keluarga paling dihormati, dan Feng Xin yang hanya seorang rakyat biasa.

"Yang Mu
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก

บทล่าสุด

  • Mengubah Takdir sang Figuran Tragis   bab 070 : Berbalas Puisi dan Cerita Masa Lalu

    Matahari sore itu menggantung rendah, menyirami paviliun dengan warna emas yang hangat. Di atas meja batu, beberapa lembar kertas berserakan, tertindih oleh cangkir teh yang aromanya menenangkan. Tidak ada lagi kecanggungan di sana, yang ada hanyalah antusiasme dua jiwa yang baru saja menemukan frekuensi yang sama.Zhou Xinyi menyesap tehnya, matanya berbinar menatap Lin Ruyue. "Aku tidak bercanda, Ruyue. Puisi yang kau tulis di antologi itu, terutama bagian tentang 'Angin yang merindukan puncak gunung namun terjebak di lembah' itu menjadi topik hangat di antara teman-teman sastraku. Mereka tidak percaya seorang Putri Kedua Kerajaan Qing bisa memiliki kedalaman melankolis seperti itu."Lin Ruyue tertawa kecil, pipinya merona tipis. "Itu hanya coretan saat aku sedang melamun, Xinyi. Aku tidak menyangka akan sampai ke telinga para cendekiawan.""Kau terlalu rendah hati," sela Zhou Xinyi dengan nada gemas. "Bahkan Nona Wang yang terkenal sangat pelit pujian, mengatakan bahwa diksimu seta

  • Mengubah Takdir sang Figuran Tragis   Bab 069 : Teman

    Satu minggu kemudian. Jiu'er melepaskan tangannya dari pergelangan tangan Lin Ruyue. Matanya menatap dengan tenang sambil mengembuskan napas lega. "Syukurlah. Semuanya benar-benar berjalan lancar." Jiu'er tersenyum tipis. "Baru tiga hari yang lalu kau kembali berjalan. Hari ini sudah bisa berkegiatan seperti biasa. Bahkan memenuhi panggilan Baginda Kaisar." "Terima kasih, maaf, aku kembali membuatmu kerepotan." Lin Ruyue menjawab dengan kepala tertunduk. "Bukankah itu alasan aku berada di sini?" Jiu'er terkekeh. "Kau ini benar-benar mudah sekali mati, ya." Sejak Lin Ruyue mulai menerima peringatan dari Yan Haoxuan dan nasihat pragmatis dari Li Jiaqi, ia menjadi sangat waspada terhadap lingkungannya. Ia menemukan fakta baru yang meringankan bebannya. Bahwa kejadian-kejadian buruk yang menimpanya ini terjadi bukan karena dirinya memang seharusnya mati. Tapi itu karena dia adalah tunangan Pangeran Ketiga Tianzhou. Dia bisa menghindarinya jika memilih melawan. Pagi b

  • Mengubah Takdir sang Figuran Tragis   Bab 068 : Bisa Mati Kapan Saja

    "Yan Haoxuan?" Yan Haoxuan melangkah maju hingga berdiri tepat di depan Lin Ruyue. Feng Xin mengikuti di belakangnya, membungkuk takzim. "Saya berada di sini atas keinginan yang Mulia Pangeran, untuk menjelaskan apa yang telah terjadi kepada Tuan Putri. Apakah Tuan Putri bersedia mendengarnya?" Feng Xin meminta izin terlebih dahulu sebelum melakukannya. "Kau boleh bicara selama yang kau mau."Feng Xin tersenyum penuh penghargaan. "Tuan Putri. Sebagai tunangan Yang Mulia, Anda tentunya sudah mengetahui …, bahwa situasi Anda di istana ini tidak pernah benar-benar aman.""Meski keputusan ini dibuat langsung oleh Baginda Kaisar dan atas persetujuan Yang Mulia sendiri, dalam arti tidak ada paksaan apa pun dalam hal ini, tetap ada beberapa pihak yang merasa dirugikan.""Mereka menganggap kerugian itu akan hilang asalkan Yang Mulia tidak menikahi Tuan Putri. Meski pun keuntungan besar akan diraup dari pernikahan ini, mereka tidak menyukainya karena bagi mereka itu tetap merugikan." "Bela

  • Mengubah Takdir sang Figuran Tragis   Bab 067 : Wanita yang Bodoh

    "Persiapkan dirimu, Li Yu." Jiu'er memakai kain cukup tebal untuk menutupi mulut dan hidungnya. Kedua lengan bajunya digulung hingga ke siku. "Di proses ini, kesempatan hidup Lin Ruyue hanya tiga persen. Penawar ini pun tidak bisa diberikan berulang." Jiu'er memeriksa jarum akupunktur yang akan digunakan. "Sekali botol kaca ini dibuka, ketahanannya pun akan berkurang. Kita hanya bisa menggunakannya satu kali. Dan harus menyuntikkannya dengan jarum akupunktur ke dua belas titik meridian utama." "Aku tidak boleh melakukan kesalahan atau semuanya menjadi hancur berantakan. Jadi pastikan kau membantuku dengan benar. Atau kita akan dipenggal bergantian." Jiu'er membuka botol kaca berisi cairan berwarna kemerahan. Li Yu mengangguk, ia menelan ludah, perannya sangat penting saat menjadi asisten pribadi Jiu'er. Pemuda ini cekatan saat melakukan pengobatan, membuat Li Yu harus bekerja dengan cepat juga. Penawar mulai diberikan sesuai instruksi, Li Yu mengikuti kecepatan tangan Jiu'er deng

  • Mengubah Takdir sang Figuran Tragis   Bab 066 : Mimpi

    Gelap. "…."Seseorang bersuara, tapi suara itu terdengar sangat jauh bagi Lin Ruyue yang memejamkan matanya. Lambat laun, suara itu menajam dan mulai terdengar jelas. "A-Yue, bangun."Mata Lin Ruyue semakin menajam, lalu terbuka sedikit demi sedikit. Cahaya yang masuk menyilaukan, ia harus menyipit selama beberapa saat untuk menyesuaikan penglihatannya dengan cahaya terang di sekitar. "Hmm …." Ia mendesah pelan, meregangkan tubuh. Bangun dari tidur. "A-Yue." Suara itu terdengar lagi. Lin Ruyue membuka matanya dengan sempurna, menampilkan sosok wanita paruh baya yang sangat cantik dengan jubah mewah yang menyelimuti tubuh idealnya. "Putriku bangun lebih cepat dari biasanya, ya." Suara wanita itu ramah, membelai kepala Lin Ruyue dengan lembut. Setelah mendengar perkataan seperti itu, siapa pun pasti bisa menebak siapa wanita paruh baya cantik berpakaian mewah ini. Ratu dari Kerajaan Qing, ibu kandung Lin Ruyue, Gu Yuxin."Ibu …." Lin Ruyue bergumam sambil mengusap matanya yang s

  • Mengubah Takdir sang Figuran Tragis   Bab 065 : Melati Kelam

    Pagi hari berikutnya, suasana di Istana Yixiao tidak membaik. Jiu'er sedang mengamati sisa daun teh di dalam poci dengan mikroskop sederhana. Yan Haoxuan berdiri di belakangnya, mengawasi setiap gerak-geriknya."Ini bukan melati biasa," gumam Jiu'er. "Ini adalah Melati Kelam. Tanaman ini hanya tumbuh di rawa-rawa beracun perbatasan Barat yang selalu tertutup kabut. Aromanya memang identik dengan melati, tapi daunnya mengandung alkaloid yang bisa membekukan saraf dan menghancurkan dinding pembuluh darah secara perlahan."Jiu'er menjelaskan lebih lanjut dengan wajah serius. "Ciri utamanya adalah habitatnya yang harus berada di tanah yang mengandung sulfur tinggi.""Yang membuat ini mengerikan adalah, seseorang mencampurnya dengan Bunga Penenang Ungu. Bunga itu biasanya obat, tapi jika bertemu dengan Melati Kelam, ia akan menutupi gejala awal racun tersebut.""Itulah sebabnya Tuan Putri tidak merasakan apa pun saat meminumnya, sampai racun itu sudah mencapai organ vital.""Apa penawarnya

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status