Suara gemuruh seketika memekakkan telinga.Lianhua tak tahu di mana dirinya. Dinding kereta berguncang, tanah bergetar, dan ringkikan kuda memecah udara.Kereta kuda oleng hebat, nyaris terbalik. Dari luar terdengar teriakan panik para prajurit, lalu suara batu-batu besar berguling dari puncak tebing.“Ada... apa ini?” napasnya terengah, matanya menatap tirai merah yang berayun liar. Tanah bergetar di bawah kaki, udara penuh debu.Seseorang berteriak memanggilnya, tapi suaranya terdengar jauh, seperti datang dari balik air. Ia mencoba membuka pintu, namun tertahan.Brak!Sesuatu menimpa atap kereta, membuat tubuhnya terlempar ke sisi lain.Cahaya kilat menyambar, memperlihatkan wajahnya sendiri di cermin kecil—pucat, mata melebar, darah menetes di pelipis.“Ini... mimpi?” bisiknya.Sebelum sempat bernapas lagi, suara retakan keras menggema. Kereta terguncang, dunia seakan terbalik—lalu semuanya gelap.Cahaya putih menyilaukan matanya. Ia mendengar sesuatu berdenting—bel sekolah.Xiao
Last Updated : 2025-10-28 Read more