Share

Bab 106 - Sehari Tanpamu

Acara menonton itu jadi terasa aneh karena teman-temanku sesekali menoleh ke arah Kak Nevan dan Naura. Mereka berdua duduk dengan tegak dan menjaga jarak, sangat berbeda dengan posisi duduk mereka sebelumnya yang sangat dekat. Hanya aku yang mengetahui mengenai hubungan mereka, jadi wajar jika teman-temanku percaya tidak percaya melihat mereka bersama.

Begitu film berakhir, kami keluar bersama melalui pintu keluar. Kakak dan Naura berjalan dengan kaku saat mendekati kami yang menunggu mereka di depan elevator. Tidak ada seorang pun yang bicara, maka aku juga tidak mencoba untuk mencairkan suasana.

“Kalau kalian tertarik, bagaimana jika kita ke restoran dan ikut menghabiskan sisa bahan makanan untuk minggu ini?” tanya Nola yang sedang membaca pesan yang ada di ponselnya. “Ayahku mengirim pesan. Dia koki di sana.” Nola menoleh ke arahku.

“Tidak hanya makanan berat yang disajikan, ada juga menu makanan ringan. Ayo, kita ke sana,” ajakku. Retno dan Sari menoleh k

Meina H.

Aku minta maaf lanjutannya agak lama, Good Readers. Beberapa bab terakhir ini sangat emosional dan aku terlalu banyak menangis. Jadi, aku butuh jeda untuk menenangkan diri. ^^' #jitak_kepala_sendiri Semoga mulai dari bab ini sampai tamat nanti ngga macet lagi. Terima kasih sudah mengikuti cerita Celeste dan Jonah sampai sekarang, ya. Aku sangat menghargainya. ^^v Salam sayang, Meina H.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Meina H
#peluk (づ ̄ ³ ̄)づ
goodnovel comment avatar
Meina H
Aduh, aku baru baca. Lanjutannya sudah bisa dibaca, ya, Kak. ^^
goodnovel comment avatar
Brianna Fu
mana lanjutan nya kak mei?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status