Share

10. Malam Pertama

Author: royaleyesmile
last update Last Updated: 2025-07-04 20:31:27

Malam pertama bagi Johan dan Kalila tidak seperti yang dilakukan oleh orang-orang pada umumnya. Keduanya mandi dan kembali fokus untuk bekerja. Kalila berada di tempat tidur untuk mengetik bagian lanjut novelnya, sedangkan Johan sedang sibuk mengurus desain di laptopnya. Kalila tidak berani bertanya-tanya. Bahkan ketika dia sudah mengunggah ceritanya dia langsung memilih merebahkan tubuhnya.

“Oh ya, lo nanti bisa tidur di sofa atau …”

Johan membalik tubuhnya. Dia menatap Kalila dengan pandangan bertanya. Baru juga wanita itu menangis tadi sore sebelum acara resepsi, tapi sudah mengurus masalah ranjang.

“Atau di samping lo?” ucap Johan sambil menyembuyikan senyumnya ketika Kalila terkejut.

“Ee—emm.” Kalila lalu berdiri dan berlari ke pintu kamarnya. Dia mengunci pintunya. “Di sofa aja. Aman.” Kalila berjalan dengan perlahan ke ranjangnya.

“Hemm kurang menyenangkan bukan?” Johan menaikkan alisnya. Pria itu terlampau jahil.

Kalila melemparkan bantal ke arah Johan. “Mending lo tidur di lu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Menikah Dadakan dengan Mantan Crush   25. Alasan Pernikahan Johan Sebenarnya

    Kalila menutup wajahnya di meja makan ketika Johan keluar dari kamar dan sudah bersiap dengan pakaian formalnya. Dia tersenyum lebar menatap Kalila dan langsung memeluk wanita itu. Johan juga mengecup bibir Kalila. Kalila terkejut tapi berusaha mengontrol ekspresinya. Ina yang berada di tempat itu hanya bisa terbengong melihatnya. Gadis itu seperti transparan di depan pasangan pengantin baru itu.“Ekhemm … di depan sini ada anak kecil ya,” ucap Ina dengan mata yang tidak fokus. Dia kesal melihat pemandangan itu. Mood-nya langsung hancur seketika. Dia sengaja tidur di apartemen Johan agar pria itu tidak melakukan hal-hal yang lebih dengan istrinya. Beruntungnya memang tidak terdengar suara apa pun karena semalaman Ina sengaja menonton televisi sampai pagi buta.“Eh, kamu kenapa masih di sini?” tanya Johan. Dia duduk di samping Kalila. Matanya menatap bekal yang dibuatkan oleh Kalila. Bekal berwarna warni seperti bento-bento ala Jepang. “Ini kamu buat untuk aku sayang?” tanya Johan deng

  • Menikah Dadakan dengan Mantan Crush   24. Deep Kiss

    Kalila tidak habis pikir dengan orang terdekat Johan yang tidak habis-habis menguji dirinya. Kemarin orang tua pria itu yang menginap di apartemen, sekarang orang yang hampir dijodohkan dengan Johan. Sepertinya memang otak-otak orang terdekat Johan ini ada-ada saja.Kalila menyibak rambutnya ke belakang, dia berbalik dan menatap pria yang duduk di atas ranjang dengan santai. Pria itu fokus membaca novel klasik karya Sutan Takdir Alisyahbana.“Lo bisa nggak dengerin gue, Jo?”Johan menatap Kalila. Wajah istrinya terlihat kusut dan tertekan. “Sini-sini, kenapa?” katanya dengan lembut.Kalila juga tanpa sadar menurut dengan intruksi Johan. Dia duduk di pinggir ranjang dan menatap Johan dengan alis bertaut. “Lo beneran nerima dia tidur di sini malam ini? Terus gue? Kamar gue? Baru juga dua hari yang lalu gue tidur di kamar itu.”Johan tertawa kecil. “Ya lo tidur sama gue lah. Lo kan istri gue.” Johan justru lebih senang jika Kalila tidur bersamanya. Ya meskipun terakhir kali dia harus tid

  • Menikah Dadakan dengan Mantan Crush   23. Terhampar di Tanah Dingin

    Kalila menatap langit-langit kamarnya. Dia merasa sudah gila hanya dengan menghadapi Johan. Selama ini dia berusaha untuk bersikap tenang dan tidak melakukan hal-hal yang gila karena sadar umurnya sudah tidak muda lagi tapi mengahadapi Johan ternyata memang menghilangkan kewarasannya.“Sudahlah, Kal. Berhenti untuk melakukan hal-hal kayak gini. Yang normal-normal aja kalau mau deketin gue.” Ucapan itu masih terngiang-ngiang di kepalanya.Dia malu dan kecewa dengan dirinya sendiri. Jika tahu pacaran akan membuatnya bisa dekat dengan pria, sudah dipastikan dia akan melakukannya. Sayangnya Kalila dari dulu tumbuh dengan buku dan gadget. Tidak pernah memikirkan pacaran, menikah, dan apalagi melakukan hal-hal yang aneh. Dekat dengan laki-laki berjarak sepuluh sentimeter saja hampir tidak pernah.“Halo?” sapa Kalila. Johan meneleponnya di tengah-tengah gundahnya. Pria itu sama sekali tidak suka mengirim pesan. Alhasil langsung meneleponnya begitu saja.“Sayang, kamu mau dibawain sate nggak?

  • Menikah Dadakan dengan Mantan Crush   22. Alasan Johan Menikah

    Kalila rasanya ingin menampar Johan saat ini. Dia bosan mendengar pria itu mengatakan ingin membuatnya jatuh cinta. Padahal di sini seharusnya Kalila yang mengatakan itu. Apa Johan berpikir dia adalah pusat tata surya?“Kita mau bahas ini berapa kali sih, Jo?”Johan mendekat dan menarik tangan Kalila. “Sampai lo suka sama gue.”Bugh …Kalila tidak bisa menahan lagi sukapnya. Dia sudah bertahan dari kemarin untuk tidak melakukan kekerasan. Dia masih ingat siapa orang di depannya ini tapi untuk saat ini dan setelah melihat apa yang dilakukan pria itu tadi siang, tidak ada kata sabar lagi.“Lo pikir gue apaan? Enak banget lo mau bikin gue suka sama lo.” Kalila mendekat ke arah Johan yang masih memegang pipinya. Pria itu meringis kesakitan. “Gimana kalau gue yang bikin lo suka sama gue?”Pria itu tertawa kecil. Kalila terlihat lebih seksi jika sedang marah. “Lo cakep juga kalau marah.

  • Menikah Dadakan dengan Mantan Crush   21. Johan dan Rayna

    Selama berada di Semarang, tidak banyak yang Kalila lakukan selain hanya berdiam diri di apartemen dan menghabiskan waktunya untuk mengurus pekerjaannya seperti biasa. Kali ini untungnya Raina datang ke Semarang untuk membeli beberapa kebutuhan pernikahan. Mereka sudah berjanji untuk bertemu di mall.“KALILA!!!” Wanita yang memakai dress panjang itu berlari untuk memeluknya. Sahabatnya yang sedang mempersiapkan pernikahan itu terlihat sangat menawan.“Achieh. Calon pengantin ini cantik banget. Boleh dong ya bagi resepnya.” Kalila menyenggol lengan Raina untuk menggoda.“Harusnya gue yang minta tips buat pernikahan. Gimana sih. Haha. Eh kita makan dulu yuk. Laper. Makan ramen yak.” Kalila menurut saja.“Udah siap sama pernikahan lo?” tanya Kalila setelah memesan.“Deg-degan sih. Tapi siap-siap aja. Nggak sabar bisa satu rumah sama mas pacar. Hehe. Kalau capek nanti ada yang ngepuk-puk. Kalau sedih nanti ada yang nenangin. Ih nggak sabar. Lucu banget ya pernikahan itu?” Raina membayangk

  • Menikah Dadakan dengan Mantan Crush   20. Tentang Kalila

    Sejujurnya Kalila sekarang tidak mengetahui bagaimana perasaannya untuk Johan. Jika biasanya sendirian sangat menyenangkan untuknya, kali ini mungkin akan berbeda karena pada akhirnya dia memiliki seseorang yang terikat dengannya. Hanya saja ikatan itu bukan ikatan yang akan terjadi selamanya meskipun Johan mengatakan ingin selamanya bersama.Kalila menutup laptopnya. Dia keluar dari kamarnya dan masuk ke kamar Johan. Tepat pukul dua belas malam, lampu utama di kamar itu sudah mati. Maka dari itu Kalila berani untuk masuk. Dia ingin melihat wajah Johan secara jelas. Selama ini dia hanya bisa mengamatinya dari foto yang pernah dia screenshots.“Jo!” lirih Kalila. Dia berdiri dan menatap wajah Johan yang terlihat damai dalam tidurnya. Tangannya terulur untuk menyentuh wajah Johan tapi hanya berhenti di atasnya. Kalila mengurungkan niatnya. “I loved you.”Kalila berbalik dan keluar dari kamar. Dia seperti orang yang linglung. Mungkin perasaan yang selama ini dia simpan dalam-dalam kembal

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status