Menikah Dadakan dengan Mantan Crush

Menikah Dadakan dengan Mantan Crush

last updateLast Updated : 2025-08-17
By:  royaleyesmileUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1 rating. 1 review
45Chapters
322views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Saat Johan melamar Kalila melalui DM instagramnya, Kalila langsung menyetujuinya. Padahal mereka tidak pernah bertemu lagi setelah tujuh tahun lamanya. Kehidupan rumah tangga mereka penuh lika-liku. Perasaan yang dulu Kalila utarakan kepada Johan itu telah sirna, sedangkan mereka sudah terikat janji sehidup semati bersama. Kalila mengatakan, “Kalau lo udah ketemu orang yang lo suka, cerai aja kita ntar,” dengan nada santai dan tanpa beban. Namun, siapa sangka. Selama menjalin pernikahan keduanya saling menggoda satu sama lain. Dia kira Johan tidak menyukainya sehingga dia bebas memakai pakaian terbuka. Ternyata dia salah sangka, Johan seperti harimau yang sedang menunggu mangsanya lengah.

View More

Chapter 1

Prolog

Dua puluh enam tahun …

Umur yang tepat untuk menikah. Pernikahan menjadi salah satu momen berharga yang ditunggu-tunggu. Tak jarang mereka rela mengeluarkan banyak uang untuk membuat pesta dan mengundang teman-temannya. Suasana resepsi yang menyenangkan untuk menjamu tamu undangan. Tak jarang mereka membuat sebuah permainan kecil-kecilan. Permainan melempar buket pernikahan.

Orang-orang percaya jika mendapatkan buket bunga dari seseorang yang baru menikah akan tertular, tapi berbeda dengan Kalila. Wanita berumur dua puluh enam tahun itu tidak tertarik dengan hal-hal berbau pernikahan.

“Ngapain balik? Ga ikut ambil buket?” tanya seorang pria yang duduk di kursi tempat menaruh barang-barangnya. Matanya menatap Kalila melalui gelas yang sedang diminumnya.

Kalila menggoyangkan kepalanya dengan perlahan. Dia tidak berniat menjawab pertanyaan pria itu dan lebih memilih memakan strawberry shortcake di piringnya. Tetapi pada akhirnya dia tetap menjawabnya dengan singkat. “Nggak semua orang pengen menikah.”

“Oh ya?” Pria itu melepaskan gelasnya. Tangannya bersedekap dada dan matanya mengawasi wanita berpakain merah muda itu. Tatapan si pria terlihat misterius tapi Kalila tidak mengira-ira.

“Heem.” Wanita itu memilih fokus memakan kue.

“Wahhh, selamat nona bergaun merah muda. Ditunggu pernikahannya. Kalau butuh master of ceremony bisa hubungi saya.”

Kalila menatap ke arah pelemparan buket. Teman baiknya mendapatkannya. Dia ikut senang tentu saja. Orang-orang itu lalu kembali duduk di meja tempat Kalila berada. Meja itu berukuran besar dan secara khusus telah dipersiapkan oleh Wening untuk seluruh teman-teman satu SMA-nya. Mereka saling bersorak-sorai untuk meramaikan suasana dan ikut senang bahwa teman mereka yang mendapatkannya.

Suasana meja itu terasa lebih ramai daripada sebelumnya. Mereka membahas tentang pernikahan, rencana masa depan, dan pencapaian masing-masing orang. Hanya Kalila yang tidak berniat untuk masuk ke dalam pembicaraan itu tapi algi-lagi namanya terseret.

“Kalau lo gimana, Kal?” Kalila menghentikan suapan ketiga strawberry shortchake yang ada di tangannya. Wania itu lalu menatap wajah-wajah penasaran di depannya. Dia menelan ludahnya dengan susah payah. Matanya melewati mata pria yang sejak tadi masih mengamatinya. Kalila menutup matanya seJonak lalu menatap orang-orang di sekelilingnya.

“Gue kan masih kuliah. Jadi, ya itu semua belum masuk dalam plan gue.” Kalila menjawab dengan santai dan tanpa gugup. Jawaban paling diplomatis yang bisa Kalila sampaikan. Dia tidak berniat memberitahu secara spesifik. Lagipula tidak ada pentingnya juga.

“Dibilang nggak usah nge-plan. Udah di-planning sama Allah.” Wening tiba-tiba muncul di belakang Kalila.

Wanita itu menatap Kalila dengan senyuman misteriusnya. Kalau bisa ditabok, Kalila sangat ingin menabok wanita di depannya saat ini juga. Hanya saja Kalila tidak bisa melakukan kekerasan di tengah pesta pernikahan, apalagi pemilik pesta itu adalah Wening sendiri. Wening juga sekarang sudah resmi menjadi istri orang.  Bisa-bisa Kalila mendapatkan bogeman dari suami Wening jika dia macam-macam.

“Muncul aja ini orang kayak Jelangkung.” Kalila nyinyir dengan mulut yang belepotan dengan krim. Dia mengambil tisu dan mengelap krim di sana. 

“Lo berdua kenapa nggak nikah aja sih?” Wening menunjuk Kalila dan Johan secara bersamaan. Pria itu, iya, pria yang dari tadi berbicara dengan Kalila ketika semua orang maju ke depan. Johan Karamian Naufal, si arsitek sukses.

“Uhuk uhuk …” Kalila terbatuk melihat kode dari Wening.

Johan secara tanggap menyodorkan air putih. Tetapi Kalila lebih memilih mengambil air putih dari tangan sahabatnya. “Mulut lo harus disuruh ngafalin akad juga harusnya,” lanjut Kalila setelah tenggorokannya merasa lega.

“Heh, cewek ye gue.” Wening membalas dengan sewot.

“Eh tapi bener loh kata Wening. Kenapa kalian berdua nggak bersama sekalian? Lo kan sendiri ya Kal, lo juga Jo. Kali-kali kalian berdua emang jodoh kan. We don’t know.” Tamara menanggapi ucapan Wening.

“Lo juga kan pernah suka sama dia.” Wening semakin memanas-manasi Kalila di meja tersebut.

“Cukup ya kawan-kawan. Dilarang membuka kisah lama. Semuaaaaaaa ituuu …” Kalila mengangkat kedua tangannya membentuk lingkaran besar dan kemudian menyilangkannya. “Masa lalu.”

“Bisa juga masa depan.” Wening menambahkan opininya dengan santai. Kalila beralih menatap Wening dengan sinis. Semua orang tertawa dengan ucapan Wening.

“Nggak ada masa depan. Apalagi sama … dia.”

Kalila menunjuk Johan dengan amarah yang meluap-luap. Dia menaikkan wajahnya dan menatap pria itu dengan gaya angkuh.

***

Satu pesan DM di Instagramnya membuat Kalila mengernyit dengan heran. Pesan itu memberikan tekanan yang besar dalam dirinya. Dia lalu menutupnya. Sesekali dia melirik ke ruang keluarga yang berada di depan kamarnya melalui celah kecil pintu. Dia membaca pesan itu kembali.

Johan Karamian: Lo mau nggak nikah sama gue?

Kalila menghembuskan napasnya. Dia mengelap keringat yang muncul di tangannya, kalau gugup tangan Kalila terasa basah. Otaknya berusaha mencerna apa yang terjadi saat ini. Tubuhnya juga sudah bereaksi dengan semestinya. Jantungnya pun ikut meramaikan suasana.

Johan itu tidak pernah menyukainya, lalu mengapa pria itu tiba-tiba mengajaknya menikah?

Kalila Araninda: Oke, ayo nikah ….

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Seruling Emas
Seperti apa sih lika-liku pernikahan mereka? Pinisirin
2025-07-01 00:05:57
1
45 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status