Share

Pembalut

“Kapan boleh pulangnya, Dok?” tanya Abang usai dokter memeriksa kesehatanku.

“Besok juga udah boleh pulang. Ayu, Kepalanya masih pusing gak?” Aku menggeleng. Tersenyum manis. Dokter bernama Faris membalas senyumku. Sejenak, kami saling memandang. Abang berdehem. Mengalihkan pandanganku pada dokter tampan itu.

“Periksanya udah kan, dok?” tanya Abang sambil bersidekap, aku memutar bola mata malas. Gak bisa bikin orang seneng dikit.

“Sudah selesai. Ayu, jangan banyak pikiran ya. Istirahat yang cukup. Biar lekas sembuh.” Saran dokter Faris kusambut dengan wajah berbinar. Senyum pun tak lupa aku tampilkan.

“Iya-iya. Nanti biar saya yang nasehatin,” seloroh Abang. Intonasi suaranya sangat menyebalkan.

Tuh orang maen jawab-jawab aja. Yang ditanya siapa, yang jawab siapa.

“Dokter lagi banyak pasien kan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Norma Saa
syok citer ni
goodnovel comment avatar
Isabella
lucu senyum" sendiri Abang cembokir
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status