Share

Melahirkan

PoV Abang

Setelah acara peresmian selesai, aku segera meninggalkan tempat acara. Ingin cepat-cepat menemui Ayu. Tadi Bunda menelepon, katanya Ayu sudah dibawa ke rumah sakit. Dokter bilang, Ayu sudah mulai pembukaan dua.

“Bang, tunggu!” seru Sabrina yang memang ikut datang bersama Sudira. Aku menghentikkan langkah, membalikkan badan. Sabrina dan Dira mendekati.

“Ada apa?” sabrina mengatur napas.

“Papa gimana kabarnya?”

Aku menghela napas.

“Udah nemuin belum?” Aku balik tanya. Kali ini Sabrina harus mau menemui Papanya. Kasihan Om Rahmat, kesepian. Aku tidak akan membiarkan salah satu amggota keluarga hidup sebatang kara lagi. Sabrina menggeleng.

“Kamu temui dulu. Sorry, gue lagi buru-buru.” Aku melanjutkan langkah dengan cepat menuju parkiran. tapi pasangan itu terus mengikuti.

“Bang, aku serius. Papa gimana keadaannya?” Sabrina berusaha mensejajarkan langkah.

“Nanti aku kirim alamat apartemennya.” Ucapku masuk ke dalam mobil.

“Ada apa sih buru-buru?” Rina tidak sabaran.

“Ay
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Isabella
keren keren keren ceritamu benar benar keren thoer. suka dg tokoh Fendy , Dion , ayu serta neng cipi. lanjut exstra part thoer. pingin lihat Dendy punya anak lagi kembar cewek cewek, JD anak yg pertama laki laki . sukses thoer. kutunggu karyamu
goodnovel comment avatar
Bunda Widi
keren Thor.... sukses selalu Thor...
goodnovel comment avatar
Dwi Wahyuni
sukses slalu thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status