Share

Ayahku seorang pahlawan!

"Makan saja, nanti kamu sakit," ucap pria itu lagi.

Kali ini dia usahakan suaranya sedikit berbeda dari yang tadi, yang tadinya suaranya hanya sekilas lembut kepada gadis itu sehingga membuatnya tidak sabar menunggu sampai kapan gadis itu mau makan.

Akhirnya dia mengeraskan sedikit suaranya dan karena itu, Aulia menoleh ke arahnya. Tampaknya gadis itu terkejut dengan suaranya, tapi itu tidak masalah baginya, sebab itu adalah cara yang terbaik untuk membuat gadis itu mau makan. Jika dia semakin membiarkannya seperti itu, yang ada dia malah tidak makan nanti.

“Kenapa kamu tidak makan?” Tuan Rey menatap nanar kedua bola mata Aulia dan berpikir sepertinya gadis itu mau makan jika dia yang menyuapinya. Setelah beberapa menit dia berpikir keras, mengartikan semua maksud dari ucapan Bi Atun padanya yang sampai saat ini barulah dia mengerti.

“Kamu mau 'kan, jika aku yang menyuapimu makan?”

Tuan Rey berusaha untuk tidak marah dulu sebelum gadis itu benar-benar sudah menghabiskan semua nasi p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status