Share

Membalaskan dendam

"Aulia, tidak usah khawatirkan aku." ucap seorang pria yang disiksa oleh penjahat itu. Mereka tertawa bersama saat melihat pria yang mereka siksa itu merasa babak belur di bagian mukanya dan juga seluruh tubuhnya. Tidak henti-hentinya mereka menyiksa Tuan Rey. Dalam keadaan mata masih tertutup, dia pasrah menahan semua rasa sakit yang telah dia terima dari siksaan pria yang terus-menerus menyiksanya. Memukulinya, menendangnya, menjambak rambutnya, menggores besi panas yang sudah dipanaskan di atas api, lalu mulai mendekatkan besi panas itu ke bagian kakinya. Terasa sakit, panas dan perih. Itulah yang dia rasakan saat ini.

“Aww... Ahhh... Sakit... Panas.... Hentikan itu, hentikan!” teriak pria itu dengan memberontak sekuat tenaga agar dia bisa lepas. Tapi sayang, tali yang mengikat dirinya ini jauh lebih kuat dibandingkan dengan kekuatannya. Diah hampir putus asa karena dari tadi dia hanya berusaha melepaskan dirinya, tetap saja gagal. Seluruh tubuhnya menjadi incaran pria itu, karena
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status