Share

87. Penyesalan Azura

"Alea di mana, Kai? Kenapa dia belum turun?" tanya Kris saat mereka sarapan bersama di ruang makan.

"Kai tidak tahu, Pa. Mungkin Alea masih tidur."

Kris melirik benda mungil bertali yang melingkari pergelangan tangan kirinya. Aneh sekali Alea belum bangun padahal sekarang sudah jam tujuh. "Ada hal penting yang ingin papa katakan pada Alea, suruh dia turun."

Azura sontak berhenti memakan nasi gorengnya. Keningnya berkerut dalam menatap lelaki yang sudah menjadi pendamping hudupnya selama hampir tiga puluh tahun tahun lamanya. Azura tidak tahu hal penting apa yang ingin Kris bicarakan dengan Alea.

"Mas ingin membicarakan hal penting apa sama Alea?"

Kris meletakkan sendok kemudian menopang dagu dengan kedua tangan yang terlipat di atas meja. "Aku setuju dengan keputusan Kai untuk mengirim Alea kembali ke Amsterdam."

Tubuh Azura menegang mendengae ucapan Kris barusan. "Aku tidak setuju Mas, Alea baru saja kembali ke Indonesia. Kenapa Mas ingin mengirim Alea kembali ke Amsterdam?"

Azura
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status