Share

Bagian 13: kejutan ulangtahun

Sesudah memandikan anak-anak tak lama ku dengar suara mobil mas Rian.

"Assallamualaikum sayang, aku pulang.

"Walaikumsalam, sayang gimana tadi udah beres semua? Tanya sintia kepada rian yang saat itu tiba dirumah.

"Aman terkendali sayang, sayang ambilin mas minum dong. Hari ini cuacanya panas sekali, mas pengen jus jeruk buatin ya.

Ia mencolek daguku dengan rayuan.

"Iya sebentar, aku kebelakang dulu.

"Bik, anak anak dimana? Terdengar mas Rian bertanya ke bik Nina.

"Selesai mandi,makan dan main mereka tidur lagi tuan.

"Oh gitu ya bik ya udah, nih ada sedikit rezeki buat bik Nina, dan ini titip buat pak joko ya bik. Ini sebagai bentuk bonus buat kalian, semoga makin rajin dan betah kerja disini ya bik.

"MasyaAllah terimakasih tuan, semoga rezeki tuan dan nyonya makin berkah aamiin...

"Aamiin, hari ini bik Nina boleh berbelanja apa aja, sekalian ajak pak joko . Urusan rumah dan anak anak biar saya sama nyonya yang atur, karna hari ini ulangtahun nyonya jadi kalian bisa santai [dengan suara sedikit pelan].

"Baik tuan, sekali lagi terimakasih.

Tak lama Sintia pun membawa jus yang dibuatnya tadi.

"Kalian ngomongin apaan sih? Kok serius banget.

"Tidak ada apa kok sayang, aku meminta bik Nina dan pak Joko membeli keperluan cake yang kurang

Tadi pas dijalan pulang aku lupa singgah ke supermarket. Jadi minta tolong bik Nina.

"Pak Joko mana bik?

"Ada dibelakang tuan, mau saya panggilin?

"Iya bik tolong panggilin pak Joko ya.

~~~~~

Tak lama pak joko pun datang,

"Ada apa tuan manggil saya?

"Pak Joko tolong anterin bik Nina ke supermarket ya, buat beli beberapa perlengkapan kue yang kurang.

"Oke tuan, siap laksanakan.

Mereka berdua pun pergi dengan mengendarai mobil mas Rian.

Dan tinggal lah Rian dan Sintia diruangan tengah. Sementara itu anak anak mereka masih tertidur.

~~~~

"Sayang, kekamar bentar yuk. Mumpung anak anak masih tidur.

"Mau ngapain sih mas, semalem baru aja dikasih jatah. Jawabku meledek.

"Ayok ikut aja, dia merangkulku, dengan tubuh kekarnya lalu menggendongku menuju kamar kami.

Tubuhku direbahkan kekasur.

"Tunggu sebentar ya sayang, aku ke kamar mandi sebentar".

Dan ia mencium keningku.

Sintia hanya menggangguk, dan tak lama ia keluar dengan membawa 1 box set perhiasan.

"Suprise, happy birthday istriku tercinta. Kado mewah untuk orang yang spesial dalam hidupku.

Semoga makin dewasa dan tetap menjadi ibu dan istri yang baik, buat aku dan anak kita.

"Ihhh... mas, ini perhiasan yang sejak lama aku inginkan. Makasih ya sayang.

Sintia langsung mencium bibir Rian dengan ekspresi kegirangan.

"Gimana kamu suka kado nya ?

"Suka banget banget sayang... aaa makasih sekali lagi udah beliin aku perhiasan ini.

"Kalau suka cium lagi dong, dengan menyodorkan pipinya meminta untuk menciumnya lagi.

"Sayang mas mau lagi yang kayak semalem. Heheh

"Sayang ini masih siang, takut kalau anak-anak bangun gimana?".

"Hemm iya deh iya, malem ya hehe.

"Huh dasar, emang gak pernah puas kamu tuh mas.

"Gak apa dong,kan sama istri sendiri.

"Awas aja kamu macem-macem diluar sana ya. Aku potong terong kamu. Ancam sintia kepada rian dengan meledek.

"Ih ga mungkin lah sayang, aku kan cintanya cuma sama kamu aja.

Jawab rian menggombal.

"Mas gak laper? Aku udah masakin buat kamu menu kesukaan kamu.

"Oh iya mas hampir lupa,padahal tadi perut mas laper sekali. Kok pas liat istri cantik hilang rasa lapernya ya?

Lagi lagi pria bertubuh kekar ini menggombal.

"Tuh tuh.. mulai deh gombal lagi, ayok turun kita makan bareng. Mumpun anak anak belum bangun.

"Ayok sayang, mas ganti baju dulu ya. Kamu turun aja ke bawah duluan.

"Iya mas, aku tunggu dibawah ya.

Sintia menyajikan lauk pauk yang ia masak bersama bik Nina tadi diatas meja.

Rian turun kebawah dan mereka menyantap makan siang bersama.

Saat sedang asik makan, terdengar bunyi bel.

[Ting..tung...]

"Siapa ya mas datang bertamu siang-siang gini?

"Iya siapa ya? Perasaan mas gak ada janji sama siapa-siapa dirumah.

"Biar mas aja yang bukain.

Pria itu meninggalkan nasi yang sedang ia santap dan menuju pintu depan.

"Maaf anda cari siapa?

"Siang pak, saya kurir mau ngantar paket ini untuk ibu Sintia.

"Paket dari siapa bang?

"Maaf pak kalau itu saya kurang tau, saya cuman disuruh anter doang.

"Kalau gitu saya pamit dulu pak, permisi..

"Mari silahkan bang.

~~~~~

"Siapa yang dateng mas?

Tanya sintia sambil menyantap makan siangnya.

"Kurir yang nganter paket, tapi ga tau dari siapa, nih kayaknya buat kamu.

Rian sambil menyodorkan kado ke arah Sintia.

"Siapa sih yang ngirim, aku buka apa gak ni mas?

"Buka aja kali aja dari temen kamu yang lain.

Sintia pun membuka paket yang diantar tadi.

Dan ternyata isinya dress tidur, gelang dan beberapa foto pernikahan Sintia dan juragan suryo dulu. Saat membuka kado tersebut sontak ia kaget.

"Mas, liat isinya. Juragan Suryo yang mengirim ini. Sintia sontak saja shock saat melihat isinya.

"Apa sih sebenernya motif orang itu selalu mengganggu kamu. Mana nomer teleponnya biar aku telpon. Akan aku tanya mau nya apa! Jawab Rian dengan kesal.

"Sebentar mas aku ambil handphone dulu dimeja ruang tengah Sintia melangkah ke arah ruang tengah untuk mengambil ponselnya.

"Ini mas nomernya. Rian pun langsung mengetik nomor juragan suryo lalu menelponnya.

[Hallo apa betul ini dengan pak suryo? Saya Rian suaminya Sintia.

Maaf sebelumnya apa maksud anda mengirim paket itu kepada istri saya? Mau anda apa!]

[Masih nanya mauku apa, ya mau ku istrimu itu kembali kepelukanku lagi!]

[Anda jangan macam- macam ya pak, Jangan coba buat ganggu keluarga saya!]

[Hahah oh tidak bisa, selagi sintia belum jatuh kepelukanku, aku tidak akan bisa berhenti, camkan itu!]

Lalu juragan suryo mematikan telpon tersebut.

"Sialan! Berani beraninya dia mengancamku.

Rian dengan kesar menghentakkan meja sehingga membuat sintia yang sedang menyendok makanan kaget.

"Astafirullahalazim, sayang istrifar tenangkan dirimu dulu. Kamu kenapa ? Pak suryo bilang apa sehingga bikin kamu kesel gitu?.

"Ya Allah, maafkan mas sayang. Mas gak sadar . Kesal mas dengar perkataan pak suryo. Dia mengancam mas,katanya dia ga akan berhenti gangguin kamu kalau kamu gak kembali sama dia,itu ga akan terjadi sayang! Tak akan mas biarkan siapapun menganggu rumah tangga kita.

~~~~~

Tiba-tiba terdengar suara tangisan anak mereka dari dalam kamar.

"Mas, anak kita bangun.

Kamu lanjutin makannya ya, aku mau liat anak-anak dulu .

Sintia beranjak pergi menuju kamar anak-anak, dan meninggalkan rian di meja makan.

Dan Rian pun melanjutkan makannya. Tak lama kemudian bik Nina dan pak Joko pun pulang.

"Assallamualaikum"

"Walaikumsalam, gimana bik sudah selesai berbelanjanya?

"Sudah tuan (sambil menenteng tas belanjaannya)

"Ya sudah, bik Nina sama pak joko udah makan belum?Kalau belum ayok duduk temani saya, dan makan bersama saya.

Rian dan sintia memang sangat humble kepada siapapun meskipun itu pembantu mereka tetap menganggapnya saudara.

"Sudah bik gak usah sungkan, duduk sini"

Beneran tuan? Tanya perempuan umur 45 tahun itu, Ia berdiri tepat disebelah Rian.

"Iya sini ajak pak joko sekalian, sayang kalau makanan sebanyak ini kalau gak habis kan. Entar malam bik Nina ga usah masak saya mau ajak Nyonya makan diluar".

"Baik tuan".

Mas joko sini, bapak ngajak kita makan bersama.

"Serius mbak e, allhamdulilah makasih ya tuan Rian".

Dan mereka pun makan bersama.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status