"Keesokan paginya sekitar pukul 06:00 wib, sebelum melakukan aktifitas didalam rumah aku memutuskan untuk jogging sebentar disekitaran rumah.
Saat ingin melangkahkan kaki ke luar rumah, tak sengaja aku temukan selembaran surat dan bunga yang bertulis " Untuk bidadariku". Aku pun bertanya-tanya dari siapa ini? Apakah mas Rian membelinya untukku? Ujarku dalam hati.Lalu ku bawa bunga itu kedalam rumah dan meletakkannya diatas meja ruang tamu. Kemudian aku melanjutkan untuk berolahraga sendirian.Setelah selesai jogging aku masuk kerumah, sembari menunggu keringat kering lalu aku pun memutuskan untuk mandi.Selesai mandi aku menuju ke dapur melihat bik Nina sedang asyik mencuci piring."Pagi bik.. sapaku kepada wanita yang lama mengabdi dirumah kami."Eh non, pagi juga non. Baru habis jogging ya, tanya bik Nina."Iya bik nyempetin sebentar buat olahraga. Oh ya anak anak belum bangun ya bik?"Belum non, kayaknya kecapean mereka semalem puas bermain, nyenyak sekali tidurnya . Jadi saya gak tega buat bangunin."Oh gitu, biar aja bik mereka tidur dulu. Bik, hari ini ada yang nganter paket gak kerumah?"Gak ada non, emangnya kenapa non?"Itu bik, tadi waktu aku mau keluar rumah. Aku liat ada bunga sama surat. Tapi gak tau itu dari siapa, apakah mas Rian ya yang beliin?"Kali aja memang tuan Rian yang beliin non. Jawab bik Nina"."Coba nanti saya tanya sama tuan bener gak dia yang beliin ,soalnya takut aja orang lain yang pesen tapi kurirnya salah rumah,kan kasihan sama yang udah pesen"."Iya betul juga kata non Sintia, oh iya non. Hari ini mau dimasakkin apa?"Stock di kulkas ada apa aja bik?"Stock di kulkas ada ayam,tempe dan tahu yang udah saya ungkep non. Di freezer atas juga ada udang sisa kemarin."Kalau gitu nanti bik Nina tolong goreng ayam sama tempe tahu ya bik. Untuk sambelnya nanti biar saya aja yang nguleknya. Setelah selesai goreng ayamnya, bibik tolong ke warung sebelah buat beli bayam sama jagung ya."Hari ini sayurnya cukup bening bayem aja . Mas Rian paling doyan tuh."Oke baik non.Bik Nina pun melanjutkan pekerjaannya, sementara aku lagi masak nasi goreng kecap kesukaan mas Rian.Buat anak anak hari ini seperti biasa bubur ayam.Setelah selesai bikin sarapan, tak lama mas Rian turun ke bawah."Selamat pagi sayang, lagi ngapain ?"Aku bikinin nasi goreng kecap kesukaan kamu mas, sini duduk sarapan.Dengan lahap mas Rian menyantap nasi goreng buatanku."Mas, makasih ya bunganya. Kapan kamu pesen kok gak bilang-bilang. Tanyaku kepada mas Rian yang tengah menyantap sarapannya."Bunga apa sayang? Aku gak pesen bunga kok."Jadi bunga ini bukan kamu yang beliin? Sambil aku kasih tunjuk bunga yang aku temui didepan rumah."Jangan-jangan ini ulah pak Suryo. Pasti memang dia, jawab mas Rian dengan nada kesal.Aku suruh bik Nina untuk membawa bunga tadi ke depan rumah."Bik, bawa bunga ini kedepan ya, ternyata bukan tuan yang beliin. Kali aja orang salah alamat."Baik non.Setelah sarapan mas Rian pun bersiap- siap untuk pergi ke toko hari ini, untuk membantu menyiapkan pesanan yang akan di kirim keluar kota untuk salah satu acara."Sayang, mas hari ini mau ke toko ya. Soalnya hari ini banyak pesanan yang akan dikirim ke luar kota.Kamu dirumah aja ya, nanti kalau ada apa apa telpon mas."Baik mas,tapi nanti mas makan siang dirumah kan?"Iya sayang nanti sebelum makan siang aku akan pulang kerumah. Sambil mencium dahiku mas rian berpamitan untuk pergi keluar." Hati hati dijalan ya sayang. Dan aku pun mencium tangannya.Aku dan bik nina masak bersama didapur, selesai masak aku santai diruang tengah sambil membaca novel di salah satu aplikasi.Sedang asyik membaca,aku kedatangan tamu yaitu Kelly dan Rita."Assallamualaikum, jawab mereka serempak."Walaikumsalam, eh Rita kelly. Silahkan masuk.Kok kalian kesini gak ngabarin aku dulu sih."Kami sengaja gak ngabarin karna memang kasih suprise buat lo Sin. Masak lo lupa sama hari lahir sendiri."Ya ampun,apa iya hari ini ulangtahunku. Sambil ku buka kalender di ponsel ternyata memang benar ini hari ulangtahunku.Kelly dan rita membawakan sebuah cake dan kado untukku, Dan kami berpelukan."Selamat ulangtahun ya Sintia ku sayang, semoga kamu panjang umur dan sehat selalu dan berkah diumur yang baru aamiin.. Ucap Rita kepadaku."Selamat ulangtahun sahabatku yang bawel,semoga kedepannya lebih baik lagi ya. Aamiin.."Terimakasih sayang sayangku, sahabat baikku semoga kita selalu seperti ini. Kalian sahabat terbaik yang aku punya.kami berpelukan."Oh iya,duduk yuk. Aku akan suruh bik Nina untuk membuatkan kalian minum. Sebentar ya."Bik,tolong buatin minum ya buat 2 tamu spesial kita."Baik non, tunggu sebentar ya."Rian mana Sin? Kok ga keliatan? Tanya kelly"Mas rian lagi ke toko Kel ada beberapa pesanan yang harus di siapin.Oh gitu, sin .Kemudian Sintia bercerita kepada Kelly dan Rita atas kejadian yang menimpannya beberapa hari yang lalu."Kalian mau tau gak, kemarin saat gw mengajak kedua mertuaku untuk makan disebuah restoran. Kami ketemu sama juragan Suryo."Juragan Suryo mantan suami lo dulu ya Sin. Tanya kelly kepada Sintia."Iya juragan Suryo, saat gw ketoilet dia mengikutiku dan ingin berbuat tidak senonoh ke gw. Sumpah jijik sekali gw kalau ingat itu. Dan kalian mau tau lagi gak, hari ini ada yang ngirimin gw bunga. Pasti itu dari juragan Suryo."Kapan ya gw terbebas dari dia. Sumpah gw udah muak banget. Jawabnya dengan kesal."Ini gak bisa dibiarin Sin, mending lo laporin kepolisi aja biar tu orang kapok."Gak bisa gitu Kel, gw gak punya bukti kuat. Mana mungkin polisi akan gampang percaya."Iya ya, betul apa yang lo bilang Rit. Akan sulit meyakinkan kalau Sintia korban disini."Jadi sekarang gw harus apa? Tanya Sintia kepada kedua sahabatnya itu."Untuk sementara ini lo sabar dulu, agar lo cepat ngumpulin bukti- bukti atas tindakan juragan suryo sebaiknya lo rekam baik video atau rekaman suara.Itu bisa jadi senjata buat lo ngadepin dia Sin."Nah ini tepat, emang cemerlang otak lo Rit ujar kelly kepada Rita.~~~~~"Permisi non, ini minumannya, silahkan diminum non."Terimakasih bik, jawab mereka kompak.Setelah selesai kami mengobrol, mereka pamit untuk pulang.Dan aku menuju kekamar anakku yang sudah bangun dari tidurnya."Pak mobilnya sudah siap, ujar montir tersebut sambil mengemas perkakasnya."Oh iya terimakasih mas, sambil mengeluarkan uang dua ratus ribu dari saku celananya."Gak ada uang pas aja pak, saya gak ada kembalian."Tidak apa mas ambil aja semua,terimakasih sudah membantu kami."Terimakasih ya pak, semoga bapak dan keluarga dimurahkan rezekinya, Aamiin"Dan montir tadi pun pergi meninggalkan lokasi, dan disusul oleh Evan yang harus kembali ke toko. Sintia dan Rian beserta anak-anak mereka masuk ke mobil dan menuju mall.sesampainya di mall Rian dan Sintia memutuskan untuk naik kelantai dua untuk mengajak anak-anaknya bermain beberapa permainan.setelah itu mereka melanjutkan untuk makan .saat Rian hendak membayar makanan yang mereka pesan tadi, Sintia berteriak histeris melihat anaknya yang bernama Kimi tiba-tiba hilang di kursinya.Anakku hilang, tolong mbak anak saya hilang teriak Sintia kepada pelanggan yang sedang makan.kok bisa hilang mbak,emangnya tadi dimana"tadi saat saya perg
Setelah selesai makan, bik Nina langsung membereskan piring-piring dan meja.Tak lama Sintia datang dengan menggendong kedua anaknya."Mas udah selesai makannya? Maaf ga bisa nemanin kamu makan sampai selesai, anak-anak tiba-tiba nangis."Iya sayang gak apa kok, mas mau mandi habis itu kamu mandi ya. Mas mau ajak kamu sama anak anak keluar."Oke sayang. Rian pun beranjak ke kamarnya untuk mandi, sementara Sintia dan anak anaknya sedang bermain di ruang tengah.Setelah Rian selesai mandi, sintia pun mandi.Mas, aku mandi dulu ya. Tolong liatin anak anak bentar.Oke sayang, sini Kimi dan Jimi sama papa mainnya.Ujar rian.Tak selang berapa lama Sintia juga sudah siap dan mereka memutuskan untuk keluar.Bik, titip rumah ya. Saya,sintia dan anak-anak mau keluar sebentar.Baik tuan, ucap bik Nina yang sedang sibuk beberes didapur.~~~~~~Mereka menuju ke salah satu mall dengan mengendarai mobil. Ketika diperjalanan tiba-tiba mobil yang mereka kendarai mengalami bocor ban. Dan terhenti secar
Sesudah memandikan anak-anak tak lama ku dengar suara mobil mas Rian."Assallamualaikum sayang, aku pulang."Walaikumsalam, sayang gimana tadi udah beres semua? Tanya sintia kepada rian yang saat itu tiba dirumah."Aman terkendali sayang, sayang ambilin mas minum dong. Hari ini cuacanya panas sekali, mas pengen jus jeruk buatin ya.Ia mencolek daguku dengan rayuan."Iya sebentar, aku kebelakang dulu."Bik, anak anak dimana? Terdengar mas Rian bertanya ke bik Nina."Selesai mandi,makan dan main mereka tidur lagi tuan."Oh gitu ya bik ya udah, nih ada sedikit rezeki buat bik Nina, dan ini titip buat pak joko ya bik. Ini sebagai bentuk bonus buat kalian, semoga makin rajin dan betah kerja disini ya bik."MasyaAllah terimakasih tuan, semoga rezeki tuan dan nyonya makin berkah aamiin..."Aamiin, hari ini bik Nina boleh berbelanja apa aja, sekalian ajak pak joko . Urusan rumah dan anak anak biar saya sama nyonya yang atur, karna hari ini ulangtahun nyonya jadi kalian bisa santai [dengan suar
"Keesokan paginya sekitar pukul 06:00 wib, sebelum melakukan aktifitas didalam rumah aku memutuskan untuk jogging sebentar disekitaran rumah.Saat ingin melangkahkan kaki ke luar rumah, tak sengaja aku temukan selembaran surat dan bunga yang bertulis " Untuk bidadariku". Aku pun bertanya-tanya dari siapa ini? Apakah mas Rian membelinya untukku? Ujarku dalam hati.Lalu ku bawa bunga itu kedalam rumah dan meletakkannya diatas meja ruang tamu. Kemudian aku melanjutkan untuk berolahraga sendirian.Setelah selesai jogging aku masuk kerumah, sembari menunggu keringat kering lalu aku pun memutuskan untuk mandi.Selesai mandi aku menuju ke dapur melihat bik Nina sedang asyik mencuci piring."Pagi bik.. sapaku kepada wanita yang lama mengabdi dirumah kami."Eh non, pagi juga non. Baru habis jogging ya, tanya bik Nina."Iya bik nyempetin sebentar buat olahraga. Oh ya anak anak belum bangun ya bik?"Belum non, kayaknya kecapean mereka semalem puas bermain, nyenyak sekali tidurnya . Jadi saya gak
Selesai merekap kami beres-beres lalu menuju rumah untuk menjemput anak-anak dan mertuaku.Sesampai dirumah kami langsung makan di salah satu restoran.Kami memesan Seafood saus padang, ayam bakar dan tomyam.Entah kebetulan atau memang sudah takdir, lagi lagi aku harus bertemu dengan juragan Suryo untuk kesekian kalinya.Posisinya tetap disebelah meja kami, sontak aku kaget kenapa sih harus ketemu sama orang tua itu."Mas, kita pindah meja lain aja yuk. Liat tu disebalah kita ada siapa. Bisikku kepada mas Rian."Udah gak apa sayang disini aja, lagian ditempat lain udah penuh semua. Gak apa apa kamu santai aja sayang, dia gak mungkin akan melakukan sesuatu disini.Aku mengangguk, tak lama kemudian pelayan pun datang membawa makanan yang kami pesan tadi. Mungkin entah sengaja atau memang musibah hari itu .Tomyam panas yang dibawa pelayan tadi tumpah dimeja kami dan nyaris mengenai badanku. Dikarenakan ulah salah satu anak buah juragan Suryo sengaja menyenggol pelayan tersebut.Mujur tid
Besok atau lusa, anda sudah bisa pulang mas. Pulihkan dulu tenaganya ya."Baik sus terimakasih, setelah mas Rian dan aku sarapan. Tak lama kedua mertuaku sampai rumah sakit."Nak gimana keadaanmu . Tanya ibu mertuaku kepada mas Rian."Allhamdulilah bu, udah sedikit membaik. InsyaAllah besok atau lusa sudah bisa pulang kata suster."Syukurlah nak, kamu istirahat yang total ya sampai betul-betul pulih, jika sudah sembuh jangan langsung kerja dulu."Tapi buk ,kalau tidak ada aku bagaimana keadaan toko-tokoku.Aku berdalih. "Mas, kan ada aku. Aku bis kok menghandle toko kita. Yang penting kamu harus bener-bener pulih. Ujarku kepada mas Rian."Iya, Sintia kan ada Rian, dia pasti bisa mengurus usaha kalian. Biar anak-anak ibu yang urus.Ibu juga rindu kepada kedua cucu ibuk.Ayah mertuaku juga berdalih, " iya yan, ayah sama ibu ada disini. Nanti kami juga akan membantu mengurusmu. Udah jangan banyak celoteh lagi yan.Keesokan harinya mas Rian pun diperbolehkan pulang. Kami berempat pulang ke