"Pak mobilnya sudah siap, ujar montir tersebut sambil mengemas perkakasnya."Oh iya terimakasih mas, sambil mengeluarkan uang dua ratus ribu dari saku celananya."Gak ada uang pas aja pak, saya gak ada kembalian."Tidak apa mas ambil aja semua,terimakasih sudah membantu kami."Terimakasih ya pak, semoga bapak dan keluarga dimurahkan rezekinya, Aamiin"Dan montir tadi pun pergi meninggalkan lokasi, dan disusul oleh Evan yang harus kembali ke toko. Sintia dan Rian beserta anak-anak mereka masuk ke mobil dan menuju mall.sesampainya di mall Rian dan Sintia memutuskan untuk naik kelantai dua untuk mengajak anak-anaknya bermain beberapa permainan.setelah itu mereka melanjutkan untuk makan .saat Rian hendak membayar makanan yang mereka pesan tadi, Sintia berteriak histeris melihat anaknya yang bernama Kimi tiba-tiba hilang di kursinya.Anakku hilang, tolong mbak anak saya hilang teriak Sintia kepada pelanggan yang sedang makan.kok bisa hilang mbak,emangnya tadi dimana"tadi saat saya perg
Diawali dengan kebangkrutan perusahaan Orangtuanya. Yang mengharuskan Sintia untuk dijodohkan dengan orang yang tidak dia cintai. Terlebih lagi yang akan menikahkannya adalah seorang pria yang berumur 60 tahun lebih tua dari nya. "Menikahlah nak dengan juragan suryo".Tiba-tiba tubuhku kaku mendengar perkataan papa yang menyuruhku untuk menikah dengan juragan suryo.Cobaan datang ke keluarga kami saat papa dikabarkan sedang mengalami kebangkrutan perusahaan. "Engga pah, sintia ga mau nikah sama pak suryo. Itu ga akan terjadi pa! Mana mungkin aku menikah dengan pak suryo sementara pria itu adalah seorang duda anak 3 yang terpaut usia denganku 40 tahun" "Dari pada aku menikah dengannya mendingan aku lari saja dari rumah ini!! Mah, sintia ga mau nikah sama juragan suryo mah.. tolong pujuk papa" Aku berusaha menolak dan sambil memeluk mama dan menangis dipelukannya, karena papa tetap memaksaku untuk menikah dengan juragan suryo orang kaya raya yang memiliki perkebunan,sawah dan kontraka
Saat papa mengalami kebangkrutan perusahaan, papa sering menemui pak suryo untuk meminjamkan uang untuk membayar hutang perusahaan yang cukup banyak. Lama kelamaan hutang papa pun menumpuk hingga papa tidak bisa membayarnya. Itulah alasan papa menyuruhku untuk menikah dengan pak suryo sebagai gantinya. Hatiku hancur ,tak habis pikir papa tega melakukan itu kepadaku. Menukarkan aku asal hutangnya lunas . Mama pun tak mampu membela dan berbuat banyak, setiap kali mama berbicara papa selalu bertindak kasar dan memukuli mama. "Mas,jangan anak kita sebagai gantinya biar lah aku yang menanggung nya. Bahkan jadi budaknya seumur hidup pun aku sanggup asal jangan anak kita yang jadi korbannya pah, jawab mama " Plakk.... bunyi tamparan mengenai pipi mama "Enak saja kamu, aku sudah sepakat akan tetap menikahkan Sintia dengan pak suryo aku malu jika ingkar janji. "Kamu jangan macam-macam ya mah, kamu mau aku masuk penjara dan kalian akan jadi gembel nanti nya!! "Kesepakatan kami sudah bula
Ayo bawa aku yan, kita kawin lari saja!! "Itu tidak mugkin terjadi sin, aku sangat menghormati orang tua mu.. dan tidak mau ngecewakan ibu dan ayahku, mereka memerlukan aku. Dan itu bukan solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah . "Kamu yang tenang ya, jangan gegabah . Besok sepulang sekolah aku mampir kerumah kamu untuk berbicara dengan papa . "Sekarang kita pulang yuk, hari udah hampir malam , nanti mama khuatir cariin kamu... Aku hanya menggangukan kepala sebelum pulang kami berpelukan, tak terasa air mataku menetes lagi.. tak sengaja aku liat raut wajah rian yang sangat sedih pasti dia terpukul mendengar apa yang aku ceritakan . Kamipun berpisah setiba dirumah aku diberhentikan papa.. "Dari mana saja kamu sin, dari tadi ditelpon gak diangkat.. kata mama kamu pergi ke toko buku ,kok sampe jam segini baru pulang!! Iya pah aku tadi ke toko buku, cari buku pelajaran buat besok namun buku nya banyak habis jadi aku keliling cari buku ditoko lain. Rupanya mama memberi alas
"Baiklah kalau gitu,tapi aku minta tolong pastikan lagi sintia agar mau menikah denganku kalau tidak kamu tahu kan apa yang terjadi dengan keluarga kalian! Juragan suryo mengancam papa ,papa pun hanya mengangguk dan tertunduk. "Aku berlari ke kamar, dan juragan suryo pun berpamitan untuk pulang. Pada malam harinya,saat makan malam. Tak sepatah kata pun yang keluar dari mulut papa baik pun aku, suasana seketika hening . Selesai makan malam aku membantu mama membersihkan meja dan mencuci piring . Selesai membantu mama aku kembali ke kamar dan tertidur. Keesokan pagi nya alarm ponsel ku berdering menunjukan pukul 06:00 wib dan aku bergegas bangun lalu mandi untuk bersekolah. Selesai mandi dan bersiap aku turun ke bawah untuk sarapan sebelum berangkat sekolah . Mama menyiapkan aku sarapan roti selai kacang dan susu kesukaanku. Saat aku ingin menyantap makanan papa tiba-tiba mengajakku berbicara. "Sin,gimana kamu setujukan setelah lulus sekolah menikah dengan juragan suryo. Papa
Diawali dengan kebangkrutan perusahaan Orangtuanya. Yang mengharuskan Sintia untuk dijodohkan dengan orang yang tidak dia cintai. Terlebih lagi yang akan menikahkannya adalah seorang pria yang berumur 60 tahun lebih tua dari nya."Menikahlah nak dengan juragan suryo".Tiba-tiba tubuhku kaku mendengar perkataan papa yang menyuruhku untuk menikah dengan juragan suryo.Cobaan datang ke keluarga kami saat papa dikabarkan sedang mengalami kebangkrutan perusahaan.Engga pah, sintia ga mau nikah sama pak suryo. Itu ga akan terjadi pa! Mana mungkin aku menikah dengan pak suryo sementara pria itu adalah seorang duda anak 3 yang terpaut usia denganku 40 tahun""Dari pada aku menikah dengannya mendingan aku lari saja dari rumah ini!! Mah, sintia ga mau nikah sama juragan suryo mah.. tolong pujuk papa"Aku berusaha menolak dan sambil memeluk mama dan menangis dipelukannya, karena papa tetap memaksaku untuk menikah dengan juragan suryo orang kaya raya yang memiliki perkebunan,sawah dan kontrakan.Sa
Baiklah kalau gitu,tapi aku minta tolong pastikan lagi sintia agar mau menikah denganku kalau tidak kamu tahu kan apa yang terjadi dengan keluarga kalian!Juragan suryo mengancam papa ,papa pun hanya mengangguk dan tertunduk."Aku berlari ke kamar, dan juragan suryo pun berpamitan untuk pulang.Pada malam harinya,saat makan malam. Tak sepatah kata pun yang keluar dari mulut papa baik pun aku, suasana seketika hening . Selesai makan malam aku membantu mama membersihkan meja dan mencuci piring . Selesai membantu mama aku kembali ke kamar dan tertidur.Keesokan pagi nya alarm ponsel ku berdering menunjukan pukul 06:00 wib dan aku bergegas bangun lalu mandi untuk bersekolah.Selesai mandi dan bersiap aku turun ke bawah untuk sarapan sebelum berangkat sekolah .Mama menyiapkan aku sarapan roti selai kacang dan susu kesukaanku.Saat aku ingin menyantap makanan papa tiba-tiba mengajakku berbicara."Sin,gimana kamu setujukan setelah lulus sekolah menikah dengan juragan suryo.Papa jamin hidup
Beberapa hari kemudian aku diperbolehkan pulang kerumah.Sesampai dirumah aku melihat ramai sekali orang-orang dirumahku.Ada yang sibuk menyusun kursi, mendekor rumah. Tenda pun sudah terpasang rapi di halaman rumah, kursi tamu yang tersusun rapi dengan dekorasi bunga warna warni hampir menghiasi sudut rumah.Itu tandanya pernikahan yang tak aku inginkan akan segera tiba.Aku lihat papa kesana kemari sibuk mengurusi persiapan pesta, tanpa menanyakan kabarku."Eh... calon manten ,kata tante lisa salah satu istri kerabat papa ."Gimana sin kabarnya udah baikan ?"Maaf ya tante engga sempat jenguk kamu di rumah sakit. Kemarin tante lagi ke Jogja dan baru pulang tadi."Papa mu mendadak telpon om wisnu dan menyuruh kami mampir kesini katanya sintia mau menikah mangkanya kami cepet-cepet kesini ujarnya"."Aku hanya menjawab iya tan gak apa-apa kok, tante gimana kabar nya? Tanyaku."Allhamdulilah sehat sayang,Oh iya tan,sintia ke kamar dulu ya tan mau istirahat dulu.Oke sayang istirahat ya