Share

18. Mendapat Ancaman

“Aku tidak akan keluar selama tidak ada pakaian yang bisa aku pakai!” seru Beverley yang kemudian menutup pintu kamar mandi dengan cukup keras.

Brent mendengkus. “Terserah,” gumamnya dengan dingin. Dia meninggalkan Beverley lalu mulai sibuk dengan laptop dan pekerjaannya.

Sementara itu, Beverley menunggu di dalam kamar mandi dengan sabar. Namun, setelah waktu yang lama, tidak ada seorang pun yang datang mengantarkan pakaian. Dia menjadi kesal. Apakah Brent menipunya?

Dia kembali membuka pintu lalu bertanya, “Brent, kenapa masih belum datang juga?!”

Brent tidak menjawab pertanyaannya. Dia menjadi tidak sabar dan memilih keluar dari kamar mandi untuk memastikan apakah pria itu masih di kamar.

Samar-samar suara Brent terdengar dari ruang tamu. Pria itu sedang menelepon seseorang. Beverley hanya mendengar beberapa kalimat sebelum akhirnya pria itu menutup teleponnya. Tepat setelah itu, bunyi ketukan pintu terdengar.

Kemudian Brent membuka pintu yang langsung memperlihatkan Jace yang sedan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status