Share

31. Tidur Bersama

Beverley di depan meja rias menggerutu sambil mengaplikasikan bedak di wajahnya. Dia masih kesal dengan Natalie yang ingin menamparnya.

“Apa hanya karena dia adalah seorang model lalu bisa seenaknya menyebut aku wanita rendahan?”

“Jika tadi Brent tidak menghentikannya dan aku benar-benar ditampar, aku ingin sekali menampar balik wajahnya.”

Dia tersenyum dingin. “Bisa menampar seorang model pasti akan sangat memuaskan.”

Pada saat itu, tiba-tiba pintu kamar dibuka. Dia langsung menoleh dan melihat Brent berdiri di ambang pintu. Untuk apa pria itu datang ke sini?

Dia mendengkus lalu mengabaikannya dan hanya melanjutkan kegiatan berdandannya dengan mengambil lip balm. Saat dia sedang memoleskan lip balm itu ke bibirnya, Brent tiba-tiba bertanya, “Apa kau masih sakit hati dengan kata-kata Natalie?”

Beverley memutar bola matanya. “Menurutmu? Kekasihmu itu benar-benar hebat,” sindirnya.

“Kau juga hebat karena mengintip dan menguping pertengkaran orang lain.” Brent balas menyindir yang langsu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status