Share

17. Ketahuan

“Kenapa gak kita tunaikan aja keinginan mereka, Ta?” Radit terus mendekat. Tatapan matanya tak seperti biasa. Rasa panas dan hasrat lelakinya terus membuncah akibat minuman yang sudah ditetesi sesuatu oleh mamanya Dita. Ia kini bagaikan macan yang siap menerkam Dita, mangsa empuk di depan mata.

“Dit, sadar! Lo harus lawan!” Dita semakin panik. Ucapannya sama sekali tak digubris oleh Radit. Ia terus mundur, sedangkan Radit semakin maju mendekatinya.

“Ayolah, Ta. Kita, ‘kan, udah nikah.” Radit semakin menggila. Ia menangkap Dita dalam sekali tarikan tangannya.

“Radiiit …! Lepasin gue!”

Radit terus memeluknya erat dan berusaha menciumnya.

Tak habis akal, Dita menggigit tangan Radit hingga lelaki itu kesakitan. Kesempatan tak disia-siakan,

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status