Share

Bab 12b

Kusandarkan kembali badanku ke kepala ranjang. Kubiarkan kakiku slonjor di kasur Mas Gilang yang tidak begitu lebar. Hanya berukuran 140x200 meter. Cukuplah untuk berdua.

“Kamu sudah nggak sabar?” Tiba-tiba suara Mas Gilang yang baru keluar dari kamar mandi dengan kerlingan menggoda menyentakkan lamunanku.

Lelaki itu masih sama seperti kemarin. Keluar hanya dengan handuknya saja. Dasar bar-bar! Apa begini orang kalau hidup sendiri. Seenaknya saja tidak langsung memakai baju dari kamar mandi?

Aku langsung memalingkan pandanganku darinya. Meskipun tak dipungkiri kalau aku menyukainya. Menyukai pemandangan indah itu tepatnya. Tidak! Aku masih marah padanya. Aku tidak mau lemah. Bisikku dalam hati.

Untungnya, dia segera memakai baju rumahnya. Celana training dan kaos oblong bahan katun yang tipis. Lumayan nyaman sepertinya.

Mas Gilangtersenyum cerah dan berjalan mendekatiku. Berbeda dengan hari biasanya yang selalu dingin dan jutek. Apakah ada angin yang membuatnya berubah?

Meskipun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ariesta Tunggal Putra
kebanyakan berandai-andai
goodnovel comment avatar
carsun18106
komunikasi, komunikasi, komunikasi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status