Share

Bab 14 b

Kupeluk guling sambil berbaring miring menghadap tembok di kamar rumah orangtuaku.

Tak kupedulikan tatapan Bapak dan Ibu saat aku berlari masuk ke kamar. Mungkin mereka sudah paham jika aku sedang berantem dengan Mas Gilang. Toh, sejak dulu aku memang sering berantem dengannya. Karena dia memang sejak dulu suka membullyku.

Tak lama, sayup kudengar percakapan di luar kamar. Hingga kemudian pintu kamarku diketuk.

“Sekar...” Suara Mas Gilang terdengar saat pintu kamarku terbuka.

Aku bergeming. Malas meladeninya. Dia memang egois sejak dulu. Pendapatnya selalu benar. Tapi, kini aku sebagai istrinya. Aku punya hak untuk menolak pendapatnya yang salah. Tak lagi seperti dulu hanya diam dan mengalah.

“Sekar, aku minta maaf,” ujarnya sambil duduk di sisi ranjang.

Posisiku memang membelakanginya. Aku malas untuk sekedar menatapnya.

Perih rasanya mendengar pengakuannya tadi. Bahwa dia sebenarnya lebih memilih menikah dengan Mbak Sakina dan menikah denganku adalah sebuah kesalahannya.

Lalu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Claresta Ayu
Gilang oon, sudah jelas² Sakina cuma jadiin kamu sahabat
goodnovel comment avatar
Rina Wati
dasar bodoh sigilang,,jelas2 sakinah hny memerlukannya disaat yg susah,,begitu sakinah bahagia dan bergandengan dgn cowok lain dia lupa sama Gilang,,taunya cuman ngasih pelampiasan saja sama Gilang,,dasar bodoh Gilang gak ngerti kl dia hny dimanfaatkan sakina saja
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status