Share

32. Kedatangan Dewa

“Dan??” Richard mengetuk pintu kamar Dania. Tak mendaatkan jawaban setelah memanggil nama adiknya tiga kali, Richard memutar handle pintu dan mendorong masuk. Ranjang kosong dengan selimut yang menjuntai ke lantai. Richard segera menyeberangi ruangan menuju pintu kamar mandi di sudut.

“Dan?” Richard melihat Dania yang tengah bersimpuh di depan toilet. Richard mengurut punggung Dania. Hatinya mencelos melihat keringat membasahi seluruh wajah Dania. “Apa kau baik-baik saja?”

Dania mengusap sisa-sisa muntahan di bibir dengan napas terengah dan mengangguk. Dengan bantuan kakaknya, ia kembali ke ranjang.

“Aku akan mengambilkanmu teh hangat.”

Dania menggeleng. Mengambil air putih di nakas dan meneguknya hingga tersisa setengah bagian.

Wajah Dania yang pucat membuat Richard mendesah dalam hati dan mengelus rambut Dania dengan sayang. “Apa kau ingin makan sesuatu untuk membuat perutmu lebih baik?”

“Selera makan Dan tiba-tiba menghilang. Mungkin pengaruh kehamilan.”

“Tapi kau tetap harus makan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Irsaliena Liena
Belum ada lanjutannya mbak.. Aku lebih suka kisah dewa & rania. Kerna byk main perasaan & emosi.. Tambahan si raka juga suka sama rania. Itu bikin dewa harus peka dgn perasaannya pada isteri, kira2 cemburunya itu dtg adakah tanda cinta atau sekadar egois.. Harap2 dewa syg banget sama dania.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status