Home / Romansa / Menikahi Ayah Angkat / BAB 107 : Kabar Buruk

Share

BAB 107 : Kabar Buruk

Author: Namaku Malaja
last update Last Updated: 2025-08-19 10:15:21

Damar dengan cepat mengubah raut wajahnya. Dia menatap Shanna dan tersenyum kecil. “Tidak ada apa-apa. Hanya ada beberapa masalah di perusahaan.”

“Masalah di perusahaan?” ulang Shanna, khawatir. “Apa masalahnya besar? Apa perlu kita pulang lebih awal?”

“Bukan masalah serius, Sayang. Hanya masalah kecil saja. Kita tidak perlu pulang, Adara akan menyelesaikannya dengan cepat.”

Damar yang dapat merasakan keraguan Shanna, berusaha meyakinkan Shanna kalau semuanya baik-baik saja karena ada Adara yang akan menyelesaikan semua urusan pekerjaan. Damar meminta Shanna untuk tidak memikirkan apa pun selain menikmati liburan mereka.

Akan tetapi, entah kenapa Shanna merasa Damar seolah-olah menyembunyikan sesuatu darinya.

‘Mungkin itu hanya perasaanku aja,’ pikir Shanna berusaha untuk berpikir positif. Dia yakin Damar tidak akan merahasiakan apa pun lagi darinya, sebab pria itu sudah berjanji padanya.

“Kalau begitu, ayo kita lanjutkan istirahatnya. Tadi kamu bilang capek, kan? Nanti sore kita mas
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Menikahi Ayah Angkat   BAB 110 : Kecelakaan Tragis

    Setelah menadapatkan perintah dari Damar, Farel langsung melaksanakannya saat itu juga. Akan tetapi, Farel tidak menemukan adanya indikasi bahwa kecelakaan itu disengaja. Tidak putus asa, Farel pun meminta bantuan dari temannya yang bekerja di kepolisian untuk mendapatkan hasil penyelidikan dan juga interogasi sang sopir mobil pengangkut barang.Farel merasa ada yang janggal saat membaca hasil penyelidikan para polisi, sehingga Farel pun mendatangi tempat kejadian perkara untuk menyelidiki lebih lanjut. Dalam penyelidikannya, Farel banyak mendapatkan kejanggalan. Prediksi Damar bahwa ada dalang di balik kecelakaan itu tampaknya benar adanya.Farel menyelidiki lebih dalam, tetapi dia kehilangan jejak. Akhirnya Farel meminta bantuan beberapa orang untuk membantunya menyelediki lebih lanjut. Dan seperti yang sudah mereka duga, Nadialah dalang di balik kecelakaan ituNadia membayar pembunuh bayaran untuk membunuh Shanna. Karena itulah Farel sedikit kesulitan menyelidikinya seorang diri. m

  • Menikahi Ayah Angkat   BAB 109 : Ketakutan dan Kekhawatiran Damar

    Shanna tidak pernah berhenti mengkhawatirkan kondisi Ardo dan Tessa meski Damar selalu mengatakan bahwa keduanya baik-baik saja. Shanna juga selalu menyalahkan dirinya sendiri atas kejadian itu. Walau begitu, Shanna berusaha menikmati liburannya.Damar dapat merasakan perubahan Shanna. Apa yang Damar takutkan ternyata menjadi kenyataan. Seandainya Damar memberi tahu yang sebenarnya, dia yakin Shanna pasti akan meminta kembali saat itu juga.Damar beberapa kali memergoki Shanna melamun. Damar tidak ingin terjadi apa-apa dengan kandungan Shanna, sehingga dia berusaha mengalihkan pikiran Shanna. Bahkan Damar tidak membiarkan Shanna tinggal sendirian meski hanya sebentar.“Ba, kenapa kamu mengemasi barang-barang?” tanya Shanna heran saat keluar dari kamar mandi dan melihat Damar mengemasi barang-barang mereka ke koper.Beberapa menit yang lalu mereka baru saja pulang jalan-jalan dan makan malam romantis seperti biasanya. Dan karena gerah, Shanna memutuskan untuk mandi terlebih dahulu sebe

  • Menikahi Ayah Angkat   BAB 108 : Terbongkarnya Penyamaran

    Damar tidak bisa menolak saat Shanna terus memaksanya untuk menceritakan bagaimana Ardo dan Tessa mengalami kecelakaan. Damar menceritakan dengan singkat, tanpa memberi tahu kebenaran mengenai kondisi Ardo dan Tessa yang kritis.Damar mengusap pipi Shanna. “Jangan terlalu memikirkan masalah ini. Aku hanya memintamu untuk menjaga anak kita. Untuk masalah ini, serahkan dan percayakan saja padaku. Aku akan membalas siapa pun jika benar ada dalang di balik kecelakaan mereka. Aku mohon.”“Hm, baiklah,” jawab Shanna patuh. Karena dia juga tidak ingin terjadi apa-apa pada janinnya.Damar pun mengajak Shanna untuk kembali beristirahat, mengingat sore nanti mereka akan melanjutkan kembali jalan-jalan mereka. Shanna menurut dan segera memejamkan mata, tetapi dia sulit untuk tidur karena pikirannya terus mengkhawatirkan kondisi Ardo dan Tessa.Shanna tidak tahu kapan dirinya terlelap, matahari hampir terbenam saat dia membuka mata. Setelah mandi dan makan, Damar pun mengajak Shanna pergi sesuai

  • Menikahi Ayah Angkat   BAB 107 : Kabar Buruk

    Damar dengan cepat mengubah raut wajahnya. Dia menatap Shanna dan tersenyum kecil. “Tidak ada apa-apa. Hanya ada beberapa masalah di perusahaan.”“Masalah di perusahaan?” ulang Shanna, khawatir. “Apa masalahnya besar? Apa perlu kita pulang lebih awal?”“Bukan masalah serius, Sayang. Hanya masalah kecil saja. Kita tidak perlu pulang, Adara akan menyelesaikannya dengan cepat.”Damar yang dapat merasakan keraguan Shanna, berusaha meyakinkan Shanna kalau semuanya baik-baik saja karena ada Adara yang akan menyelesaikan semua urusan pekerjaan. Damar meminta Shanna untuk tidak memikirkan apa pun selain menikmati liburan mereka.Akan tetapi, entah kenapa Shanna merasa Damar seolah-olah menyembunyikan sesuatu darinya.‘Mungkin itu hanya perasaanku aja,’ pikir Shanna berusaha untuk berpikir positif. Dia yakin Damar tidak akan merahasiakan apa pun lagi darinya, sebab pria itu sudah berjanji padanya.“Kalau begitu, ayo kita lanjutkan istirahatnya. Tadi kamu bilang capek, kan? Nanti sore kita mas

  • Menikahi Ayah Angkat   BAB 106 : Liburan

    Damar mengizinkan Shanna memberi tahu Viona, sebab dia sudah sangat mengenal Viona, sehingga dia tidak khawatir. Walau begitu, Damar memberi syarat agar Viona berjanji untuk menjaga rahasia ini dan ikut berperan dalam penyamaran Tessa. Bagaimanapun Damar tidak ingin Nadia curiga tentang Tessa yang menyamar menjadi Shanna.Karena sudah mendapat izin, Shanna pun memberi tahu Viona, tetapi sebelum itu dia meminta Viona berjanji terlebih dahulu yang langsung Viona terima. Viona sangat terkejut dan marah usai mendengar cerita Shanna. Gadis itu tidak henti-hentinya menyumpah serapahi Nadia yang dianggapnya sudah sangat keterlaluan.“Kenapa Om Damar nggak langsung mendatangi wanita ular itu dan memberi pelajaran, sih?” ucap Viona masih dengan menggebu marah. “Supaya dia nggak berulah lagi. Berhadapan dengan wanita seperti itu benar-benar capek dan menguras tenaga.”Perkataan Viona membuat Shanna tersentak dan seketika memikirkannya. Benar apa yang dikatakan Viona, mereka sudah mengetahui sia

  • Menikahi Ayah Angkat   BAB 105 : Kediaman Askandar

    Damar memarkirkan mobil di dekat garasi. Dengan membawa tas kertas, Damar menggandeng tangan Shanna menuju pintu kediaman Askandar yang terbuka. Prama dan Sally keluar tepat sesaat sebelum Damar menekan bel rumah.“Pak Damar!” seru Prama terkejut, begitu juga dengan Shanna yang tidak menyangka Damar akan mengajaknya bertamu ke rumah Prama Askandar.Damar tersenyum lebar. “Pak Prama. Maaf kalau pagi-pagi saya dan istri saya datang berkunjung.”“Tidak apa-apa, tidak apa-apa.” Prama menjawab cepat. “Justru saya senang Anda datang berkunjung. Silakan masuk.”Prama dan Sally pun terpaksa membatalkan niat mereka yang pergi menghadiri undangan pembukaan hotel milik rekan kerja Prama.“Rencananya kami ingin menghadiri pembukaan hotel, tapi syukurnya kalian datang lebih cepat. Kalau terlambat beberapa menit saja, kita pasti tidak akan bisa bertemu,” ucap Prama dengan tawa kecil begitu mereka duduk di sofa ruang tamu.“Kalau begitu kami benar-benar mengganggu,” ucap Damar penuh penyesalan.“Tid

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status