Share

BAB 32

Luna berjalan kembali menuju mobil Liam dan masuk ke dalamnya. Melihat Liam yang tidak pernah mengalihkan sejenak pun perhatiannya sejak tadi, Luna merotasikan bola mata sambil memasang sabuk pengaman.

"Aku tidak mengatakan apa pun pada Kak Cale tentangmu. Kau tidak perlu khawatir sampai harus mengawasiku seperti itu," gumamnya.

"Aku sama sekali tidak khawatir," pungkas Liam, menanggapi ucapan Luna. Pria itu lekas menghidupkan kembali mesin mobil dan melajukan kendaraan beroda empat tersebut meninggalkan kawasan rumah sakit.

Tidak ada lagi percakapan apa pun setelah itu. Hanya terdengar deru suara mesin dan sesekali klakson yang Liam tekan saat menyiap kendaraan lain. Luna asyik dengan pikirannya sendiri, sementara Liam fokus pada setir.

Setelah beberapa lama, Liam menghentikan mobilnya di depan sebuah ... bar?

"Kenapa bar?" Luna menyuarakan isi kepalanya.

Tidak mengindahkan pertanyaan Luna, Liam keluar dari mobil begitu saja. Bingung sekaligus kesal karena diabaikan, Luna akhirnya ik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status