Share

BAB 33

"Shit!"

Liam mengumpat saat teleponnya tiba-tiba berdering di tengah situasi yang darurat ini. Menyadari bahwa Liam sedang membutuhkan konsentrasi tingkat tinggi saat mengemudi, Luna menawarkan bantuan untuk mengangkat panggilan tersebut. Meski wanita itu hanya melayangkan tatapan padanya, untungnya Liam mengerti dan mengangguk. Lekas, Luna menggeser tombol hijau sehingga panggilan dari nomor asing tersebut kini tersambung.

"Sepertinya, kau sudah mencari putramu."

Suara pria yang Luna kenal sebelumnya, terdengar di ujung telepon.

"Bajingan!" desis Liam pelan, tetapi tajam. "Jika terjadi lecet sedikit saja pada tubuh putraku, akan aku pastikan kau membusuk di neraka setelahnya, Antonio!"

Antonio terkekeh pelan. Terdengar amat menyebalkan di telinga mereka.

"Berikan proyek pembangunan Lustrio Hotel padaku dan aku akan mengembalikan putra kesayanganmu ini dengan utuh," pungkas Antonio.

Liam terkekeh sumbang. "Ada apa dengan Lustrio Hotel sampai kau begitu menginginkannya setengah mati?"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status