Share

28. Akupun Bisa Marah

     Sudah dua hari, Jay tidak berani untuk menghubungi Kaira meskipun hanya menanyakan sebuah kabar semata. Tanpa sepengetahuan Jay, Kaira juga menahan rindu dan menahan untuk tidak mengganggunya.

     Kaira berfikir, kalau tidak menghubungi Jay mungkin pekerjaan Jay akan segera selesai dan Jay cepat kembali.

Tuk... Tuk... Tuk...

    Suara pulpen yang di benturkan di meja menggema. Suasana ruangan yang sunyi dan tegang, membuat suara benturan itu sangat menakutkan dan merinding ketika melihat ekspresi wajah Jay yang sedang marah.

"Apa Kaira masih marah padaku? Hmmmm... Apa Kaira tidak merindukanku?" batin Jay.

***

"Hachiiiuuuuuu!" Kaira merasakan hidungnya gatal.

"Kai, kau sedang flu? Kau sakit? Kau demam?" tanya Lily.

"Mungkin ada debu," jawab Kaira.

 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Reynhie Sido
thor up tiap hari dong, biar gak lupa jln ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status