Share

12. Pertemuan Tak Diduga

Sean mengirim pesan pada Bella bahwa ia sudah menunggu di lobby, Bella yang sedari tadi mengurung diri di kamar akibat insiden beberapa menit yang lalu masih merasa canggung, namun mau tidak mau ia harus melaksanakan tugasnya sebagai sekretaris Sean.

Di perjalanan menuju lobby sekelebat bayangan beberapa saat lalu terngiang. Bagaimana bisa Bella melupakan kejadian itu, melihat bentuk tubuh Sean yang atletis, kulit yang lembab belum kering karena sehabis mandi dan juga rambut klimis yang masih basah milik Sean.

“Ah! Sadar Bella! Kamu sudah gila!” Bella menepuk-nepuk pipinya beberapa kali hingga memerah.

Sementara di sisi lain tanpa sepengetahuan Bella, Sean pun merasakan hal yang sama. Bagaimana tidak, ini pertama kalinya seorang wanita melihatnya seperti itu. Bagi seorang Sean yang sangat ketat terhadap privasi, tentunya hal itu adalah hal yang memalukan.

Sean menarik nafasnya beberapa kali dan akhirnya memutuskan untuk pergi terlebih dahulu, dengan mengumpulkan nyali Sean pun memberi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status