Share

15. Satu Pesawat Dengan Si Calon

“Waduh saya kurang tahu namanya Mas, seingat saya namanya La-Lanie gitu mungkin!”

“Oh, kalau nama orang tuanya tau nggak?” tanya Dafa lagi.

“Kenapa Mas, kepo ya?” tanya balik Udin tersenyum.

“Nggak juga sih cuma penasaran saja, siapa tahu saya kenal dengan orang itu!” kilah Dafa.

“Ya sudah Mas, saya balik ke depan, nggak enak ganggu penumpang lain,” jawab Udin kembali ke tempat duduknya lagi.

“Kenapa kamu Din, lama banget ke toiletnya?” tanya Fikri.

“Aku hanya heran saja entah sengaja atau tidak, kamu tahu nggak tadi ketemu dengan siapa?” tanya Udin bersemangat.

“Emmh, kalau artis nggak mungkin dia naik pesawat ini, kalau pejabat penting apalagi, terus siapa dong, nggak mungkin kan kamu bertemu dengan Kunti di sini?” ledek Fikri tertawa.

“Serius ini aku tanya, eh malah tertawa!” gerutu Udin kesal.

“Nggak tahu aku, siapa sih?” tanya Fikri menjadi penasaran.

“Itu loh Non Tari!” jawab Udin seketika.

“Seriusan kamu, nggak bercandakan?”

“Noh orangnya ada di belakang deretan kursi kita, bia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status