Share

64. Aku Mencintaimu Mas Panda

“Kan cocok dengan kamu, Mas?”

“Lah kenapa Sayang, itu kan panggilan kesayangan, berarti Tari sudah mulai sayang dong sama kamu, iya kan Tari?”

“Uhuk ...uhuk ... “Tari tersedak dan Fajar berlari mengambilkan segelas air putih dan memberikannya kepada Tari.

“Kamu nggak apa-apa, Sayang?” Bu Nia sangat khawatir.

“Nggak apa-apa, Mami hanya batuk saja,” jawabnya pelan.

“Ya sudah Mami pergi ke kamar dulu sudah mengantuk, dan kamu Fajar jangan membuat Tari sedih atau menangis, kalau sampai itu terjadi Mami akan menghukummu,” ancam Bu Nia.

“Dan kamu Sayang, jika Panda besarmu ini susah diatur dan membuatmu marah dan menangis, kasih tahu Mami ya,” lanjutnya lagi.

“Iya Mami.”

Bu Nia bergegas pergi ke kamar, dia ingin anak dan menantunya lebih banyak waktu berdua agar saling menumbuhkan saling cinta.

Fajar masih saja menatap laptopnya, tanpa melihat Tari kembali.

“Mas bisa bantu kan?”

“Ya ... tergantung.”

“Tergantung apa memang?”

“Tergantung pembayarannya.”

“Maksudnya?”

“Ayolah Sayang, s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status