Share

75. Bahagia yang Mengudara

Juna menepuk-nepuk bahu Mei yang masih memeluknya erat karena euforia. “Ayo, balon udaranya sudah siap. Jangan sampai kita kehilangan momen matahari terbit yang cantik gara-gara kelamaan pelukan kayak gini. Kita bisa pelukan sepuasnya nanti saja di kamar, mau lebih dari pelukan juga boleh banget. Wadaw!” Juna memekik dan tertawa karena Mei sekarang jago sekali mencubit pinggangnya.

Mei berbalik, terperangah, terpukau menatap balon raksasa yang mulai terangkat ke udara tepat di depan matanya. Ini pengalaman pertamanya naik balon udara. Sedangkan Juna di sebelahnya, tersenyum menatap Mei sambil meremas tangan Mei yang berada dalam genggamannya.

Beberapa kru membantu mereka naik ke atas keranjang bersama seorang pilot. Mei memekik senang ketika pelan-pelan keranjang terangkat ke udara dan lepas dari tanah, membumbung tinggi ke langit jernih yang dihiasi semburat fajar begitu indah. Mei mencengkeram pinggiran keranjang dan menatap ke bawah. Lapangan hijau tampak semakin jauh dan mengecil
Indy Shinta

Terima kasih dukungan vote-nya :) Selamat membaca ....

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
miss calla
Lanjut thor.. seruuu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status