Share

Kabar Baik

"Benarkah?" Belle memekik girang ketika Zane mengabarinya bahwa minggu depan ada donor kornea yang tersedia untuknya.

Dengan senyuman lebar, Zane mengangguk dan memeluk istrinya dengan erat.

"Benar. Kamu harus banyak-banyak istirahat dan jangan terlalu capek mengurusiku."

"Cih, terus siapa yang mau ngurusin kamu kalo bukan aku?" ledek Belle sembari menjulurkan lidah.

"Sepertinya ide Amanda tidak terlalu buruk."

"Maksudmu!?" Belle mendelik dan mendorong tubuh suaminya yang betah memeluknya sejak tadi. "Coba saja kalo berani!"

"Kenapa harus takut!?"

"Oh, jadi begitu!? Kamu sekarang sudah berani meladeni tantangan dariku?"

Zane hanya tertawa menanggapi omelan istrinya. Ia menghujani Belle dengan ciuman dan menggendongnya ke atas ranjang. Ia pandangi wajah dengan bibir manyun itu dengan gemas.

"Bagaimana bisa aku cari wanita pengganti kalo istriku secantik ini? Bahkan meskipun dia menolak mengandung anakku, aku akan menunggu dia sampai siap, selama apapun itu."

"Zane." Belle memoton
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status