Share

Part 20

Devin duduk termenung di dekat jendela kantornya. Memandang keluar dengan perasaan ... entah. Peristiwa di kamar tadi menimbulkan denyar yang masih terasakan nyerinya. Ditolak saat jiwanya telah membara dan garang.

Pantang baginya menunjukkan kekalahan. Dia punya ego yang tidak bisa direndahkan. Kamalia harus membayar mahal, apa yang dilakukan tadi. 

'Lihat nanti, Kamalia.' 

"Dev," panggil Tony dari ambang pintu.

"Ya, ada apa?"

"Tuh, diluar ada Imelda. Dia nyetir sendirian kesini."

"Untuk apa?" tanya Devin heran sambil berdiri.

"Keluar dan temui dia. Kusuruh masuk enggak mau. Kayaknya frustasi banget."

Devin melangkah cepat ke halaman. Imelda yang berdiri di samping mobilnya segera berlari dan memeluknya. Wanita itu terisak di pundak Devin. 

"Ayo, masuk. Tidak enak dil

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Sestu Winedar Winedar
lanjutin terus ya, ceritanya bagus lo gak usah pakai koin” an ya
goodnovel comment avatar
Karmila Amanah
pusing koin teruss
goodnovel comment avatar
Maria Abdullah
bgus cerita ne
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status