Share

Part 44

Perumahan itu tidak kalah asri dengan lingkungan tempat tinggal Bu Rahma. Bedanya di lingkungan rumah Willy pagarnya menjulang tinggi-tinggi. Seolah kesan individualisme-nya sangat kentara.

Kamalia menyuruh Dev berhenti di rumah nomer 19-A. Kebetulan di depan pagar sudah ada dua mobil yang terparkir. Dan pintu pagar telah terbuka. 

Devin dan Kamalia turun dari mobil. Baru sampai depan pagar, Yana berlari menyambutnya. Memeluk erat Kamalia. Netra mereka berkaca-kaca. 

"Terima kasih ya, Mas. Telah nganterin best friend saya datang ke sini," ucap Yana sambil menyalami Dev.

Pria itu tersenyum ramah.

Di sana telah hadir beberapa orang yang langsung memeluk Kamalia, ketika wanita itu selesai mengucap salam.

Willy yang ngobrol dengan salah satu teman segera berdiri. Rona wajahnya menjelaskan apa yang ada dihatinya. Antara bahagia dan terluka.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Winangsi Rahim
senyum senyum
goodnovel comment avatar
Sis Abas
lagi dong Thor..nambah 2bab lagi...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status