Share

Part 64

Dev sendiri merasa diuji. Dirinya yang benci pengkhianatan harus dihadapkan pada situasi dimana ia tidak bisa berterus terang kepada istrinya karena untuk menjaga perasaan Kamalia yang hamil tua.

Dirinya bukan sedang curang dibelakang Kamalia. Ia menjenguk pun hanya sebagai teman. Namun dirinya terjebak karena kesulitan bercerita.

Selesai makan Dev membantu Kamalia membereskan meja makan. Itu memang kebiasaan Kamalia, kalau habis makan dibereskan sendiri tidak semua dipasrahkan pada Sumi atau Mbok Darmi.

Keduanya lantas duduk di sofa depan TV.

"Apa ada masalah di kerjaan sana?" tanya Kamalia masih penasaran.

"Tidak ada. Semua baik-baik saja. Bahkan beberapa penyewa sudah mulai menempati gedung."

"O, syukurlah!"

Dev merangkul pundak istrinya dan menarik kepala Kamalia agar bersandar di bahunya.

🌷🌷🌷

Pagi itu Pak Karyo membantu Dev menurunkan pot bunga dari atas mobil. Dan meletakkan di dekat pintu pagar. Sebelah bunga bugenvil warna jingga.

"Mahal enggak harga bunganya, Mas?" tanya K
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sis Abas
minta upah Mulu...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status