Share

5 – Yang Harus Bertemu

Satu-satunya alasan Jeff tidak se-nervous dari saat ia akan berangkat dari rumah Celine tadi adalah karena wanita itu ikut pergi bersamanya ke headquarter Royale Group. Terlepas dari mendadaknya berita pernikahan mereka dan mendadaknya kedatangan mereka pagi itu, ada banyak eksekutif yang hadir dan menyambut kedatangan mereka di lobi.

Jeff tahu ia tidak seharusnya gentar, tapi ia tidak terbiasa menghadapi orang-orang ini. Tidak dengan cara seperti ini. Kecuali jika Celine memberinya tugas untuk membunuh mereka semua di sini, Jeff akan melakukan itu dengan percaya diri.

“Jeff,” panggil Celine pelan.

Jeff menoleh padanya.

“Jangan berpikir untuk melakukan hal-hal aneh di sini,” ucap wanita itu sembari tersenyum geli. “Aku seolah bisa mendengar apa yang kau pikirkan.”

“Ah … maaf …” Jeff tersenyum kecil.

Ia merasa lebih relaks sekarang. Celine seolah mengatakan jika Jeff tidak akan perlu melakukan hal seperti itu selama Celine ada di sampingnya.

Ketika mereka menaiki lift, Celine berkata, “Sebentar lagi, orang-orang itu akan berebut untuk bertemu denganmu. Aku hanya akan menemanimu hari ini. Tapi, itu akan terus berlanjut sepanjang minggu. Kau bisa mengatasinya sendiri, kan?”

Well, aku hanya harus menerima kedatangan mereka, kan?” sahut Jeff. “Tapi, aku terkejut karena mereka akan langsung datang kemari di hari pertama aku masuk ke kantor ini.”

“Tentu saja. Mereka akan berlomba-lomba untuk segera bertemu denganmu. Sebagian besar dari mereka juga pasti penasaran tentangmu dan akan mencoba mencari tahu tentangmu. Tapi, itu tidak masalah. Yang terpenting bukan masa lalumu, tapi siapa kau sekarang. Tak akan ada yang bisa mereka lakukan dengan masa lalumu,” urai Celine.

“Meski, kau mungkin akan sedikit kelelahan karena harus menghadapi serbuan mereka. Mereka tidak akan hentinya datang padamu sepanjang minggu ini. Jadi, kau harus menyiapkan diri,” pesan Celine. “Ah, dan jangan pernah repot-repot memikirkan hadiah dari mereka. Aku akan mengirim orang untuk mengurus itu dan memberitahumu apa yang harus kau lakukan dengan itu nanti.”

“Hadiah apa?” tanya Jeff tak mengerti.

“Hadiah pernikahan yang agak sedikit terlalu berlebihan,” sahut Celine. “Karena saat ini, mereka akan melakukan apa pun untuk berada di pihakmu. Karena kau adalah rajanya di sini.”

Jeff tertegun menatap wanita itu. Kekuasaan sebesar ini … bagaimana bisa dia memberikannya semudah itu pada Jeff?

***

“Nona, tamu berikutnya adalah CEO Royale Construction, Justin Henderson,” Erin, sekretaris pribadinya, memberitahu.

Celine memberi isyarat agar Erin membukakan pintu. Pintu terbuka dan pria paruh baya yang namanya disebutkan Erin tadi masuk. Pria itu berjalan lurus ke arah meja kerja tempat Jeff  berada, lalu membungkuk hormat menyapa Jeff.

“Selamat atas pernikahannya, Tuan Jeffry, Nyonya Celine,” ucap pria itu.

Celine yang berdiri di sebelah Jeff, menjawab, “Terima kasih.”

Ia lantas pergi ke sofa dan duduk di sana sambil mengamati bagaimana Justin akan mencoba mendekati Jeff. Ah … sedari pagi tak terhitung berapa banyak orang yang mencoba mendekati suaminya. Celine benar-benar berhati besar untuk menonton semua itu di depan matanya.

“Perkenalkan, saya Justin Henderson dari Royale Construction,” pria itu memperkenalkan diri.

Jeff mengangguk. “Saya sudah banyak melihat proyek Royale Construction. Secara pribadi, saya suka proyek forest villa yang saat ini sedang dalam progress,” ucap pria itu. “Saya dengar, proses pembangunannya berjalan dengan cepat.”

Justin tampak terkejut mendengar itu. Well, Celine sendiri agak terkejut karena pria itu lagi-lagi menyebutkan hal yang tak terduga. Dia benar-benar mempelajari semua informasi yang diberikan Celine tentang Royale Group dan anak perusahaannya.

“Terima kasih, Tuan,” jawab Justin sembari tersenyum. Pria itu tampak lebih relaks sekarang. “Sejujurnya, saya tidak terlalu mengenal Tuan Jeffry sebelumnya dan ini adalah pertemuan pertama kita. Tapi, saya sudah menyiapkan hadiah yang saya harap Tuan akan suka.”

Pria itu meletakkan sebuah i-Pad di meja Jeff dan memutar sebuah video. Lalu, dia menjelaskan,

“Itu adalah salah satu properti yang sedang saya bangun. Saya ingin menghadiahkan itu untuk Tuan Jeffry sebagai hadiah pernikahan.”

Celine tersenyum kecil. Ia dengar, Justin memang sedang membangun properti di tanah pribadinya. Namun, ia terkejut pria itu akan memberikannya pada Jeff sebagai hadiah. Terlebih, tidak banyak yang tahu tentang lahan pribadi Justin itu. Well, itu hadiah yang sempurna untuk Jeff.

***

Jeff sebenarnya terkejut ketika mendapat begitu banyak hadiah di hari pertama. Namun, ia tak merasa perlu memusingkan itu karena Celine akan mengurus itu. Di hari kedua, Jeff pergi ke headquarter Royale Group tanpa Celine. Meski begitu, mereka masih tersambung dengan telepon.

Selamat bersenang-senang, Jeff,” ucap Celine dari earphone bluetooth-nya begitu Jeff memasuki ruang kantornya.

Jeff tersenyum kecil. Bukankah Celine yang bersenang-senang di sini. Terlepas dari orang-orang yang datang lebih mengutamakan Jeff daripada dirinya, wanita itu tak keberatan. Karena ini seperti yang sudah dia rencanakan. Sepertinya, wanita itu menyebar rumor semacam dia jatuh cinta mati-matian pada Jeff dan akan melakukan apa pun untuk Jeff.

“Celine, aku sepertinya belum sempat mengucapkan ini,” Jeff berkata.

Hm? Apa yang ingin kau katakan?

“Terima kasih,” ucap Jeff.

Tak ada jawaban selama beberapa saat. Mungkin, wanita itu terlalu terkejut. Well, Jeff sendiri tak menyangka dia akan mengucapkan kata-kata ini pada wanita yang tak pernah ia kenal sebelumnya dan tiba-tiba menjadi istrinya.

Huh, terlalu cepat untuk mengucapkan terima kasih sekarang,” balas wanita itu.

Jeff tersenyum mendengar itu. Namun, senyum Jeff seketika lenyap ketika dia mendengar Erin memberitahukan tamu pertamanya pagi itu.

Bernard dari King Property.

Itu adalah salah satu anak perusahaan Royale yang bekerja sama dengan Bernard. Sial. Kenapa harus sekarang? Namun, tidak ada jalan mundur sekarang. Jeff mengangguk pada Erin dan pintu itu terbuka.

Bernard masuk ke ruangan itu, tapi dia tidak sendiri. Dia datang bersama … Julian? Namun, apa yang terjadi dengan Julian? Wajah pria itu tampak babak belur.

Jeff berusaha memasang ekspresi datar ketika Bernard dan Julian mendekat ke mejanya. Mereka berhenti di depan meja Jeff, lalu mengejutkan Jeff, mereka berdua membungkuk padanya. Jeff terbelalak tak percaya melihat itu.

Ini Bernard. Bos Besar organisasi hitam yang memiliki empat pilar terkuat. Bagaimana bisa dia menundukkan kepala semudah itu di depan Jeff?

“Saya datang kemari hanya untuk menyapa Tuan Jeffry,” ucap pria itu.

Jeff mengepalkan tangan di bawah meja kerjanya. Saat ini, bahkan Bernard pun tak bisa melakukan apa-apa selain menundukkan kepala di depannya. Jika mau, Jeff bisa menghabisi pria itu di sini. Jeff bisa dengan mudah membalaskan dendam …

“Tuan Jeffry …” Bernard menegakkan tubuh. “Saya akan melakukan apa pun yang Tuan perintahkan mulai sekarang. Karena itu, tidak perlu sungkan untuk memberi perintah pada saya jika Tuan membutuhkannya.”

Omong kosong macam apa ini …?

Pria itu kemudian mencondongkan tubuh ke arah Jeff sambil mengulurkan tangan. Jeff menatap tangan itu selama beberapa saat, ragu untuk menerima uluran tangan itu. Namun, ia kemudian mendengar Bernard berbicara pelan,

“Berhati-hatilah pada istrimu. Dia bukan wanita biasa.”

Jeff mengernyit. Apa Bernard mengenal Celine?

***

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status