Share

4 – Pernikahan

Author: Ally Jane
last update Last Updated: 2022-12-03 21:21:57

Jeff menahan napas tatkala dia dan Celine akhirnya sah menjadi suami-istri. Satu minggu setelah Jeff datang ke rumah Celine, mereka mendaftarkan pernikahan mereka dan melangsungkan upacara pernikahan dengan sederhana di rumah itu, yang hanya dihadiri orang rumah itu dan orang-orang yang mengawal Celine. Meski begitu, Celine berkata jika resepsi pernikahan akan dilangsungkan besar-besaran.

Jeff melirik ke arah Celine yang kini resmi menjadi istrinya. Tak sedikit pun terbayang dalam pikirannya, ia akan benar-benar bebas dari organisasi hitam yang menaunginya belasan tahun terakhir ini. Jeff bahkan harus membuang keluarganya sendiri demi keselamatan mereka. Namun, sekarang dia malah di sini, menikah dengan putri konglomerat yang tiba-tiba menjadi penyelamatnya.

Namun, tentu saja Jeff tahu, ini bukan pernikahan biasa. Setelah ini, akan ada banyak hal yang harus ia lakukan untuk membayar pernikahan yang menjamin keselamatannya dan keponakannya ini.

“Aku tahu ada banyak hal di kepalamu sekarang,” Celine tiba-tiba berbicara. “Tapi untuk saat ini, kurasa kau bisa tenang dan menikmati pesta kecil ini.” Celine menoleh padanya. “Setidaknya untuk Dion.”

Jeff menatap ke depan dan melihat Dion berlari menghampiri Jeff membawa sepiring cake di tangannya. Anak itu menyodorkan cake itu pada Jeff.

“Om, selamat!” seru anak itu riang. “Karena Om dan Tante sudah menikah, kita bertiga benar-benar menjadi keluarga sekarang. Aku senang sekali!”

Jeff tersenyum pada keponakannya itu sembari menerima piring cake darinya. “Ya. Kita bertiga menjadi keluarga sekarang,” ulang Jeff.   

Bahkan dalam mimpinya pun, Jeff tak berani membayangkan hal seperti ini. Keluarga, huh? Mungkin, ini tidak buruk juga.

***

Malam itu, setelah Dion tidur, Celine membawa Jeff ke ruang kerjanya untuk membicarakan rencana mereka ke depannya. Selama seminggu terakhir, Celine sudah menyiapkan dan mengatur banyak hal, mulai dari rencana resepsi pernikahan mereka, hingga apa yang harus dilakukan Jeff setelah mereka menikah.

“Aku sedikit merasa bersalah karena di malam pernikahan kita, kita harus membicarakan pekerjaan,” ungkap Celine begitu dia duduk di sofa ruang kerjanya.

“Tidak perlu,” tepis Jeff seraya duduk di seberang Celine. “Bukankah pernikahan ini juga bagian dari pekerjaan?”

Baguslah jika pria itu berpikir seperti itu. Meski … ironis juga.

“Apa yang harus kulakukan sekarang?” tanya pria itu.

“Apa lagi? Mewakiliku di perusahaan dan menjadi mata-mataku di sana,” sahut Celine.”Tentu saja, kau akan memiliki kekuasaan yang sama denganku, jadi tidak akan ada yang berani menentangmu di perusahaan. Meski, akan ada banyak orang yang mencoba menawarkan negosiasi.”

“Negosiasi?” Jeff mengerutkan kening.

“Itu hal terbaik yang bisa mereka lakukan. Karena mereka tidak akan pernah bisa menyingkirkanku. Tapi, selama ini aku tidak pernah mau menyetujui atau mendengarkan negosiasi apa pun. Karena itu, mereka benar-benar menutup aksesku ke perusahaan.” Celine menghela napas.

“Aku tidak bisa berpartisipasi dalam urusan internal perusahaan. Dan aku hanya bisa memberikan keputusan akhir. Tentu saja, terkadang itu menjadi bumerang bagiku karena aku tidak tahu detail sebenarnya akan apa yang kusetujui itu. Dan selama ini, mereka selalu mencurangiku seperti itu.

“Karena itu, aku membutuhkanmu. Untuk menjadi senjata dan mata-mataku. Tentu saja, kau harus menunjukkan jika kau tidak sepenuhnya ada di pihakku. Dengan kata lain, dalam pernikahan ini, kaulah yang memanfaatkanku. Dengan begitu, kekuasaanmu berada di atasku.”

Jeff mengernyit. “Kenapa harus seperti itu?”

“Untuk meyakinkan orang-orang itu jika mereka punya kesempatan untuk melawanku dengan menggunakan dirimu,” jawab Celine. “Karena itu, kau akan memancing mereka dengan negosiasi. Ikuti rencana mereka, dengarkan kata-kata mereka, buat mereka percaya sepenuhnya jika kaulah yang paling berkuasa, bahkan atasku.”

“Apa kau … tidak keberatan dengan itu?” tanya Jeff. “Tidakkah image-mu sebagai yang paling berkuasa akan hancur karenaku? Mereka mungkin akan mencoba melakukan sesuatu padamu …”

“Itu lebih baik lagi,” tukas Celine.

“Apa?” Jeff tampak tak setuju.

“Aku berencana menghancurkan mereka jika mereka melakukan itu. Aku hanya butuh alasan untuk melakukan itu. Tapi, selama ini mereka terlalu takut, jadi yang mereka lakukan hanya menyingkirkanku di perusahaan.” Celine menghela napas. “Dan itu benar-benar membuatku frustrasi. Karena mereka tidak melakukan apa pun padaku, aku pun tak bisa melakukan apa pun pada mereka.”

“Karena itu, kau akan menggunakanku …” gumam Jeff.

Celine menelengkan kepala. “Apa itu membuatmu tersinggung? Karena aku akan  memanfaatkanmu sebagai umpanku?”

“Tidak,” jawab Jeff. Pria itu tampak jujur. “Aku tidak peduli akan perangmu atau apa pun itu. Selama aku bisa memastikan keselamatan keponakanku, aku akan melakukan apa pun.”

Apa pun, huh? Celine berusaha untuk tidak cemburu mendengar itu.

***

Jeff tak tahu sudah berapa jam berlalu sejak Jeff membaca berkas tentang orang-orang di perusahaan Celine. Selama seminggu terakhir, Jeff hanya belajar tentang Royale Group dan anak-anak perusahaannya. Termasuk segala macam proyek, profit, dan rencana ke depan perusahaan-perusahaan itu.

Tentu saja, skala Royale Group benar-benar tidak main-main. Perusahaan itu bahkan sudah berkembang sampai ke level internasional. Namun, terlepas dari semua pencapaian besar itu, sang Tuan Putri pemilik kerajaan itu terkurung di istananya sendiri. Sungguh ironis.

Namun, orang-orang di daftar ini tak bisa diremehkan. Meski begitu, terlepas dari kekuasaan mereka, tak ada satu pun yang berani menyentuh Celine. Apa yang sebenarnya terjadi di sini?

Jeff mencengkeram salah satu berkas ketika melihat beberapa dari mereka terlibat dengan organisasi hitamnya. Mereka bahkan menggunakan kekuatan Bernard. Sepertinya, mereka adalah koneksi Bernard dalam Royale Group. Meski begitu, mereka masih tak bisa menyentuh wanita ini? Apa yang sebenarnya terjadi di sini?

Jeff menatap Celine. Siapa wanita ini sebenarnya?

“Kenapa? Ada yang ingin kau tanyakan?” tanya wanita itu.

“Kau,” sebut Jeff. “Siapa kau sebenarnya?”

Celine mengangkat alis. “Bukankah kau sudah tahu?” tanya wanita itu. “Atau, kau masih belum sepenuhnya percaya padaku?”

Jeff waspada. Tidak. Ini bukan saatnya ia mencurigai Celine. Saat ini, ia membutuhkan kekuasaan dan perlindungan wanita itu. Jika Bernard saja tidak bisa menyentuh wanita itu, maka itu akan memastikan keamanan Jeff dan Dion.

Namun, untuk memastikan keselamatan mereka, Jeff harus segera mengajukan syaratnya pada wanita itu. Masalahnya, Jeff belum bisa benar-benar menilai keseluruhan situasi saat ini. Mungkin besok setelah dia melihat sendiri situasi di kantor Celine, dia bisa mengajukan syarat-syaratnya pada wanita itu.

Jeff tidak bisa gegabah. Saat ini, ia belum bisa sepenuhnya percaya pada Celine. Wanita itu terlalu kuat. Bahkan Jeff tak yakin dia bisa menghadapinya atau kabur darinya seperti dia kabur dari organisasinya.

“Jangan menatapku seperti itu,” Celine berbicara. “Sudah kubilang, aku bukan musuhmu.”

Jeff berdehem. “Aku tidak menganggapmu seperti itu. Aku hanya … kau seharusnya sudah tahu apa yang terjadi padaku dan keluargaku, jadi aku hanya mencoba lebih berhati-hati.”

“Aku menghargai keputusanmu,” Celine berkata. “Tapi, jika kau menunjukkan kewaspadaanmu terhadapku di depan orang lain, itu akan menjadi masalah. Kau tahu, kan? Kau yang seharusnya memiliki kekuasaan tertinggi di Royale Group, bahkan di atasku.”

Jeff mengernyit. “Aku tahu,” jawabnya. “Jangan khawatir, aku akan memastikan aku melakukan tugasku dengan baik.”

Meski begitu, Jeff dalam hati meragukan dirinya sendiri. Apakah dia akan bisa bertahan seperti ini jika berhadapan dengan Bernard nanti?

***

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Menikahi Putri Konglomerat   16 – Unexpected Savior

    Setelah membiarkan beberapa mobil van hitam berpenumpang penuh mengikuti mobilnya di kawasan klub malam milik organisasi, Jeff membawa mereka ke sebuah gedung kosong di samping gang kecil yang terletak di pinggiran kota. Jeff memilih tempat yang sepi dan memperhitungkan jalur kabur dari atas gedung juga. Itu adalah tempat yang pas untuk one man squad.Jeff tiba di depan gedung itu bertepatan dengan suara petir yang menyambar keras, lalu diikuti hujan yang seketika mengguyur deras. Menerobos hujan, Jeff turun dari mobil tanpa mematikan mesinnya, dan berlari masuk ke gedung. Ia menekan tombol peledak yang sudah ia simpan di mobilnya tatkala orang-orang yang mengejarnya lewat. Itu mengulur waktu Jeff untuk mengambil jarak. Dia menaiki tangga dan bersiap di anak tangga teratas di lantai dua gedung kosong itu, menunggu mangsanya.Jeff tak kesulitan melawan mereka dari tangga. Posisinya lebih mudah untuk melawan banyak orang. Hingga seseorang mulai menggunakan senjata api. Jeff harus menghi

  • Menikahi Putri Konglomerat   15 – Strategy

    Jeff melompati meja-meja yang ada di restoran itu untuk tiba di meja tempat keponakannya berada dan segera menepis kotak susu di tangan keponakannya. Keponakannya itu tampak terkejut. “Om Jeff …” Jeff menatap sekeliling, tapi ia tak lagi menemukan Veros di sana. Namun, Jeff tetap waspada. “Om Jeff, ada apa?” tanya keponakannya itu. “Es krimku mana, Om?” Mendengar pertanyaan anak itu, Jeff tersadar. Ia menoleh ke tempat ia menjatuhkan nampan tadi. Namun, tidak hanya itu. Saat ini, para staf restoran sedang lekat menatapnya, beberapa ada yang berbisik-bisik. Gawat. Jeff tak bisa menarik perhatian lagi di sini. Dia harus segera pergi dari sini. Maka, Jeff segera menggendong keponakannya dan membawanya pergi dari sana tanpa makanan atau apa pun. Mereka kembali ke mobil. Dan begitu Jeff juga masuk ke mobil setelah memasukkan Dion ke mobil, keponakannya yang duduk di jok belakang itu kembali bertanya, “Kita tidak jadi makan, Om? Es krimku?” Jeff seketika merasa bersalah pada anak it

  • Menikahi Putri Konglomerat   14 – Kabar Duka

    Tak pernah sekali pun seumur hidupnya, Jeff mengira dirinya akan berada di situasi seperti ini. Bertahun-tahun menghabiskan hidupnya sebagai bagian dari organisasi hitam, dengan tangan berlumuran darahnya, tak pernah terbayangkan dia akan menggenggam tangan kecil keponakannya dengan tangan yang sama. Namun, saat ini tak ada yang bisa dilakukan Jeff selain menggenggam tangan ini. Tidak. Ia tidak boleh melepaskan genggaman tangannya pada anak ini. Sampai ia memastikan anak ini aman. “Aku senang akhirnya bisa pergi ke sini dengan Om,” celetuk anak di sebelahnya ini. Jeff menoleh padanya. “Benarkah?” Anak itu mengangguk kuat. “Aku tidak akan marah lagi pada Papa karena tidak menepati janjinya. Dan aku senang karena aku akhirnya bisa bertemu dengan Om yang selama ini hanya diceritakan Mama.” Anak itu tersenyum lebar. Hati Jeff terasa sakit melihat senyum anak itu. Seandainya dia tahu, saat ini bahkan keselamatan orang tuanya tidak terjamin. Dan itu karena Jeff. Bahkan saat ini pun, ke

  • Menikahi Putri Konglomerat   13 – Belum Berakhir

    Jeff membawa Dion keluar kota, ke tempat di mana tidak ada markas Bernard di sana. Setelah berkemudi selama berjam-jam, sore itu mereka berhenti di salah satu restoran fast food, sesuai permintaan Dion. Karena sejak tadi pagi, mereka hanya makan roti dan camilan seadanya yang dibeli Jeff di toko kecil yang tidak memiliki CCTV. Jeff juga berusaha menghindari jalan-jalan yang memiliki CCTV untuk tiba di kota ini. Kota ini merupakan kota perbatasan antar provinsi. Kota yang terasa lebih tenang dari kota pada umumnya. Kota yang bisa dibilang cukup sepi. Mayoritas penduduk kota ini hanyalah pekerja kantoran dan swasta. Kota ini begitu damai dan jauh dari kriminalitas. Salah satu kota yang tak menarik minat Bernard untuk dikuasai. Begitu mereka tiba di kota ini dan mobilnya melewati restoran fast food, Dion heboh ingin makan kids meal kesukaannya. Dia bilang, papanya sudah berjanji mengajaknya ke fast food akhir pekan lalu, tapi papanya tidak menepatinya karena sibuk bekerja. Mendengar c

  • Menikahi Putri Konglomerat   12 – Pengorbanan

    “Jadi, dia benar-benar menggunakan jalur kabur itu?” Bernard mendengus pelan. “Sayang sekali. Dia memilih teman yang salah.” “Aku akan mengeksekusi hukumannya, Bos,” Julian menawarkan diri. “Ya,” Bernard setuju. “Jika hal seperti itu saja tidak bisa kau lakukan, apa lagi yang bisa kau lakukan selain duduk di kursi pimpinan sambil menunggu Jeff membereskan semuanya?” “Aku akan segera kembali,” pamit Julian sembari membungkuk. “Pastikan kau membawa Jeff kemari setelah menghukumnya,” Bernard mengingatkannya. “Kau tahu apa resikonya jika dia tidak kembali ke rumah ini.” “Baik, Bos,” jawab Julian sebelum ia meninggalkan ruangan itu. Namun, begitu keluar dari ruangan Bernard itu, Julian langsung meninju tembok di samping pintu. Wajahnya tampak marah dan geram. Dia harus menggunakan kesempatan ini untuk menyingkirkan Jeff. Setelah Jeff dengan sendirinya meninggalkan markas ini, Julian tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini untuk menyingkirkan Jeff. Namun, Jeff bukan lawan yang mudah

  • Menikahi Putri Konglomerat   11 – Pelarian

    Jeff mengumpat kasar sembari melajukan mobil dan membanting setir ke kanan, tapi truk itu sempat menyerempet bagian belakang mobilnya, membuat mobilnya otomatis terbanting ke arah kanan. Untungnya, alih-alih menabrak badan truk, mobilnya menghantam pembatas jalan lampu merah. Sementara, truk yang nyaris menghancurkan mobilnya tadi terus melaju. Jika Jeff tidak sedang buru-buru, ia pasti sudah mengejar truk itu dan memberi sopirnya pelajaran. Namun saat ini, yang terpenting adalah mobil ini masih bisa berjalan. Meski bagian pintu sebelah kanannya ringsek parah. Setidaknya, Jeff tidak sampai terluka meski hantaman tadi cukup memberikan tekanan keras di tangan dan kaki kanannya. Bahkan kepalanya juga terbentur ke sisi mobil tadi. Pandangannya sedikit goyah, tapi Jeff tidak merasa terganggu dengan itu. Jalanan yang sepi karena malam sudah begitu larut memudahkan Jeff untuk meninggalkan TKP. Saat ini, prioritasnya adalah keponakannya. Maka, dengan mobil ringsek itu, Jeff melaju dengan ke

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status