Share

Bab 13 Curiga

Sepasang mata menatap tak berkedip dari arah teras kontrakannya.

Laki-laki yang berpakaian rapi seperti biasa menghadirkan senyuman untuk Hira kini menatapnya heran.

Mau melangkah balik bukanlah solusi untuk Hira karena batang hidungnya sudah kelihatan oleh laki-laki itu.

Dia segera memutar otak mencari alasan tepat.

'Duh gimana caranya beralasan? Dia satu-satunya orang yang sulit dibohongi.'

"Dari mana Hira?"

"Eh, Roby sepagi ini sudah di sini?"

"Aku tanya kamu dari mana, kenapa justru tanya balik?"

Hira jadi malu sendiri, tidak menjawab justru  terburu membuka pintu. Namun Roby tetap tinggal dan duduk di luar.

Sudah kebiasaan Hira menerima tamu di luar rumah. Dia tidak mau terkena gosip tak sedap di lingkungan kontrakannya.

Apalagi status Hira sekarang sudah mempunyai suami. Tidak mungkin baginya menerima tamu laki-laki di dalam rumah saat tidak ada suaminya.

Roby meletakkan bungkusan di meja yang di

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status