Share

Bab 17 Amarah

Hira yang tersandung kaki Ilyas justru jatuh di sofa menimpa tubuh laki-laki yang sedari tadi menatapnya tak berkedip.

Jantung Hira berpacu tak menentu. Dipikirnya Ilyas tidak akan tergoda olehnya. Namun sekarang percaya dirinya hilang.

Ilyas mengikis jarak diantara keduanya.

Tatapan Ilyas yang menyelami manik mata seakan menghipnotis Hira hingga memaksanya memejamkan mata.

Entah siapa yang memulai duluan, keduanya saling terlena. Hira tak mampu mendebat karena mulutnya sudah dibungkam oleh Ilyas.

Napas Hira tersengal saat mampu melepaskan diri dari kelakuan Ilyas. Diraupnya oksigen dengan rakus.

Jangan ditanya wajah Hira sudah memerah karena ulah Ilyas. Dia hanya mampu mengusap bibirnya yang bengkak, sedangkan Ilyas bersikap santai seperti tak terjadi apa-apa.

Didorongnya dada bidang suaminya untuk bisa menjauhkan diri.

Melarikan diri ke kamar mandi, Hira menutup keras pintunya.

"Astaga, dia masih normal. Apa dia sadar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status